Sukses

Bangkok Thailand Mendingin Jelang Natal 2023, Suhu Diprediksi Mencapai 1 Derajat Celcius

Suhu rendah di Bangkok dan daerah lain di Thailand itu dipengaruhi gelombang dingin dari China.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang akan melancong ke Thailand untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru, jangan lupa persiapkan jaket tebal dan baju hangat. Pasalnya, suhu udara di wilayah Bangkok dan mayoritas daerah di Thailand, kecuali di selatan, akan turun ke titik terendah, antara 1 sampai 3 derajat Celcius pada 20--25 Desember 2023.

Kantor Berita Bernama melaporkan, Departemen Meteorologi Thailand menyatakan bahwa suhu akan menurun seiring masuknya tekanan tinggi yang kuat dari Tiongkok. Dikatakan bahwa gelombang dingin diperkirakan akan menyebabkan penurunan suhu sebesar 5-8 derajat Celcius di Timur Laut, 4-6 derajat Celcius di Utara, 3-5 derajat Celcius di Thailand Tengah (termasuk Bangkok) dan Timur, dan 2-4 derajat Celcius di wilayah selatan atas antara 20--25 Desember 2023.

“Daerah bertekanan rendah yang kuat di bagian bawah Laut Cina Selatan kemungkinan besar akan bergerak melintasi bagian bawah Teluk Thailand dan Malaysia, dan pada akhirnya mencapai bagian bawah Laut Andaman untuk membawa hujan lebat hingga sangat lebat ke banyak wilayah di wilayah selatan yang lebih rendah," demikian pernyataan departemen itu, dikutip Selasa (19/12/2023).

"Hal ini dapat memicu banjir bandang yang tiba-tiba dan berbahaya, khususnya di daerah perbukitan," katanya.

Departemen Meteorologi mengatakan gelombang kuat juga diperkirakan terjadi di Teluk Thailand pada 22--25 Desember 2023. "Gelombang dengan tinggi antara 2 dan 4 meter diperkirakan akan melintasi Teluk, dan gelombang yang lebih tinggi lagi melebihi 4 meter di daerah yang mengalami badai petir," katanya.

Ia menambahkan bahwa operator kapal kecil di Teluk Thailand sangat disarankan untuk berhati-hati dan menghindari keluar rumah selama periode tersebut.

Sementara, suhu dingin memicu turunnya salju yang langka di Provinsi Guangdong, China, pada Senin, 18 Desember 2023. Sementara, suhu di wilayah utara yang dingin turun mendekati titik terendah dalam sejarah pada bulan tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Musim Dingin Sempat Diprediksi Lebih Hangat

Para peramal cuaca pada awal November 2023 memperkirakan musim dingin yang lebih hangat tahun ini akibat fenomena El Nino, dan juga memperingatkan bahwa suhu dapat berfluktuasi setelah salah satu bulan Oktober terpanas dalam beberapa dekade. Namun dalam seminggu terakhir, cuaca dingin yang tidak terduga, suhu turun hingga di bawah nol di wilayah utara yang mengganggu transportasi jalan raya, kereta api dan udara dan bahkan menyebabkan kegagalan rem di kereta komuter di ibu kota Beijing. 

Pada Senin, 18 Desember 2023, di Guangdong tempat salju umumnya hanya turun di wilayah paling utara, hujan salju menyelimuti puncak gunung di sebuah kota yang hanya berjarak 80 km sebelah utara ibu kota Provinsi Guangzhou. Suhu terendah diperkirakan mencapai 8 derajat Celcius di Guangzhou, dibandingkan dengan suhu awal musim dingin di provinsi tersebut yang berkisar dua digit, sedangkan pada Januari rata-rata suhunya sekitar 14 derajat Celcius.

Pejabat Guangzhou mendesak tindakan pencegahan, terutama bagi lansia dan muda yang mungkin rentan terhadap 'penyakit gelombang dingin', seiring semakin dekatnya musim dingin. Di provinsi tetangganya, Guangxi, tempat Presiden Xi Jinping pekan lalu menyerukan tanggap darurat "habis-habisan", hujan es diperkirakan akan terjadi di beberapa kota, termasuk Guilin.

3 dari 4 halaman

Suhu Minus Berlanjut

Hujan salju terlihat di pusat komersial Shanghai pada hari yang sama. Di Beijing, suhu pada Senin pagi turun hingga -15,5 derajat Celcius, mendekati suhu terendah dalam sejarah pada 1952, yaitu -15,2 derajat Celcius pada 19 Desember 1952 dan -17,7 derajat Celcius pada 20 Desember 1952. Suhu terendah yang tercatat pada Desember 2023 adalah -18,3 derajat Celcius.

Suhu rendah akan terjadi hingga Kamis, 21 Desember 2023. Peramal cuaca nasional memperingatkan wilayah utara, Mongolia Dalam, dan beberapa wilayah di sekitar Sungai Yangtze bersuhu 7 derajat Celcius lebih rendah dari biasanya.

Sehari sebelumnya, kota Hohhot di Mongolia Dalam diperkirakan akan mengalami suhu terendah, -22 derajat Celcius, sementara suhu akan turun hingga -5 derajat Celcius di Zhengzhou, di Provinsi Henan.

Hujan dan salju dapat melanda bagian tengah dan bawah Sungai Yangtze dan bagian selatannya, termasuk sebagian Provinsi Anhui, Jiangsu dan Zhejiang serta Shanghai. Diperkirakan akan terjadi salju lebat setempat, tambah peramal cuaca.

4 dari 4 halaman

Festival Patung Es Terbesar

Di sisi lain, musim dingin di China dimanfaatkan untuk membuka kembali Festival Patung Es dan Salju Internasional Harbin di China. Mengutip The Sun, Selasa (19/12/2023), mereka tahun ini menambahkan kincir ria dari salju yang menjulang tinggi, sehingga pengunjung dapat menikmati keseluruhan negeri ajaib musim dingin yang mengesankan ini dari udara.

Festival ini adalah salah satu perayaan musim dingin terbaik di dunia, dan telah menghasilkan sekitar 28,7 miliar yuan per tahun. Setiap inci dari negeri ajaib musim dingin ini dikurasi dengan cermat dari permukaan es Sungai Songhua.

Gergaji ayun digunakan untuk mengukir es menjadi balok-balok, dan setiap balok memiliki berat ratusan kilogram. Mereka membutuhkan kait industri untuk diangkat keluar dari sungai, kemudian satu per satu diseret ke pantai, dengan forklift memuat mereka ke truk yang membawa mereka ke Dunia Es dan Salju Harbin.

Pematung es kemudian menggunakan berbagai gergaji kecil, pahat, dan pemecah es untuk mengukir karya agung mereka. Banyak yang bekerja siang dan malam untuk mempersiapkan patung mereka pada saat festival. Berbagai macam teknik digunakan, seperti menambahkan air deionisasi untuk menghasilkan es sebening kaca, atau menempatkan lampu warna-warni di dalam karya seni untuk menyenangkan penonton festival di malam hari.

Harbin terletak di timur laut Tiongkok dan memiliki iklim dingin karena letaknya dekat dengan Siberia, dengan suhu terendah tahunan -35 derajat yang merupakan hal biasa. Festival ini dimulai pada 1963, sebagai bagian dari pertunjukan lentera es tradisional Harbin, dan berkembang menjadi seperti sekarang ini.

Rata-rata, festival ini mencakup area seluas lebih dari 2 juta kaki persegi dan memanfaatkan lebih dari 900.000 kaki kubik salju dan es. Festival ini dibuka pada tanggal 17 Desember dengan upacara pembukaannya, dan meskipun tidak ada tanggal penutupannya, esnya cenderung mencair pada bulan Maret.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini