Sukses

Jelang Final Pemilihan Puteri Indonesia 2024, Sophie Kirana Giat Promosikan Sumbu Filosofi Yogyakarta

Sumbu Filosofi adalah konsep tata ruang Yogyakarta yang diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Sophie Kirana mempromosikannya sebagai salah satu aset pariwisata Yogyakarta.

 

 

Liputan6.com, Jakarta - Malam final Pemilihan Puteri Indonesia 2024 akan berlangsung pada Jumat, 8 Maret 2024, tepat pada peringatan Hari Perempuan Internasional. Para finalis dari berbagai daerah pun bersiap, termasuk Putri Indonesia DI Yogyakarta Sophie Kirana.

Agendanya belakangan disibukkan dengan mempromosikan Sumbu Filosofi sebagai salah satu cagar budaya di Yogyakarta. Sumbu Filosofi merupakan tata ruang yang digagas pertama kali oleh Pangeran Mangkubumi, nama kecil raja pertama Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Konsep itu berupa susunan jalan lurus yang membentang dari Panggung Krapyak di selatan hingga Keraton Yogyakarta dan Tugu Yogyakarta di utara. Konsep tersebut pun telah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia pada September 2023. Dengan begitu, Yogyakarta kini memiliki dua warisan budaya dunia UNESCO. Satu lagi adalah Candi Prambanan yang diakui pada 1991.

"Saya berkomitmen untuk membantu pemerintah memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata serta nilai-nilai budaya yang kaya dan unik dari Yogyakarta, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan Sumbu Filosofi adalah salah satunya," ujar Sophie dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 16 Februari 2024.

Sophie berharap dapat berkontribusi positif bagi promosi dan pelestarian warisan budaya Yogyakarta, serta mendorong dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia. Menurut dia, Sumbu Filosofi bukan hanya mencerminkan konsep tata ruang, tetapi juga merupakan gambaran visi masa depan kehidupan masyarakat Yogyakarta yang menggabungkan kearifan lokal, alam, budaya, dan kemakmuran rakyat secara universal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyerahan Sertifikat Pengakuan UNESCO

Sertifikat Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia UNESCO secara resmi mendarat di Kota Gudeg. Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah DIY, Jumat, 29 Desember 2023, penyerahan ini berlangsung di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 18 Desember 2023. Sertifikat penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia UNESCO bertajuk "The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks".

Retno mengungkapkan bahwa penetapan Sumbu Filosofi sebagai Warisan Dunia UNESCO ditetapkan pada 18 September 2023, di sesi ke-45 sidang World Heritage Comittee UNESCO di Riyadh, Arab Saudi. Sumbu Filosofi menjadi warisan dunia ke-10 di Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

"Tentunya penetapan ini mengukuhkan Yogyakarta bukan hanya sebagai Kota Budaya, tetapi juga sebagai Kota Peradaban, yang diakui oleh dunia," lanjut Retno. "Saya juga yakin kekayaan ini (Sumbu Filosofi) akan terjaga dan terpelihara dengan baik. Tentunya ini warisan budaya yang diakui dunia yang harus di uri-uri, dijaga."

3 dari 4 halaman

Profil Sophie Kirana

Sementara, Sophie Kirana adalah mantan finalis Abang dan None Buku DKI 2016. Ia akan meneruskan jejak Erina Gudono mewakili DI Yogyakarta di final Pemilihan Puteri Indonesia 2024.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Minggu, 4 Februari 2024, perempuan berusia 23 tahun itu memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng. Ia baru saja meraih gelar sarjana ekonomi dari Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan status cum laude. Ia juga diterima sebagai mahasiswa Australian National University di program Master of Marketing Management.

Terpilihnya Sophie Kirana sebagai perwakilan DI Yogyakarta membuka jalannya untuk berkompetisi pada tingkat nasional di Jakarta pada Maret 2024. "Saya berharap dapat memberikan manfaat dan turut membantu program pemerintah sesuai kemampuan saya," ucap Sophie.

Sophie didukung oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, komunitas budaya, perajin batik, produsen jamu, serta komunitas penggiat lingkungan. Saat berkunjung ke kantor Wali Kota DIY, Pj. Wali Kota DIY sekaligus Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyampaikan rasa bangga dan memberikan dukungan penuh untuk Sophie.

4 dari 4 halaman

Tema Pemilihan Puteri Indonesia 2024

Beberapa waktu sebelumnya, Ketua Dewan Penasehat Yayasan Puteri Indonesia (YPI) Putri Kus Wisnu Wardani menyatakan bahwa tema PPI 2024 adalah "Mewujudkan Generasi Berkarakter Menuju Indonesia Maju Berkelanjutan." Ia menjelaskan bahwa ajang tersebut akan mengangkat keunikan yang menggabungkan kekayaan budaya Nusantara dan visi pelestarian lingkungan guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan."

"Acara ini tidak hanya menampilkan keindahan dan keunikan seni, budaya, serta pariwisata Indonesia, tapi juga menekankan pentingnya memandang pembangunan masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, Pemilihan Puteri Indonesia tahun ini jadi perwakilan yang utuh dari keindahan dan tanggung jawab terhadap warisan budaya dan alam Indonesia," katanya di Jakarta, sebelum penjurian, Selasa, 16 Januari 2024.

Putri juga menyebutkan bahwa ini saatnya anak muda tampil dan berani mewujudkan mimpi-mimpi mereka menuju Indonesia Emas. "Pembekalan-pembekalan yang kami berikan nantinya akan mendorong bagaimana Puteri sebagai wakil generasi muda bisa mewujudkan cita-cita mereka, karena Indonesia butuh aksi dari anak-anak mudanya," bebernya.

Seperti tahun lalu, PPI 2024 akan menampilan talenta 45 finalis dari 36 provinsi di Indonesia. Selain audisi nasional, Putri menyebut, pihaknya juga memilih langsung di daerah. Menjelang pertengahan dan akhir Januari 2024, peserta terpilih akan dikumpulkan untuk menjalani masa pra-karantina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini