Sukses

Viral Pengantin Pria Berikan Mahar Mobil Pajero Sport dan Vespa hingga Sapi di Hari Pernikahan

Pernikahan seorang anak lurah di Kelurahan Grobogan Jawa Tengah jadi viral lantaran mahar fantastis yang diberikan untuk calon istrinya berupa mobil pajero sport hingga sapi.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan identik dengan mahar yang diberikan seorang pria untuk calon istrinya. Biasanya mahar akan menunjukan seberapa besar kekayaan seseorang saat meminang gadis pujaan hatinya.

Seperti pernikahan antara Ellamanda dan Agung yang viral di TikTok, bahkan mendapatkan ucapan karangan bunga dari Bupati Grobogan, Sri Sumarni. Terlihat dalam video singkat itu diunggah oleh akun @_agusjp26, sang pengantin pria memakai pakaian adat Jawa klasik berwarna hitam membawa mahar berupa mobil Pajero Sport putih yang telah dihias pita.

Sebelum dibawa di acara akad, mahar itu dibawa menggunakan mobil derek. Sementara, motor vespa yang juga telah dihias itu diangkut memakai mobil jeep. Kemudian terlihat pula seekor sapi besar yang dibawa menggunakan truk, sedang dijaga oleh dua orang sopir.

Tampak wajah semringah Agung, sang penganten pria sambil membawa kipas angin mini elektrik sebelum acara berlangsung. Terlihat pula potret foto prewedding ia dan pasangannya saat pemotretan di sebuah hamparan hijau bukit berlatar gunung.

Tak banyak keterangan yang diberikan oleh pengunggah video, selain potongan-potongan gambar ketika acara resepsi dengan mahar fantastis tersebut. Tak diketahui lokasi pernikahan apakah di rumah atau gedung sebagai tempat akad maupun resepsi, karena hanya disertakan keterangan lokasi  Kabupaten Grobogan. 

Konten yang disukai oleh 137 ribu pengguna TikTok itu pun menuai beragam reaksi. Dari pertanyaan dan jawaban warganet diketahui bahwa pengantin pria adalah anak seorang lurah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Reaksi Warganet

Melihat unggahan video tersebut, para warganet terutama para lajang berharap agar bisa bertemu jodoh yang bisa memberi mahar serupa. "Telat gpp, yang penting koyo ngene (kayak gini) ya Allah," tulis warganet.

"Dengan restu mama papa aku menerimamu dan pajero," komentar yang lain.

"Ya Allah aku punya wedding dream. Tapi kalau sederhana juga nggak apa-apa," kata warganet bersama selawat agar bisa menikah di 2025.

"Seneng kalo laki-laki menghargai perempuan dan tidak merendahkan, ya walaupun tidak terjadi pada diri sendiri," sambjng warganet.

"Cukup tanggung jawab, menghormati, menghargai, nggak kasar, setia wes cukup, selebihnya bonus," kata warganet ikut nimbrung.

"Itu adiknya Mbak Ellen kan? Bapaknya lurah kan? Tanya warganet.

"Jawa lamaran pake mobil untuk dipake berdua nanti," warganet ikut komentar.

"Bismillah, kalau dapat pedang pora ini juga boleh ya Allah," harap warganet.

"Mungkin nggak sih, ada yang secinta ini ke aku?" tanya warganet lainnya.

 

3 dari 4 halaman

Mahar dalam Pandangan Islam

Mengutip dari Tim Islami Liputan6.com, di media sosial, konten-konten terkait mahar atau maskawin, selalu memicu perdebatan. Jika ada wanita yang tak begitu rupawan, tapi mematok mahar tinggi bila menikah, pastilah akan jadi sasaran perisakan.

Namun bila yang meminta maskawin tinggi adalah seorang wanita cantik, warganet akan memakluminya. Lalu, bagaimana Islam memandang soal mahar atau maskawin. Kita simak penjelasan KH Bahaudin Nursalim.

Penuturan  ulama yang akrab disapa Gus Baha ini dikutip dari cuplikan ceramahnya yang bertebaran di media sosial. Dalam sebuah ceramah di sebuah kampus di Jakarta, Gus Baha memprovokasi para mahasiswi supaya jangan mau bila calon suaminya memberi mahar yang murah semisal seperangkat alat salat.

Bagi pengasuh Pondok Pesantren LP3IA Narukan, Kabupaten Rembang ini, maskawin seperangkat alat salat sangat keterlaluan murahnya jika dinominalkan. "Saya sampai bosan menikahkan orang dengan mahar seperangkat alat salat. Itu ngawur sekali, kecilnya keterlaluan," Katanya.

4 dari 4 halaman

Jangan Memberatkan Pria

Saking kecilnya nilai mahar di Indonesia, kata Gus Baha, tak bisa dibahas lewat Al-Quran. Ia lalu mengutip ayat 20 surat An-Nisa yang artinya 'Dan jika kamu ingin mengganti istrimu dengan istri yang lain, sedang kamu telah memberikan kepada seorang di antara mereka harta yang banyak, maka janganlah kamu mengambil kembali sedikit pun darinya'.

"Jika kamu nikah kemudian cerai, maka mahar yang telah kami berikan jangan diambil lagi. Karena mahar di Arab mahal sekali, mahar bisa Rp100 juta, kadang juga seharga mobil alphard. Jadi ketika cerai kebayang narik lagi," katanya.

"Kalau mahar di Indonesia kan seperangkat alat salat, kebayang ngambil saja tidak. Jadi mahar di Indonesia tidak bisa dibahas dengan Al-Quran," ungkap Gus Baha.

Saking mahalnya maskawin di Arab Saudi, kata Gus Baha, Sayyidina Umar bin Khattab pernah mengeluarkan imbauan kepada para perempuan di masa itu agar tidak meminta mahar yang memberatkan para pria.

Umar mengatakan, jika saja ada dan berhak meminta maskawin yang mahal tentu mereka adalah putri atau istri-istri Rasulullah SAW. Dia bersaksi bahwa mahar istri nabi tidak melebihi angka sekian.

Kemudian ada perempuan alim memprotes Umar. Menurut dia, Umar hanyalah seorang amirul mukminin, tidak berhak bikin aturan pembatasan mahar. Allah saja tidak membatasi, kenapa kamu membatasi, kata perempuan itu.

"Pernah saya hitung itu, mahar yang dimaksud Umar di angka 4 atau 5 juta. Ini angka minimal dalam hadist. Seperangkat alat salat itu nggak ada hadisnya," jelas Gus Baha.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini