Sukses

Alasan Kate Middleton Tak Beritahu Jenis Kanker yang Dideritanya

Kate Middleton mengumumkan penyakit kanker yang dideritanya ke publik. Namun, sang Putri tidak memberitahu jenis kanker apa yang dimilikinya.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah hilang dari peredaran beberapa waktu lalu, Kate Middleton muncul di publik membawa pengumuman mengejutkan. Perempuan 42 tahun tersebut mengonfirmasi bahwa ia didiagnosis kanker dan telah memulai kemoterapi preventif untuk mengobati kondisinya.

Dikutip dari People, Kamis, 28 Maret 2024, dalam video yang diunggah oleh akun sosial media resmi Prince and Princess of Wales, Kate mengungkapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka selama masa pemulihannya dari operasi perut, Januari 2024 . Istri Pangeran William tersebut menjelaskan kondisi yang terjadi beberapa minggu setelah operasinya.

Ia mengatakan, "Pada bulan Januari, saya menjalani operasi perut besar di London dan pada saat itu, kondisi saya diperkirakan bukan kanker. Operasi tersebut berhasil. Namun, tes setelahnya operasi menemukan adanya kanker."

Kate juga mengatakan bahwa ia dan keluarga sama terkejutnya soal diagnosis penyakit berat tersebut. "Tentu saja ini sangat mengejutkan, dan William serta saya telah melakukan segala yang kami bisa untuk memproses dan menanganinya."

Namun, Putri Wales itu tidak menjelaskan jenis kanker apa yang dideritanya. Juru bicara Istana Kensington menyatakan pada saat pengumuman bahwa mereka tidak akan memberitahukan hasil diagnosis lengkap karena alasan privasi.

"Kami tidak akan membagikan informasi medis pribadi apa pun lebih lanjut. Sang putri berhak atas privasi medis, sama seperti kita semua." Di sisi lain, Raja Charles III yang dikonfirmasi menderita penyakit yang sama pada 5 Februari 2024 juga tidak mengungkapkan jenis kanker apa yang dimilikinya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Istana Tak Pernah Buka Masalah Kesehatan Anggota Kerajaan Sebelumnya

Dua pengumuman masalah kesehatan anggota Kerajaan Inggris yang datang beruntun seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, istana biasanya tidak pernah mengungkapkan penyakit yang diderita oleh anggota keluarga kerajaan.

Pernyataan soal masalah kesehatan yang demikian sangat kontras dengan praktik yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris di masa sebelumnya. Contoh terdekat adalah Raja George VI. Ayahanda mendiang Ratu Elizabeth II ini meninggal tengah malam, pada 6 Februari 1952, di Sandringham House. 

George VI selamat dari operasi besar untuk mengangkat paru-paru kirinya pada September 1951, namun ia meninggal dunia karena pembekuan darah hanya beberapa bulan kemudian. Pembekuan darah tersebut mengakibatkan trombosis koroner, penyumbatan arteri koroner yang membawa darah ke jantung. George VI kolaps mendadak dengan diagnosis kematian gagal jantung.

Kematiannya mengejutkan publik dan keluarga kerajaan, bahkan George VI pun tidak diberitahu mengenai penyakitnya sepenuhnya. Hanya dokter kepercayaan istana yang diperbolehkan mengetahui riwayat penyakit yang diderita sang raja.

3 dari 4 halaman

Keterbukaan Kate Dipuji

Keputusan Kate untuk berbicara tentang pengobatan kankernya mendorong lonjakan kunjungan ke situs badan amal kanker dan National Health Service (NHS) Inggris. Kate dipuji karena berani mengungkapkan diagnosisnya secara pribadi. Macmillan Cancer Support mengatakan lalu lintas online ke halaman informasi dan dukungan mendapat angka tertinggi sejak lockdown pertama akibat COVID-19.

Antara Jumat, 22 Maret 2024, ketika pesan video Kate dirilis, hingga Minggu, 24 Maret 2024, terdapat hampir 100 ribu kunjungan. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. NHS Inggris juga melaporkan lonjakan signifikan dalam kunjungan ke halaman online kanker setelah pengumuman tersebut.

Raja Charles II dan Ratu Camilla akan tetap menghadiri kebaktian Minggu Paskah di Windsor walau jumlah kehadiran anggota kerajaan yang berkurang. Dikabarkan bahwa Prince dan Princess of Wales serta anak-anak mereka tidak akan hadir.

Kate dan William akan menghabiskan liburan Paskah mereka secara pribadi. Sementara itu, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis akan istirahat dari sekolah.

4 dari 4 halaman

Reaksi Pangeran William Dengar Liarnya Teori Konspirasi Seputar Kate Middleton

Dilansir dari kanal Lifestyle Liputan6.com, Pangeran William menyampaikan reaksinya terkait berita simpang siur atas menghilangnya Kate selama beberapa minggu terakhir. Mengutip dari Cosmopolitan, pakar kerajaan Katie Nicholl mengatakan dalam wawancara dengan Entertainment Tonight, "Saya tahu dari sumber yang saya ajak bicara bahwa Pangeran William dan Putri Kate sangat kaget dan benar-benar terkejut dengan rumor liar yang beredar di internet."

"Tapi, tentu saja, mereka adalah pasangan yang harus memanfaatkan media sosial. Mereka punya akun Instagram. Mereka memiliki ratusan ribu pengikut. Mereka sadar akan apa yang ditulis dan apa yang dikatakan, dan saya pikir, ada rasa frustrasi karena mereka tidak dapat mengakhirinya," bebernya.

Ada juga rasa frustrasi mengingat fakta bahwa video di Windsor Farm Shop tidak berhasil menghancurkan teori konspirasi dan malah memicu teori tersebut setelah orang-orang berspekulasi bahwa para bangsawan menggunakan tubuh "kembaran" mereka.

"Video TMZ seharusnya menghilangkan semua spekulasi yang berkembang pesat tentang Putri Wales, kesehatannya, kesembuhannya, tapi ternyata hal itu tidak terjadi," kata Nicholl.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.