Sukses

Kontroversi Turis Lafalkan Ayat Al-Qur'an di Batu Caves Malaysia, Ternyata Bukan Kali Pertama

Ayat Al-Qur'an itu dibacakan si turis asing di depan patung dewa Hindu, Murugan, di Batu Caves Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi seorang turis asing di Malaysia tengah jadi sorotan online. Pasalnya, pria diketahui bernama Abdellatif Ouisa ini melantunkan ayat Al-Qur'an di Batu Caves, destinasi wisata populer Malaysia yang terkenal akan kompleks kuil Hindu.

Di keterangan video yang dibagikan akun TikTok-nya, Minggu, 19 Mei 2024, ia menulis keterangan dalam Bahasa Inggris yang artinya, "[Ibrahim (Abraham)] berkata, 'Maka apakah kamu menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat dan tidak merugikan kamu?"

"Tercela bagimu dan terhadap apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak menggunakan akal?" imbuhnya. Tidak butuh waktu lama bagi video itu dibagikan banyak akun media sosial dan menciptakan gelombang kontroversi.

Seorang pengguna X, dulunya Twitter, yang mengunggah sederet tangkapan layar video itu berkomentar, "Begitu tidak hormatnya Anda, orang asing, untuk datang dan membaca ayat-ayat Al-Qur'an di depan tempat ibadah kami sungguh MENJIJIKKAN."

"Namun yang lebih meresahkan adalah penduduk setempat yang menyemangatinya melalui komentar tersebut," ia melanjutkan. "Jangan mengutip saya tentang hal ini, tapi menurut komentar, ayat yang ia baca adalah tentang penghancuran berhala dan kematian."

"Saya tidak 100 persen yakin dan ingin teman-teman Muslim saya menjelaskannya, tapi betapa MENJIJIKKANNYA jika Anda melakukan hal itu di depan Penguasa Perang," sambungnya, merujuk pada patung dewa Hindu, Murugan, di Batu Caves Malaysia.

"Bagi penduduk setempat yang mendukungnya: kalian rasis. Kalian tidak sopan dan MENJIJIKKAN. Menjatuhkan agama lain seperti ini hanya agar Anda bisa masuk surga adalah dosa yang tidak bisa diampuni di banyak agama. Saya berdoa agar Anda diampuni dan saya berdoa agar Anda menemukan kedamaian," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Reaksi Warganet

Utas itu jadi viral dan mengundang reaksi banyak warga jagat maya. Beberapa di antaranya melaporkan bahwa ini bukan kali pertama Abdeen melakukan hal tersebut. "Tidak hanya di kuil, ia juga membaca ayat Al-Qur'an di sebuah kulit Buddha dan gereja," kata salah satunya.

Bersama komentar itu, mereka menyertakan video akun akun TikTok Abdeen sebagai bukti. "Orang-orang yang sama mendukung Palestina untuk perdamaian, namun perilaku mereka tidak manusiawi, tidak bermoral, dan menjijikkan," sebut seorang warganet.

Si penulis utas menanggapi komentar tersebut, menulis, "Saya akan selalu mendukung Palestina. Sungguh mengecewakan melihat sebagian dari mereka berbicara tentang Zionis dan melakukan hal yang sama." "Saya sangat tidak paham mengapa orang bisa melakukan hal yang begitu melecehkan," sahut warganet lain.

"Sebagai seorang Muslim di Malaysia, saya suka ketika orang berdakwah dengan cara yang halus dan TERHORMAT. Tidak ada gunanya menginjakkan kaki di tempat ibadah umat agama lain untuk berdakwah 😭 Bayangkan betapa berangnya jika umat beragama lain melakukan hal tersebut di depan masjid!" menurut seorang pengguna.

3 dari 4 halaman

Direspons Kepolisian Malaysia

Utas itu bahkan direspons akun X kepolisian Malaysia, yang memang ditandai di salah satu tweet. Pihaknya menulis, "Salam. Silakan saudara pergi ke kantor polisi terdekat untuk membuat laporan agar tindakan lebih lanjut dapat diambil. Terima kasih."

Ada juga yang menganggap si pengunggah utas "sangat sensitif." "Kenapa kalian menemukan kesalahan dalam segala hal? Kalian memang masih anak-anak umur empat tahun," sindir seorang warganet yang menuai cibiran dari banyak pengguna.

"Orang asing ini tidak mempraktikkan bagian (ayat) yang paling disayangi Tuhan, yaitu memperhatikan orang lain. Seperti yang Anda lihat di sini, orang asing ini melewati batasnya. Dalam kasus apapun, seorang Muslim harus menghindari terjadinya permasalahan yang mencoreng citra dan reputasi agamanya sendiri," cuit seorang pengguna.

Ada juga yang memperingatkan untuk tidak menyarahkan agama dalam konteks ini. "Orang dari agama-agama lain mungkin saja melakukan hal serupa, jadi jangan mengkritik agama, tapi orang yang melakukannya," menurut warganet lain.

4 dari 4 halaman

Keluhan Sebelumnya di Batu Caves

Sebelumnya, seorang penunjung telah mengingatkan bahwa pada dasarnya, Batu Caves adalah "kuil untuk berdoa." Says melaporkan, dikutip 23 Februari 2022, pelampiasan kekesalan ini diungkap seorang pengunjung kuil setelah melihat sejumlah orang berolahraga di tangga kuil yang berlokasi di Selangor tersebut.

Lewat unggahan Facebook, ia mengaku mengunjungi kuil terkenal Sri Subramaniam yang didedikasikan untuk dewa Hindu Dewa Murugan itu setiap hari Minggu. Setiap itu pula ia muak dengan orang-orang yang berolahraga di tempat ibadah.

"Saya ke kuil setiap Minggu pagi dan hari ini saya benar-benar tidak bisa menerimanya," tulisnya di sebuah unggahan pada awal 2022. Unggahan itu juga menyertakan foto orang-orang dengan pakaian olahraga menaiki 272 tangga multi-warna gua batu kapur yang terkenal.

"Harapannya semua orang bisa mengingat bahwa ini adalah kuil dan bukan tempat untuk jogging dan hiking," ia menambahkan. Menurut si pengunjung kuil, pihak pengelola juga telah berusaha mengatasi masalah tersebut, namun belum ada perubahan yang terlihat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini