Sukses

Masa Kampanye Pemilu 2024 Berakhir, Bagaimana Dampaknya Terhadap Jumlah Wisatawan?

Pergerakan wisatawan nusantara sangat meningkat dan kemungkinan berkaitan dengan pergerakan orang yang sangat meningkat selama masa kampanye Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Masa kampanye Pemilu dan Pilpres yang berlangsung pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024 sudah berakhir.  Ada kekhawatiran berbagai pihak kalau jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara akan berkurang. Tapi faktanya terjadi pergerakan wisatawan yang cukup signifikan selama masa kampanye Pemilu 2024.

"Alhamdulillah jumlah wisatawan meningkat selama masa kampanye (Pemilu 2024), bahkan jumlahnya terus meningkat dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Wisatawan mancanegara juga meningkat secara signifikan, terutama yang datang ke Bali sebagau gerbang utama wisman," terang Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.

"Apakah peningkatan ini berkaitan dengan kampanye Pemilu atau tidak, untuk turis asing kemungkinan meningkat karena ini sebagai wujud demand yang sangat tinggi dan promosi yang berhasil kita lakukan dengan baik,” sambungnya.

Untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Sandiaga Uno mengatakan pergerakannya juga sangat meningkat dan kemungkinan berkaitan dengan pergerakan orang yang sangat meningkat selama masa kampanye.  Kenaikan jumlah wisatawan juga berkaitan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2024 dan libur Isra Mikraj-Imlek pada 7 sampai 11 Februari 2024.

Menurut Menparekraf, jumlah wisatawan meningkat pesat selama libur Imlek dan Isra Mikraj 2024. Sejumlah tempat wisata favorit di beberapa daerah hampir dipenuhi pengunjung.  Padatnya pengunjung saat libur panjang pada 7-11 Februari 2024 membuat tingkat keterisian hotel (okupansi) di sejumlah tempat wisata meningkat hingga 80 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Okupansi Hotel dan Kereta Cepat Saat Long Weekend

"Menurut laporan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), tingkat okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah kawasan wisata di Sumatera Barat, Pekanbaru, sepanjang pantai pulau Jawa dan Bandung, Yogyakarta, Jawa Timur termasuk Banyuwangi sampai ke Bali," terang pria yang biasa disapa Sandi ini.

Sementara itu kereta cepat Whoosh berhasil melayani 92 ribu penumpang selama long weekend pada 7-11 Februari 2024, dengan kenaikan rata-rata mencapai 35 persen dibanding pekan sebelumnya. Pada periode tersebut, KCIC mengoperasikan 208 perjalanan kereta cepat Whoosh. Dengan rincian 40 perjalanan reguler dan 8 perjalanan tambahan untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang.

Adapun mayoritas pada setiap jadwal pemberangkatan okupansi Whoosh pada musim liburan berkisar di antara 80 sampai 100 persen. "Saya sendiri ikut merasakan padatnya penumpang kereta cepat Whoosh. Di long weekend kemarin selain ke Jawa Tmur dan Jawa Tengah, saya memang sempat ke Bandung dengan naik Whoosh dan harus berdesakam di antara padatnya penumpang dan sampai harus duduk di tengah," kata Sandi.

"Di Bandung saya sempat berwisata kuliner dan tempat oleh-oleh, termasuk di Bandung Raya dan beberapa kawasan lainnya di sekitar Bandung. Di sana kunjungan wisatawan memang sangat ramai dan itu sangat meningkatkan pergerakan ekonomi kita termasuk di sektor ekonomi kreatif," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Pergerakan Wisatawan Jelang Kampanye Pemilu Berakhir

Dengan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) itu, Sandiaga menilai libur panjang pekan lalu ini menjadi salah satu bagian dari torehan dari 1,2-1,5 miliar target pergerakan wisatawan nusantara pada 2024. Sementara berkaitan dengan proyeksi perputaran uang yang terjadi pihaknya hingga kini masih melakukan penghitungan secara menyeluruh.

"Ini memang sudah sesuai dengan prediksi kita long weekend seperti kemarin ini bakal ramai. Untuk selanjutnya kita lihat lagi kondisinya setelah Pemilu," kata Sandi.

Menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024, ada program Klingking Fun yang kembali memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan pada 14 Februari 2024. Sandiaga Uno pun menyambut baik program yang bertujuan untuk mengurangi golput tersebut.

"Saya positif melihatnya. Jadi kita bisa menggunakan pesta demokrasi terbesar ketiga dunia, di Indonesia ini, setelah India dan Amerika untuk bisa meningkatkan perekonomian dan di waktu yang sama mereka juga mengharapkan akan menurunkan golput," kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 5 Februari 2024.

"Jadi ini dua tujuan tercapai sekali dayung dua pulau terlampaui. Makanya di Kemenparekraf mendukung program ini," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Program Klingking Fun Incar Pemilih Muda

Program Klingking Fun diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Menurut Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, program ini sudah berjalan sejak 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih sehingga bisa mengurangi golput.

"Kalau dilihat datanya tahun 2014 golputnya sampai 30 persen, tapi di 2019 kita bisa menurunkan golput sampai 18 persen jadi lumayan. Jadi kenapa kembali dibuat program ini? Paling tidak mempertahankan atau menurunkan angka golput,” ungkap Shinta.

Shinta menjelaskan, Pemilu 2024 didominasi dengan pemilih muda. Situasi itu membuat pihaknya mengajak para pemilih muda untuk berpartisipasi di Klingking Fun.

"Jadi setelah nyoblos datang ke mal dan mendapat diskon khusus dengan menunjukkan tinta di kelingking yang jadi tanda kita sudah nyoblos. Jadi selain menurunkan angka golput juga bisa meningkatkan transaksi belanja dan ini jelas membantu mendorong ekonomi supaya situasinya tidak panas," tuturnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.