Sukses

Kasus Plagiat Skripsi Wasit Shen Yinhao Kembali Jadi Sorotan Usai Pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024

Wasit Shen Yinhao telah jadi sasaran kritik warganet usai tim nasional (timnas) Indonesia mengakui keunggulan Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin, 29 April 2024, dengan skor akhir 0-2.

Liputan6.com, Jakarta - Wasit Shen Yinhao telah jadi sasaran kritik warganet usai tim nasional (timnas) Indonesia mengakui keunggulan Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, Senin, 29 April 2024, dengan skor akhir 0-2. Keputusan-keputusan Shen dianggap "merugikan" skuad Garuda Muda.

Dari situ, tidak sedikit yang menelusuri riwayat pria asal China tersebut. Salah satunya membahas kontroversi plagiat skripsi yang dituduhkan pada wasit berusia 38 tahun itu. "2020 lalu di pertandingan antara Shandong Luneng & Beijing Guoan, wasit Shen Yinhao memberikan Beijing penalti karena foul (pemain Shandong Luneng minta replay video tapi ga dikasih)," tulis akun X, @senjatanuklir, Selasa, 30 April 2024.

"Fans Shandong marah dan nyari skripsi dia, dilaporin karena plagiarisme," imbuhnya, seraya menyertakan tautan berita yang dimaksud. Melansir SCMP, Rabu (1/5/2024), disebutkan bahwa para penggemar yang marah sampai mengadukan kasus ini pada Universitas Tongji di Shanghai

Mereka dilaporkan memeriksa skipsi Shen berjudul "Penelitian tentang Penyebab dan Penanggulangan Tekanan Psikologis Wasit Sepak Bola Mahasiswa" yang diterbitkan di Journal Sports Fashion. Laporan itu dicurigai menjiplak penelitian wasit sepak bola Lu Yunfei tentang "Penyebab dan Penanggulangan Demam Panggung" yang diterbitkan lima tahun sebelumnya, lapor Pandaily.

Penggemar Shandong Luneng mengklaim bahwa isi skripsi Shen hampir sama dengan karya Lu. Wasit itu hanya melakukan "beberapa modifikasi pada urutan paragraf." Tidak sampai di situ, karena tesis master Shen juga diduga hasil plagiarisme.

Sebagai anggota fakultas di Departemen Pendidikan Jasmani Universitas Tongji, Shen segera mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali ke Shanghai untuk membela tuduhan plagiarisme. Wasit sepak bola disebut telah kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari pendukung sepak bola karena ragam kontroversi selama bertahun-tahun. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terseret di Unggahan Menparekraf

Terkait pertandingan di awal minggu, aliran dukungan terus disuarakan untuk tim nasional (timnas) Indonesia yang harus mengakui keunggulan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024 dengan skor akhir 0-2. Ini salah satunya datang dari Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang berbagi momen nobar bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Sandi menulis di unggahan Instagram-nya, Selasa, 30 April 2024, "Tetap semangat Garuda Muda! Masih ada peringkat 3 yang bisa kita raih dan lolos ke olimpiade (Paris). Semalam saya bersama Mas @gibran_rakabuming nobar di halaman Balai Kota Solo. Ramai, seru, dan menegangkan!"

"Meski Timnas harus menerima kekalahan, percayalah kalian semua pemenang di hati masyarakat Indonesia. Terima kasih sudah menjadi team yang membawa persatuan bangsa menjadi lebih solid," tandasnya.

Di kesempatan itu, Menparekraf tampak memakai jersey timnas Indonesia sebagai bentuk dukungan, sementara Gibran, yang duduk di sampingnya, tampil dengan outer batik yang dikenakan di atas atasan hitam. Siapa sangka, unggahan ini justru memancing warganet merujak wasit pertandingan Shen Yinhao yang wajahnya terpampang di foto ketiga.

3 dari 4 halaman

Bersiap Perebutkan Juara ke-3

Mendapati itu, Sandi menambahkan di kolom komentar, "Lho lho lho, perasaan cuma upload 2 foto. Kalau begitu utk foto ketiga, waktu & tempat saya persilahkan untuk netijen." Pengguna dunia maya memang riuh menyayangkan keputusan wasit Shen, mulai dari terkait menganulir gol Muhammad Ferrari sampai memberi kartu merah pada kapten timnas, Rizky Ridho.

Timnas Indonesia bakal menghadapi lawan berat dalam perebutan juara tiga Piala Asia U-23 2024, lapor kanal Bola Liputan6.com, Rabu. Tim asuhan Shin Tae Yong ini dijadwalkan bersua dengan Irak di Stadion Abdullah bin Khalifa pada Kamis, 2 Mei 2024, pukul 22.30 WIB.

Laga kali ini bakal jadi ajang perebutan tiket Olimpiade 2024 terakhir via AFC Asian Cup U-23. Bila gagal menyandang status peringkat tiga, Timnas Indonesia U-23 harus kembali berjuang melalui jalur play-off antarkonfederasi melawan Guinea demi mengamankan tiket Olimpiade Paris.

Shin Tae Yong (STY) mengharapkan dukungan suporter untuk mendongkrak mental anak-anak asuhnya jelang duel melawan sesama tim pesakitan, Irak. Mereka takluk dari Jepang dengan skor identik, Rabu dini hari WIB. "Uzbekistan dan segala penyelasan-penyesalannya sudah berlalu. Sekarang, kami kembali menantikan hari esok," ucap STY melalui unggahan di Instagram pribadinya, Selasa, 30 April 2024.

4 dari 4 halaman

Optimisme Skuad Timnas Indonesia

STY menyambung, "Para pemain (Timnas Indonesia U-23) sudah bekerja sangat keras. Mohon dukung kami supaya bisa menang dalam pertandingan terakhir untuk memperebutkan tempat ke-3 dan ke-4. Ayo pergi ke (Olimpiade) Paris."

Terlepas dari kegagalan melewati Uzbekistan di partai semifinal Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U-23 sudah berhasil menorehkan  sejarah baru di sepak bola Tanah Air. Garuda Muda mengantar Merah Putih untuk pertama kali melaju hingga fase delapan besar AFC Asian Cup U-23, meski Rizky Ridho dan kawan-kawan sejatinya hanya menyandang status sebagai debutan di putaran final.

STY mengklaim, skuadnya cukup optimistis dengan prospek tampil di panggung multievent terakbar dunia. Menurutnya, Timnas Indonesia U-23 punya keyakinan besar melaju ke Olimpiade Paris dan akan berupaya mempersiapkan diri secara maksimal jelang menghadapi duel kontra Irak besok, Kamis, 2 Mei 2024.

"Saya biasa mempercayai diri sendiri, dan sekarang saya ingin percaya juga dengan para pemain. Kami semua yakin bahwa kami bisa tembus ke Olimpiade," ucap juru taktik asal Korea Selatan itu dalam konferensi pers selepas kekalahan dari Uzbekistan, Senin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.