Sukses

Miliarder yang Habiskan Rp31 Miliar demi Awet Muda Kini Jualan Paket Program Diet 90 Hari, Pesertanya Dibatasi

Obsesi Bryan Johnson pada keawetmudaan terus berlanjut. Setelah menjalaninya sendiri, ia kini ingin menularkannya ke orang lain dengan menjual paket program diet 90 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Obsesi Bryan Johnson pada kemudaan terus berlanjut. Setelah menghabiskan duit 2 juta dolar AS (sekitar Rp31 miliar) untuk program menolak tua Father Time, ia kini berusaha menularkan kebiasaannya dengan menawarkan paket perawatan tubuh dengan membayar 333 dolar AS (sekitar Rp5,2 juta) per bulan.

Miliuner itu juga membuka kesempatan bagi mereka yang ingin mencoba-coba dengan menyediakan 'studi eksperimen diri' berdurasi 90 hari. Calon peserta diwajibkan minimal membayar 999 dolar AS.

Biaya itu termasuk produk campuran minuman panjang umur 6 ons, delapan suplemen, campuran puding kacang kreasi Johnson, dan minyak zaitun extra virgin yang disusun untuk mendukung program diet ketat. Seluruh produk itu mengandung 410 kalori, sehingga Johnson meminta peserta mengurangi asupan kalori harian sebanyak 400 kalori untuk mengakomodasi makanan super tersebut.

"Dengan produk dasar ini, kami bertaruh menjadi program makanan paling bergizi sepanjang sejarah," klaim Johnson di unggahan X, sebelumnya Twitter, dikutip dari NY Post, Rabu, 10 Januari 2024.

Ia mengklaim produk nutrisi itu dirancang untuk orang dewasa dari segala usia dan jenis kelamin. Ia meyakinkan bahwa harga paket produknya itu bisa bersaing dengan makanan cepat saji. "Dan masih banyak lagi yang akan segera hadir," imbuh Johnson.

"Kita biasanya berpikir makanan itu adalah 'biaya.' Blueprint adalah hubungan baru tentang bagaimana kita berpikir tentang apa yang kita masukkan ke tubuh kita, itu adalah investasi bagi kesehatan Anda," kata Johnson.

Ia juga menambahkan bahwa para peserta bisa mengajukan permohonan pengukuran biomarker yang lebih canggih dengan membayar biaya ekstra antara 800--1.600 dolar AS tergantung tingkat pengukuran yang dipilih. Hasil pengukuran itu membantu mengenali kebutuhan nutrisi tubuh lebih detail.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kuota Peserta Dibatasi

Dalam form pendaftaran, calon peserta akan ditanyai sejumlah pertanyaan umum, seperti tanggal lahir, ras, jenis kelamin biologis, tinggi dan berat badan, serta apakah mereka merokok, minum alkohol atau kopi atau tidak. Form itu menanyakan apakah mereka berencana untuk berbagi pengalaman mereka dengan Project Blueprint di media sosial, dan apakah mereka 'siap' dengan mengonsumsi produk Blueprint setiap hari selama 90 hari.

Aplikasi ini juga meminta peserta untuk menjaga pola tidur, pola makan, dan olahraga yang sama selama periode tiga bulan. Untuk menjaga "getaran positif," program itu harus "menyenangkan, seperti permainan yang kita mainkan bersama."

Sebanyak 2.500 pelamar yang terpilih untuk berpartisipasi dalam putaran pertama Project Blueprint akan diberitahu pada 15 Januari 2024. Program 90 hari itu akan dimulai pada Februari 2024. Belum jelas kriteria kandidat program yang ideal.

Ketika The Post meminta komentar dari Johnson mengenai hal ini, ia berkata, "Kami akan segera menyampaikan lebih banyak tentang hal ini."

Di sisi lain, produk yang dirancang Johnson sejak 2021 itu tak lepas dari tanda tanya. Seorang pakar umur panjang, Dr. Andrew Steele menyangsikannya karena produk itu diduga mengandung bahan-bahan yang tidak jelas dan tidak efektif yang 'meningkatkan risiko kematian.'

3 dari 4 halaman

Keefektifan Produk Blueprint Menurut Uji Klinis

Kritikan Steele merujuk pada produk yang disebut 'Kapsul Esensial' dari Blueprint yang termasuk dalam rejimen 90 hari. Produk itu juga dijual bebas seharga USD57 per botol isi 30 kapsul secara online

Berdasarkan deskripsi produk, kapsul tersebut mengandung '26 multi-nutrisi penting', termasuk vitamin D dan E dan selenium, di antara campuran vitamin, mineral, dan antioksidan lain yang diketahui berperan dalam anti-penuaan. Steele memeriksa beberapa bahan, mempertanyakan keefektifannya.

Ia menunjuk pada bukti dari Perpustakaan Cochrane, kumpulan database kedokteran dan spesialisasi perawatan kesehatan lainnya, yang mengatakan bahwa 'hasilnya tidak mendukung penggunaan kalsium dan vitamin D pada wanita pramenopause yang sehat untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang'.

"Uji klinis yang lebih acak diperlukan untuk mengetahui efek vitamin D terhadap kematian," laporan Cochrane, yang diterbitkan pada Januari 2023, menyimpulkan.

Dalam unggahan X berikutnya, Steele menyatakan, "Vitamin E: Ditemukan oleh tinjauan Cochrane (standar emas dalam pengobatan berbasis bukti) untuk *meningkatkan* risiko kematian!" "Peningkatan risiko kematian berkaitan dengan beta-karoten dan mungkin vitamin E," tulis laporan tersebut.

4 dari 4 halaman

Rutinitas Bryan Johnson

Melansir New York Post, 26 Januari 2023, Johnson menjalani pola makan vegan ketat sebanyak 1.997 kalori per hari dalam program itu. Ia juga rutin berolahraga elama satu jam dengan intensitas tinggi yang harus dilakukannya tiga kali seminggu. Kemudian, ia juga mengatur waktu tidur dengan durasi yang sama dalam setiap harinya.

"Apa yang saya lakukan mungkin terdengar ekstrem, tetapi saya mencoba membuktikan bahwa itu tidak menyakiti diri sendiri dan bahwa penuaan tidak dapat dihindari," katanya.

Untuk mendukungnya dalam pprogram tersebut, Johnson memiliki tim yang terdiri dari 30 dokter dan ahli kesehatan regeneratif yang akan mengawasi protokol dari program tersebut. Tujuannya saat ini adalah memiliki jiwa yang berusia 37 tahun, kulit yang setara dengan orang berusia 28 tahun, serta paru-paru dan tingkat kebugaran seperti remaja berusia 18 tahun.

"Tujuannya adalah agar semua organ utamanya, berfungsi seperti di akhir masa remajanya," tutur pria berumur 45 tahun tersebut.

Program tersebut harus dilakukan rutin setiap harinya dengan durasi dan waktu yang sama. Setiap pagi, Johnson mulai bangun pukul 05.00 waktu setempat dan mulai mengonsumsi banyak suplemen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.