Sukses

Para Pesohor Ejek Skandal Kate Middleton Manipulasi Foto, dari Blake Lively sampai Raja Belanda

Meski Kate Middleton sudah meminta maaf dan mengakui bahwa itu adalah foto hasil editan, ramainya pembahasan bahkan ejekan tentang foto tersebut sepertinya sulit untuk dibendung.

Liputan6.com, Jakarta - Foto Putri Catherine atau Kate Middleton semula dirilis untuk meredam spekulasi soal kondisi kesehatannya. Istri Pangeran William ini terlihat berfoto bersama ketiga anaknya dengan wajah tersenyum. Namun, setelah terbongkar bahwa foto itu hasil rekayasa, berbagai rumor dan teori konspirasi mengalir deras dan sulit dibendung.

Meski Kate sudah meminta maaf dan mengakui bahwa itu adalah foto hasil editan, ramainya pembahasan tentang foto tersebut sepertinya sulit untuk dibendung. Beberapa selebiriti dan figur publuk dunia bahkan seperti sengaja membagikan foto yang seolah menyindir foto Kate Middleton yang disebut hasil manipulasi.

Salah satu adalah aktris Hollywood Blake Lively yang juga seorang pebisnis. Di akun Instagramnya, @blakelively, Lively terlihat menguggah foto dirinya yang sudah diedit dengan program Photoshop sedang duduk santai di pinggir kolam renang.

Ia ternyata sedang mennpromosikan minuman terbarunya yaitu Betty Booze dengan rasa lemon. Lucunya, ada buah lemon seperti sedang terbang di atas tubuhnya, yang tentunya hasil editan dan seperti menyindir foto Kate Middleton yang mengaku mengedit fotonya sendiri dengan Photosahop.

Tak hanya aktris, bahkan ada anggota kerajaan lainnya yaitu Raja Belanda Willem-Alexander atau King Willem-Alexander. Dilansir dari People, Jumat, 15 Maret, raja berusia 56 tahun itu juga ikut menyindir foto Kate.

Dalam sebuah acara pertunangan di in Zutphen yang videonya beredar di Twitter (X) pada Selasa, 12 Maret 2024, Willem-Alexander menanggapi ucapan seorang anak yang membahas sebuah foto sang raja dengan anggota keluarganya. Ia mengatakan,”setidaknya saya tidak mengedit foto saya dengan Photoshop,” melansir The Independent dan The Telegraph.

Seorang presenter televisi Inggriis yang dikenal lewat program This Morning, Alison Hammond juga ternasuk yang menyindir foto editan Kate Middleton. Mengutip Wales Online, Jumat, 15 Maret 2024, Hammond membagikan foto dirinya berpose sebagau kapten tim untuk memprpmosikan acaranya dengan mengatakan sudah terbiasa membuat foto editan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Agensi Besar Menarik Foto Kate Middleton

Drama foto Hari Ibu yang dirilis Kate Middleton pada Minggu, 10 Maret 2024, kembali berlanjut. Instagram menandai foto tersebut setelah sejumlah agensi foto besar menarik peredarannya karena diduga dimanipulasi.

"Foto/video telah diubah. Foto perubahan yang sama telah ditinjau oleh pemeriksa fakta independen di unggahan lain," bunyi pesan tertulis Instagram dalam warna merah yang ditambahkan pada Kamis, 14 Maret 2024, dikutip dari People, Jumat, 15 Maret 2024.

Terdapat keterangan lebih lanjut yang berbunyi, "Foto yang sama telah diubah oleh pemeriksa fakta di unggahan lain. Kemungkinan ada sedikit perbedaan. Pemeriksa fakta independen mengatakan foto atau gambar telah disunting dengan cara yang bisa menyesatkan orang, tapi tidak keluar dari konteks." Platform itu mencantumkan EFE Verifica sebagai pemeriksa fakta.

Pembaruan itu terjadi tiga hari setelah Putri Wales meminta maaf di media sosial seputar dugaan manipulasi foto Hari Ibu yang membuat setidaknya lima agensi foto besar menarik foto tersebut dari arsip mereka. Reaksi Instagram menuai pro kontra di media sosial.

Kolom komentar akun tersebut banyak yang menyuarakan dukungan pada Kate Middleton terlepas kesalahan yang dibuatnya. Beberapa menilai tidak adil dengan membandingkan perlakuan pada foto-foto keluarga Kardashian di media sosial yang juga dinilai kerap direkayasa.

 

3 dari 4 halaman

Foto Kate dan Keluarga Kardashian

"Apakah mereka mencantumkan "foto yang diubah" di setiap foto Kardashian?" tulis seorang warganet. Meski begitu, ada yang berkeyakinan bahwa Instagram memang pantas melakukan hal itu pada foto Kate Middleton.

|Sayang, keluarga Kardashian (suka atau tidak) menghasilkan uang sendiri. Ini (keluarga Wales) adalah keluarga yang didanai oleh uang pajak publik. Jika mereka benar-benar memalsukan foto, Anda pasti mengira masyarakat Inggris ingin mengetahuinya. Namun ternyata…"

Sementara itu, Sky News yang menganalisis metadata file gambar, mengklaim menemukan bukti bahwa Photoshop digunakan pada gambar tersebut. Media itu mengatakan gambar itu disimpan dua kali di Photoshop pada Apple Mac, "tetapi tidak jelas apakah gambar itu disimpan di perangkat yang sama."

Publikasi itu menjelaskan bahwa potret itu pertama kali disimpan pada Jumat malam pukul 21.54. dan sekali lagi pada Sabtu pagi pukul 09.39. Waktu yang sama juga dilaporkan oleh BBC. Temuan outlet tersebut juga mengonfirmasi bahwa foto tersebut diambil di Adelaide Cottage, tempat keluarga Pangeran dan Putri Wales tinggal di Windsor, dengan kamera profesional Canon 5D Mark IV dengan lensa Canon 50mm.

 

4 dari 4 halaman

Eksperimen Foto Kate Middleton

Editor sains dan teknologi Sky News, Tom Clarke, mengatakan dalam sebuah video yang diterbitkan pada Senin, 11 Maret 2024,  "Gambar dapat dimanipulasi, tetapi kamera modern tidak berbohong...jika Anda dapat mengakses metadata yang tertanam dalam file gambar, itulah yang kami lakukan."

Dalam beberapa menit setelah PA mengumumkan keputusannya, Istana Kensington mengeluarkan pernyataan di X atau Twitter, yang ditandatangani oleh "C" untuk Catherine atau Kate.

"Seperti kebanyakan fotografer amatir, saya sesekali bereksperimen dengan pengeditan," tulis pernyataannya. "Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas kebingungan yang ditimbulkan oleh foto keluarga yang kami bagikan kemarin," sambungnya.

Potret tersebut menarik perhatian ekstra ketika foto resmi pertama Putri Kate dirilis setelah operasi perutnya pada 16 Januari 2024. Kehebohan ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa Putri Wales tidak tampil di depan umum sejak Natal, dan Istana Kensington mengatakan dia adalah "tidak mungkin untuk kembali menjalankan tugas publik sampai setelah Paskah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.