Sukses

Viral Aksi Wanita Turis Asing Bawa Papan Pengumuman Cari Jodoh di Jalanan Bali

Seperti wanita yang sedang mencari tambatan hatinya, turis asing yang diketahui bernama Lina ini terlihat berusaha mempromosikan dirinya di depan kaum pria sambil menunjukkan papan putih yang dibawanya.

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak cerita tentang turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman) di Bali. Baru-baru ini aksi seorang wanita turis asing sukses menyita perhatian publik. Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram @idiots_inbali, Rabu, 28 Februari 2024.

Wanita yang berasal dari Rusia satu ini, terlihat memakai gaun putih seeperti wanita yang ingin menikah pada umumnya. Sambil membawa papan yang bertuliskan @lina_secretss yang merupakan nama akun Instagramnya. Ia sukses membuat orang-orang yang ada di sekitar lokasi dibuat heran. Dengan mengendarai motor, ia membawa papan putih tersebut ke berbagai sudut jalan.

Ia juga menuliskan 'Searching for Single Man' (mencari pria lajang) di papan. Seperti wanita yang sedang mencari jodoh atau tambatan hatinya, turis asing yang diketahui bernama Lina ini terlihat berusaha mempromosikan dirinya di depan kaum pria sambil menunjukkan papan putih yang dibawanya.

Jalanan tempat ia berdiri terlihat cukup ramai. Beberapa pengendara motor sempat menengok sejenak sambil berlalu, begitu juga dengan beberapa pengendara mobil.

Unggahan video yang memperlihatkan aksi konyolnya itu pun viral dan sukses memancing reaksi warganet di media sosial. Banyak warganet yang menganggap Lina hanya mencari sensasi dan bahkan ada yang menyebutnya ODGJ (orang dengan gangguan jiwa).

"Tolong antar dia pulang," komentar seorang warganet.

"Ini adalah cara membuat pria lari darimu," kata warganet yang lainn.

"Gak suka org org caper tanda ga berkualitas," komentar warganet lainnya.

"96 ribu pengikut dan Anda masih lajang? Mungkin semua perhatian di instagram itu tidak ada gunanya?" tulis warganet lainnya yang mengacu pada jumlah pengikut di akun Instagram wanita tersebut yang jumlahnya cukup banyak.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hanya Lelucon

Meskipun mendapatkan reaksi kurang mengenakan dari sejumlah warganet, Lina pun membalas dalam kolom komentar video tersebut. Lina menjelaskan bahwa aksinya tersebut hanyalah sebuah lelucon dan tidak mengganggu lalu lintas di jalan.

"Mengapa orang-orang begitu agresif? Itu hanya humor, saya tidak melakukan hal buruk apa pun kepada orang lain, saya berkendara dengan jarak yang sangat dekat, sehingga tidak mengganggu lalu lintas. Siapa peduli, saya tidak bekerja di Bali, saya punya bisnis online," tulis Lina dalam bahasa Inggris.

Sejak 14 Februari 2024, pajak wisata di Bali mulai diberlakukan untuk wisatawan mancanegara (wisman). Jelang penetapan ketentuan tersebut, ragam keluhan telah diutarakan turis asing dari waktu ke waktu, mulai dari problem sampah sampai dugaan diperas sopir taksi.

Di antara sejumlah ulah wisman yang tidak kalah membuat naik pitam, ada juga yang bernasib kurang baik. Seorang turis asing asal Singapura, misalnya, yang mengaku jadi korban pencurian, dan menanggung kerugian tiga ribu dolar Singapura (sekitar hampir Rp35 juta) dalam bentuk uang tunai dan barang berharga lain, termasuk tas dan dompet.

 

3 dari 4 halaman

Turis Asing Kehilangan Tas dan Dompet

Melansir Strait Times, 6 Desember 2023, insiden itu bermula saat Redha Indra bersama keluarganya, yang terdiri dari sembilan orang dewasa, termasuk dua lansia, serta tiga anak-anak, berlibur ke Bali. Mereka memesan vila empat kamar di Canggu dari 25 November 2023 hingga 2 Desember 2023.

Pada Kamis pagi, 30 November 2023, keluarga Redha yang baru terbangun mendapati sejumlah tas dan dompet mereka terbuka di samping ruang makan. Beberapa isinya telah hilang. Ketika mengecek kondisi vila, mereka menemukan bahwa pintu geser di samping kolam renang di dalam vila itu tidak bisa terkunci.

Menurut Redha, keluarganya tidak mengetahui hal itu sebelumnya karena pintu itu dihalangi beberapa kursi di samping kolam renang. Pihak Villa Kenza, nama penginapan itu, menunjukkan rekaman kamera pemantau (CCTV) yang memperlihatkan sosok buram melompati dinding rendah yang mengitari vila terebut.

Sebuah sepeda motor dengan lampu mati terlihat beberapa kali melewati vila pada malam yang sama, dan sebuah sepeda motor juga terlihat meninggalkan vila. Tidak jelas apakah rekaman tersebut memperlihatkan sepeda motor yang sama.

4 dari 4 halaman

Tidak Ada Keamanan Khusus di Vila

"Tidak ada keamanan khusus di vila tersebut," tambah Redha. "Manajer hanya berbicara kepada kami melalui telepon, tidak datang menemui kami."Strait Times mengonfirmasi hal itu pada pihak manajemen vila, Azure International Bali, yang mengatakan, "Informasi tentang pintu dan pegawai (yang disebutkan Redha) tidak akurat."

Pihak manajemen juga mengklaim bahwa pintu geser yang dimaksud "dalam keadaan baik sebelum maupun sesudah tamu meninggalkan kamar." Mereka justru menuding bahwa "pintu tersebut tidak dikunci tamu pada malam hari."

Mereka juga menyebut pencurian itu sebagai "peristiwa malang yang berada di luar kendali kami dan kami tidak terlibat dalam permainan saling menyalahkan." Pihaknya "bekerja sama sepenuhnya dengan membantu tamu, melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang setempat, dan memberi tahu perusahaan asuransi."

Seorang karyawan vila memang menemani keluarga tersebut membuat laporan ke polisi setempat pada 30 November 2023. Keluarga itu kemudian pindah dari vila di hari yang sama meski telah membayar biaya menginap dua malam lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini