Sukses

Bakauheni Harbour City, Konsep Wisata Terintegrasi di Pelabuhan Dekat Lampung Sudah Mulai Terlihat Geliatnya

Diperkirakan pada fase pertama pembangunan Bakauheni Harbour City akan selesai pada September 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Di Provinsi Banten, terdapat inisiatif program "Siaga Wisata" sebagai pelayanan keselamatan wisatawan dan pusat krisis wisata. Di sisi lain, PT. ASDP Ferry Indonesia membangun Bakauheni Harbour City sebagai tempat peristirahatan sekaligus destinasi wisata baru bagi para pemudik Lebaran 2024.

Sebelumnya, ASDP Indonesia Ferry sebagai BUMN yang bergerak di bidang transportasi air pada 2018 telah memperbaiki kondisi pelabuhan yang memprihatinkan dan pasar ikan yang bau di Labuan Bajo. ASDP juga telah membangun hotel-hotel bertaraf internasional sehingga pada saat G20 kawasan tersebut benar-benar layak untuk didatangi wisatawan asing.

Melihat perkembangan Labuan Bajo sekarang, Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, keberhasilan itu menginspirasi ASDP untuk mengaplikasikan pembangunan serupa di Lampung yaitu Pelabuhan Bakauheni. Pelabuhan ini sudah selama 20 tahun menjadi sumber ekonomi dan dalam dua tahun terakhir telah dikembangkan lebih lanjut menjadi Bakaheuni Harbour City (BHC).

Sejak Lebaran 2023 kawasan seluas 160 hektare ini sedang difokuskan pada distrik 1 yaitu Krakatau Park yang dibangun oleh grup Jatim Park. Berkonsep edutaiment dan diharapkan menjadi komunitas budaya dengan keberadaan Siger Park dan masjid di kawasan tersebut juga akan menjadi tujuan wisata religi baru.

Diperkirakan pada fase 1 yakni September 2024 kawasan tersebut akan mulai terlihat keberadaannya. "Tapi pada tahun baru (2024) saja kita bikin event satu hari saja sudah 15 ribu orang datang ke Bakauheni, kemudian Lebaran kemarin ada sekitar lebih dari 23 ribu orang dalam lima hari yang kami catat," ungkap Ira, saat The Weekly Brief with Sandi Uno, Selasa, 16 April 2024. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

BHC Jadi Destinasi Wisata Baru di Tepi Laut

Lebih jauh ia menambahkan bahwa dengan kawasan tersebut, setidaknya akan menyerap seribu orang tenaga kerja yang merupakan masyarakat sekitar. Namun memang menurutnya membangun sebuah kota tidak bisa hanya setahun atau dua tahun, tapi membutuhkan waktu lebih dari itu untuk melihat lebih jauh dampaknya.

"Luar biasa ini ada destinasi baru yang investasi Jatim Park," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya, sambil mengarahkan kolaborasi lebih lanjut bersama ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) dengan merancang paket-paket perjalanan untuk menggaet wisatawan.

ASDP sendiri memiliki sumbangsih dalam pergerakan wisnus setiap momen Lebaran setiap tahunnya. Bukan hanya sebagai BUMN di bidang transportasi laut tapi juga memiliki atraksi destinasi wisata waterfront yang terintegrasi dengan 226 kapal ferry, 173 kapal ASDP, memiliki 37 pelabuhan dan 307 rute di Indonesia. 

BHC akan menjadi tempat peristirahatan yang sekaligus akan menjadi destinasi baru yang terletak di tepi laut atau waterfront destination. Perkembangan ini diharapkan bisa mengembangkan dampak sosial bagi masyarakat Lampung. 

ASDP pun mencatat kendaraan kembali dari Sumatera ke pulau Jawa mencapai 93 ribu unit atau 47 persen dari jumlah kendaraan yang berangkat pada periode 11--14 April 2024. "Jadi ini belum semuanya, sampai hari ini pun belum," imbuh Nia.

 

3 dari 4 halaman

Antisipasi Puncak Arus Balik dari Pelabuhan Bakauheni

Mengutip Tim Regional Liputan6.com, Kepolisan Daerah Lampung telah menyiagakan empat titik area parkir khusus. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pada puncak arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Empat buffer zone atau central parkir kami siagakan di jalur lintas tengah lintas timur (yang menuju Pelabuhan Bakauheni," kata Kepala Kepolisian Daerah Lampung Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika kepada wartawan usai menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu, 13 April 2024.

Ia menjelaskan, langkah tersebut disiapkan sebagai langkah sistem tunda (delaying system) yang akan dijalankan apabila terjadi kepadatan kendaraan pada puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni. Selain ada buffer zone, Polda juga menyediakan lima titik rest area yang tersebar pada jalur menuju pelabuhan untuk mengurai kepadatan kendaraan. 

4 dari 4 halaman

Arus Mudik di Pelabuhan Bakauheni Selama Lebaran 2024

Ia juga menjelaskan, daya tampung pada rest area yang disiagakan mencapai 1.200 unit kendaraan, sedangkan buffer zone dapat menampung 360 unit kendaraan. "Sehingga kalau dijumlahkan maka terdapat 1.560 kendaraan yang bisa kami belokkan ke tempat-tempat tersebut," katanya seperti dikutip Antara.

Ira mengatakan, apabila pada puncak arus balik, antrean kendaraan semakin panjang hingga 4 kilometer dari gerbang pelabuhan, maka buffer zone dan rest area langsung diaktifkan.

Ia menyambung, ada juga beberapa tempat alternatif lain yang bisa dimanfaatkan untuk mengurai kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, tapi ia berharap tidak perlu digunakan lantaran arus balik kendaraan bergerak dengan lancar.  Adapun ASDP melaporkan jumlah kendaraan roda 2 (R2) dan roda 4 (R4) saat arus balik di lintas Pelabuhan Bakauheni-Pelabuhan Merak, Banten, pada 12 April mulai melonjak hingga di atas 50 persen.

Jumlah kendaraan R2 yang diseberangkan melalui Pelabuhan Bakahueni sepanjang hari pada Jumat, 12 April 2024 mencapai 5.872 unit atau meningkat dari sehari sebelumnya 3.0421 unit. Sedangkan, kendaraan R4 sebanyak 8.899 unit dari sebelumnya 5.371 unit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini