Sukses

Cegah Wisman Berbuat Mesum di Tempat Umum, Bali Siapkan Satpol PP yang Menyamar Sebagai Turis

Kejadian wisman berbuat mesum di sebuah klub Bali ini sedang diselidiki pihak berwajib. Sayangnya, tak ada kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP).

Liputan6.com, Jakarta - Turis asing atau wisman (wisatawan mancanegara) kembali berulah. Kali ini pria dan wanita yang diduga sepasang kekasih berbuat mesum di sebuah kelab malam di Badung, Bali, baru-baru ini. Aksi mereka kemungkinan terekam kamera ponsel dan kemudian beredar di media sosial.

Kejadian ini sedang diselidiki pihak berwajib. Namun, tak ada kamera pengawas (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP). Ulah nakal turis asing yang sudah kerao terjadi ini sangat disayangkan oleh berbagai pihak, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Nanti mungkin di setiap tempat terutama di kelab malam dipasang kamera CCTV tambahan, karena kalau ada kamera pengawas mungkin mereka bisa lebih menahan diri. Kalau mereka dalam keadaan sadar atau tidak mabuk, pasti akan berpikir panjang jika ada kamera pengawas," kata Sandiaga Uno dalam acara The Weekly Bried with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

"Kalau ditonton sama banyak orang kan mungkin mereka (turis asing) bisa menahan dirinya, kalau mereka bisa menahan diri maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun juga sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi ulah para turis asing yang nakal dan ingin berbuat tidak senonoh.

"Sebelumnya kami sudah membuat Surat Edaran soal aturan do’s dan don’t bagi para wisatawan di Bali. Sekarang ini sesuai dengan anjuran Pj (Penjabat) Gubernur, kita sudah menyiapkan Satpol PP Pariwisata. Mereka ini tidak akan memakai seragam Satpol PP, tapi berpenampilan seperti wisatawan pada umumnya," ungkap Tjok Bagus yang hadir secara daring.

"Mereka ini akan ditempatkan di seluruh daya tarik wisata dan destinasi wisata. Mereka ini tidak akan tampil garang tapi lebih soft dan akan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang lebih humanis agar tidak menimbulkan kegaduhan," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tulisan Diawasi Kamera CCTV di Tempat Wisata

Sandiaga menambahkan, sejumlah tempat wisata sebaiknya biasanya dipasang tulisan kalau tempat atau kawasan tersebut diawasi oleh kamera CCTV. Tulisan peringatan seperti itu disarankan lebih diperbanyak dan disosialisasikan agar lebih banyak orang yang tahu. Harapannya, para pengunjung tidak akan bertindak gegabah karena mereka tahu ada yang mengawasi.

"Pariwisata di Bali ini kan pariwisata yang bermartabat dan berbasis budaya serta kearifan lokal, ini harus kita masifkan dan lestarikan supaya tetap terjaga dengan baik,” tutur pria yang biasa disapa Sandi ini.

Masalah turis asing atau wisman nakal di Bali memang masih sering terjadi. Pada November 2023 misalnya, seorang wisman wanita beraksi tak sopan di jalan dengan naik sepeda motor tanpa mengenakan celana. Aksi tak pantas oleh turis asing tersebut direkam oleh pengendara lain saat berhenti di lampu merah atau traffic light.

Video tersebut pun viral di media sosial dan turut diunggah ke berbagai media sosial lainnya, termasuk akun Instagram @jooupdate_, pada Selasa, 28 November 2023. "Bule di bali makin aneh... Ini gimana maksudnya?" tulis pemilik akun dalam keterangan video.

Dalam video itu terlihat wanita tersebut berboncengan tiga di atas motor matic dengan kode nomor polisi Bali, DK. Motor itu sepertinya dikendarai oleh seorang pria dan sekilas terlihat tidak mengenakan helm.

3 dari 4 halaman

Wisman Naik Motor Bonceng Tiga

Wanita yang duduk di tengah juga tidak pakai helm. Begitu pula dengan wanita yang duduk paling belakang. Tak hanya tanpa helm, ia terlihat hanya mengenakan atasan tanktop, sementara bagian bawahnya tidak mengenakan celana.

Tentu saja bokong dan seluruh kakinya terlihat jelas tanpa tertutup kain. Lampu kendaraan lain menyorot wanita tersebut, tapi dia tampak tenang saja di atas motor. Video itu mengundang banyak reaksi warganet yang geram dengan kelakuan dua wanita itu.

Ada juga yang menyebut kalau kejadian itu merupakan risiko dari tempat wisata yang banyak didatangi turis asing. Ada pula yang menyoroti lemahnya pengawasan dan adanya pembiaran terhadap turis asing berlaku sembrono di Bali, sehingga kejadian seperti ini terus terjadi.

"Ini sebenernya efek samping dari budaya kita yg mengagungkan wisatawan (dengan alasan devisa). Warga lokalnya pun tak jarang yang terlalu memanjakan mereka," komentar seorang warganet.

"Karena posisi boncengan bertiga ,dan kalau duduk ga bisa pakai rok , jadi di angkat rok nya supaya gampang naik motor nya, bukan untuk gaya2an ..sepertinya sih ..wisatawan lokal maupun asing semuanya sama ga dibedain ...positif aja ..pikirin aja yg baik baik,” komentar warganet lainnya mencoba memberi penjelasan.

4 dari 4 halaman

Wisman Naik Motor Tanpa Helm Sambil Bawa Koper

Kejadian yang hampir sama juga sempat viral di bulan yang sama. Saat itu seorang wanita turis asing terlihat sedang berboncengan motor tanpa helm di jalanan Bali. Video ini dibagikan oleh Anne Malambo, seorang turis asal Inggris di akun Instagram @annethenomad, Selasa, 28 November 2023.

Dalam video itu, seorang wanita berambut pirang duduk di jok belakang motor dibonceng pria berhelm putih sambil menenteng koper besar berwarna hitam. Wanita itu juga terlihat memegang botol minuman yang diduga mengandung alkohol.

Wanita itu tidak mengenakan helm dan berpakaian setengah terbuka berupa crop top hitam dan celana panjang hitam. Wanita itu sepertinya naik motor bersama temannya, bukan ojek online. Pria yang menyetir motor terlihat mengenakan kaus putih tanpa lengan, celana panjang hitam, dan helm putih.

Banyak warganet yang geram dan tak habis pikir dengan ulah turis wanita tersebut. Menurut mereka, perilaku ini bukan hanya membahayakan keselamatan dirinya maupun orang lain tapi juga tidak menghargai budaya lokal. "Kenapa ulah turis asing yang konyol dan berbahaya seperti ini terus berulang," tanya seorang warganet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini