Sukses

Potret Raja Charles III dan Pangeran William Tersenyum di Tengah Tudingan Rasis yang Kembali Muncul

Keempat anggota Kerajaan Inggris, yakni Raja Charles, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton, menghadiri Resepsi Diplomatik dan berfoto bersama pertama kali setelah tudingan rasis keluarga Kerajaan Inggris kembali mencuat lewat buku baru karangan juru bicara Meghan Markle dan Pangeran Harry.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III, Ratu Camilla, Pangeran William, dan Kate Middleton kembali tampil bersama dalam Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan di Istana Buckingham. Mereka berempat juga sempat berpose di depan kameran dan potretnya kemudian dirilis pada Selasa, 5 Desember 2023, waktu Inggris.

Foto itu muncul setelah di tengah tuduhan bahwa Charles dan Kate lah sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris yang 'rasis'. Nama keduanya muncul dalam buku 'Endgame: Inside the Royal Family and the Monarchy’s Fight for Survial' terjemahan Belanda karangan Omid Scobie yang diduga teman dekat Meghan Markle dan Pangeran Harry. Baik Charles dan Putri Wales itu diduga 'menyatakan keprihatinan atas warna kulit Pangeran Archie sebelum kelahirannya'.

Duo ayah-anak itu berdiri bersebelahan saat Kate Middleton berdiri di samping William dalam gaun cantik berpayet merah jambu Jenny Packham dengan Lover's Knot Tiara. Sementara, Camilla mengenakan gaun putih berkerah tinggi dan sarung tangan putih serasi. Baik Camilla maupun Kate mengenakan bros bergambar mendiang Ratu Elizabeth II di dekat bahu kiri mereka.

Resepsi Diplomatik adalah acara resmi yang diadakan untuk merayakan salah satu Korps Diplomatik terbesar di dunia. Setiap tahun lebih dari 500 bangsawan senior dan perwakilan negara-negara yang terakreditasi di Pengadilan St. James bertemu di ruang kenegaraan istana. Ini menandai resepsi diplomatik pertama sejak Raja Charles dan Ratu Camilla secara resmi dinobatkan pada Mei 2023.

Di sisi lain, Pangeran Harry diketahui sedang berada di London untuk menghadiri persidangan terkait upayanya untuk kembali mendapatkan perlindungan polisi ketika dia dan keluarga dekatnya, yang sekarang tinggal di Montecito, California, mengunjungi Inggris. Pengacaranya, Shaheed Fatima menentang keputusan yang dibuat pada Februari 2020 untuk mencabut perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak ketika Harry dan keluarganya mengunjungi Inggris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buku Terjemahan Belanda Ditarik dari Peredaran

Terjemahan bahasa Belanda dari buku "End Game", sebuah buku baru tentang keluarga kerajaan Inggris, telah ditarik dari rak-rak toko di Negeri Kincir Angin. Hal tersebut dikarenakan buku itu dilaporkan mengungkapkan sosok di keluarga tersebut yang diduga berkomentar tentang warna kulit Archie, putra Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dikutip dari CBS News, Kamis, 30 November 2023, Xander Uitgevers, penerbit buku Omid Scobie di Belanda, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada CBS News bahwa versi baru buku tersebut akan kembali tersedia di toko pada Jumat, 8 Desember 2023. "Xander Uitgevers untuk sementara meniadakan buku tersebut dari penjualan, karena kesalahan yang terjadi pada edisi (bahasa) Belanda," bunyi pernyataan itu.

Dalam wawancara pada 2021 dengan Oprah untuk CBS, Meghan Markle mengatakan seorang anggota keluarga kerajaan mempertanyakan seperti apa warna kulit bayinya. Archie lahir pada 2019 dan pasangan tersebut dikaruniai seorang putri, Lilibet, pada 2021.

"Pada bulan-bulan ketika saya hamil, semuanya terjadi pada waktu yang hampir bersamaan, jadi kami bersama-sama membicarakan dia tidak akan diberi keamanan, dia tidak akan diberi gelar, dan juga kekhawatiran serta perbincangan tentang betapa gelapnya kulitnya saat dia lahir," katanya.

"Apa?" Oprah bertanya. "Siapa yang ngobrol denganmu? Apa?"

 

3 dari 4 halaman

Sanggahan Si Penulis

Harry dan Meghan memilih merahasiakan identitas orang tersebut. Dalam versi bahasa Inggris dari buku yang mengkritik para bangsawan, Scobie mengaku dia mengetahui identitas dua orang yang terlibat dalam percakapan dengan Meghan, namun tidak menyebutkan nama mereka karena alasan hukum, menurut BBC News. 

Namun dalam terjemahan bahasa Belanda untuk "End Game" atau "Eindstrijd", kabarnya ada nama yang disertakan. Scobie mengaku belum pernah menulis draf yang mencantumkan nama tersebut.

"Belum pernah ada versi yang saya produksi yang mencantumkan nama di dalamnya," kata Scobie saat wawancara dengan RTL Boulevard, menurut BBC News.

"Sayangnya saya tidak bisa berbahasa Belanda jadi saya belum melihat salinannya sendiri, jadi jika ada kesalahan terjemahan saya yakin penerbit bisa mengendalikannya," kata Scobie, jurnalis yang meliput keluarga kerajaan dan dikabarkan dekat dengan Harry dan Meghan.

Tidak jelas bagaimana kesalahan itu terjadi, namun penerbit mengatakan sedang menyelidikinya. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelesaikan masalah ini, terutama karena ini sensitif," kata Xander Uitgevers kepada RTL Boulevard.

Scobie sementara itu berusaha menjauhkan diri dari keluarga Sussex. Ia menulis di X, sebelumnya Twitter, "Saya bukan 'sahabat Meg'.

 
4 dari 4 halaman

Rapat Pangeran William dan Raja Charles III

Raja Charles III kembali pulang ke Inggris setelah beberapa hari menghadiri KTT lingkungan hidup COP28 di Dubai. Ia disebut menggelar pembicaraan darurat dengan Pangeran William untuk membahas cara mengatasi perselisihan rasisme kerajaan yang melanda Istana Buckingham setelah penerbitan buku baru oleh penulis Omid Scobie.

Dikutip dari Express.co.uk, Selasa, 5 Desember 2023, para asisten utama akan berkumpul untuk membuat rencana melawan potensi dampak buruk dari penerbitan Endgame. Para pejabat bersikeras bahwa "waktu dan kehati-hatian" harus diambil sebelum keputusan. Namun, sumber-sumber Istana bersikeras bahwa semua opsi tetap ada, termasuk mengambil tindakan hukum terhadap penulis, yang sebelumnya dicap sebagai juru bicara Meghan.

Pasangan yang tinggal di California sejauh ini menolak mengomentari kehebohan tersebut meskipun mendapat tekanan besar untuk berbicara tentang "penelitian" Scobie. Raja Charles diketahui menaruh perhatian publik terhadap buku tersebut dengan "sangat serius".

Ia juga khawatir akan kerusakan yang dapat ditimbulkannya terhadap Royal brand di seluruh dunia. Namun, para penasihat senior resmi mengatakan keluarga pekerja Kerajaan minggu ini akan terus menjalankan tugas mereka dengan cara "bisnis seperti biasa". Sebuah sumber yang dekat dengan Istana mengatakan kepada Sunday Telegraph, "Diskusi (telah) dilakukan dan kami akan melanjutkan diskusi tersebut minggu ini, namun tidak dalam bentuk pembicaraan krisis."

"Keputusan (akan) dibuat dengan hati-hati, waktu, dan profesionalisme daripada terburu-buru di akhir pekan," lanjut sumber itu. Dalam perkembangan lebih lanjut, Istana Buckingham tengah menyelidiki siapa yang berpotensi melihat surat-surat antara Raja dan Meghan Markle yang diduga menyebutkan nama-nama tersebut.

Sumber meyakini kebocoran tersebut tidak datang dari dalam tembok Istana. Sumber meyakini hanya "segelintir" orang yang pernah melihatnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini