Sukses

Kate Middleton Idap Kanker, Pangeran Harry Diyakini Menyesal Menjelek-jelekkan Kakak Iparnya di Buku Memoar

Pangeran Harry sebenarnya sudah diperingatkan pengamat kerajaan bahwa dia akan menyesal telah menjelek-jelekkan keluarganya, termasuk Kate Middleton, lewat buku memoarnya, Spare.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry diyakini saat ini dalam 'posisi yang menyakitkan' setelah kakak iparnya, Kate Middleton, mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap kanker. Duke of Sussex itu dilaporkan 'menyesal' karena 'buka-bukaan' rahasia keluarga kerajaan, termasuk menjelek-jelekkan Kate Middleton dalam buku memoarnya, Spare, yang terbit pada awal 2023.

"Ketika Anda mengetahui bahwa saudara ipar Anda mengidap kanker dan Anda telah menulis hal-hal yang tidak dapat ditarik kembali, itu adalah situasi yang sangat menyakitkan," kata pakar kerajaan Tessa Dunlop kepada Us Weekly, dikutip dari NY Post, Kamis (4/4/2024). "Saya tidak mengatakan itu tidak benar."

Dunlop mengatakan bahwa kritik yang dibuat beberapa tahun terakhir oleh Harry dan istrinya, Meghan Markle, terhadap keluarga kerajaan Inggris kini semakin memperburuk situasi karena Putri Wales (42) dan Raja Charles III (75) sedang berjuang melawan kanker.

"Mereka dengan sengaja mengkritik monarki [dan kemudian menawarkan] diri mereka sebagai alternatif dari monarki. Jadi ketika monarki sedang dalam masalah, kami membuat perbandingan. Bisakah Harry dan Meghan benar-benar menjadi teladan kepedulian sekarang?" dia bertanya.

"Mereka tentunya harus berhati-hati dalam menentukan waktu dalam rilis apa pun agar tidak terlihat oportunistik."

 

Dunlop memperingatkan pasangan Sussex untuk berpikir dua kali sebelum membuat pengakuan lebih lanjut tentang keluarga dan kerabat Harry. "Ketika hal itu diungkapkan, itu hanya mengubah segalanya," imbuhnya.

Sebenarnya, Harry sudah diperingatkan bahwa dia 'akan menyesali' pernyataan tentang keluarga Kerajaan Inggris saat buku itu diterbitkan. Setelah Spare dirilis pada Januari 2023, Kate Middleton disebut terkejut dengan aksi Harry menyerangnya dan bangsawan lain dalam buku tersebut. Ia juga dikatakan 'tidak ingin memaafkan Harry dan Meghan atas pengkhianatan publik mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengungkapan Harry soal Konflik Meghan dan Kate

Salah satu pengakuan Harry yang paling menarik perhatian tentang Kate Middleton di buku memoarnya beberapa waktu lalu adalah pertengkaran yang terjadi antara kakak iparnya dan Meghan. Menurut Harry, pertengkaran itu dipicu oleh busana pengiring pengantin yang akan dipakai Putri Charlotte.

Harry mengklaim konflik itu membuat istrinya, Meghan, 'menangis di lantai. "Meg bertanya apakah Kate mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Dengan ayahnya. Kate bilang dia sadar betul, tapi gaunnya. Dan pernikahannya akan berlangsung empat hari lagi!"Harry menulis di buku itu.

Anak bungsu Putri Diana itu kemudian secara mengejutkan mengungkapkan pesan teks pribadi yang dipertukarkan antara Meghan dan Kate di tengah perselisihan tersebut. Di bagian lain dalam buku tersebut, Harry teringat saat Middleton meminjamkan lip gloss kepada aktris "Suits" itu, tetapi tampak "terkejut" dengan permintaan Markle. Dia mengklaim Putri Wales 'meringis' ketika Meghan menempelkan lip gloss ke jarinya dan mengaplikasikannya ke bibirnya.

Tak hanya itu, ia juga mengejutkan publik tentang pengakuannya yang berkelahi dengan Pangeran William gara-gara Meghan. Dia menuduh kakaknya melakukan kekerasan fisik dan melemparkannya ke lantai dalam perkelahian sengit dua bulan sebelum Harry dan Markle meninggalkan keluarga kerajaan.

3 dari 4 halaman

Respons Harry dan Meghan Dengar Kabar Kate Middleton Mengidap Kanker

Sebelumnya, Harry dan Meghan langsung mengirimkan pesan bernada simpatik usai Kate Middleton mengungkapkan penyakit kanker yang dideritanya. "Kami mendoakan kesehatan dan kesembuhan bagi Kate dan keluarga, serta berharap mereka dapat melakukannya secara pribadi dan damai," ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 22 Maret 2024.

Disebutkan pula bahwa Harry dan Meghan tidak mengetahui sama sekali tentang penyakit yang diderita ibu tiga anak itu sampai berita itu beredar di seluruh dunia. Sumber terdekat Harry dan Meghan mengungkapkan kepada New York Post bahwa keduanya baru mengetahui kabar kurang mengenakkan tersebut pada saat yang hampir bersamaan dengan publik mengetahuinya.

Hal ini seolah menunjukkan bahwa Kerajaan Inggris tampaknya memilih untuk menjaga jarak dan tidak melibatkan pasangan Sussex dalam urusan keluarga Kerajaan Inggris. Terlebih, pasangan Sussex sudah menyatakan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris sejak 2020 lalu.

Pengakuan Kate juga untuk menepis spekulasi liar tentang absennya ia dalam tugas publik sejak menjalani operasi perut pada Januari 2024. Padahal, Istana Kensington sudah menjelaskan bahwa Putri Wales tidak akan bertugas hingga Hari Paskah lewat.

4 dari 4 halaman

Teman Harry dan Meghan Masih Meragukan Pernyataan Kate

Meski begitu, tak semua orang bisa diyakinkan dengan mudah. Pengusaha teknologi Christopher Bouzy (48) meragukan keluarga kerajaan Inggris. Teman Pangeran Harry dan Meghan Markle itu menuduh bahwa pihak istana kerajaan berbohong.

"Istana berbohong, dan pers Inggris dengan senang hati membantu mereka berbohong," kata Bouzy, dalam sebuah unggahan di X yang dulunya Twitter pada Jumat, 22 Maret 2024.

"Judul ‘teori konspirasi’ yang tak terhitung jumlahnya, meskipun mengetahui banyak hal yang dikatakan adalah benar," sambung pria itu sambil menambahkan, "Ini benar-benar semacam propaganda Korea Utara/Trump."

Mengutip dari laman New York Post, omelan Bouzy yang terus-menerus melalui X ditujukan kepada Istana dan media Inggris, yang dituduh mengkampanyekan penyesatan publik yang melibatkan gambar-gambar yang direkayasa dan dugaan tubuh kembaran sang Putri.

Dia menambahkan dalam unggahan lanjutannya, "Saya turut prihatin mendengar Kate menderita kanker, dan saya berharap dia sembuh total. Namun jelas juga bahwa ketiga foto dirinya sebelumnya adalah palsu, dan pihak istana berusaha menutupinya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.