Sukses

Beredar Foto Polusi Udara Selimuti Langit Jakarta, Masuk Kategori Tidak Sehat

Polusi udara Jakarta ini terlihat jelas dari gambar yang dibagikan seorang fotografer bernama Indra Ardiputra melalui akun Instagram @pakindro.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta kembali dilanda polusi udara di pagi hari. Situs pemantau kualitas udara IQAir mencatat kualitas udara DKI Jakarta berada di kategori tidak sehat akibat polusi udara pada Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 06.00 sampai 08.00 WIB. Polusi udara ini terlihat jelas dari gambar yang dibagikan seorang fotografer bernama Indra Ardiputra melalui akun Instagram @pakindro.

Dalam foto yang diambil Indra dari wilayah Kemang, Jakarta Selatan itu langit Jakarta tampak dipenuhi asap polusi udara yang cukup tebal pada pagi hari. Gedung-gedung pencakar langit yang berjajar di wilayah Blok M, Sudirman, Gatot Subroto dan Kuningan pun hanya terlihat pucuknya saja sedangkan sebagiannya terhalang asap polusi.

"Jakarta yang terkepung polusi pagi ini. Selasa 5 December 2023, foto diambil sekitar jam 5.45 sd 6.00 air quality rata2 di jakarta pagi tadi di rate 165 sd 177. Kabut?? No!! Ini pure polusi udara, segera pakai maskermu!” tulis keterangan unggahan pada Selasa (5/12/2023).

Adapun jika dilihat pada laman IQAir sekitar pukul 10.30 WIB, kualitas udara Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan indeks kualitas udara 105 AQI US.  “Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 7.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis laporan IQAir.

Jika dibandingkan dengan kondisi pada Senin, 4 Desember kemarin, kualitas udara Jakarta pada pagi hari ini terpantau lebih buruk. Sebagai informasi, Particulate Matter (PM2.5) merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 um (mikrometer).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kualias Udara di Jakarta Sempat Membaik

Padahal pada pekan lalu, kualitas udara Jakarta mulai membaik, bahkan sempat tidak berada di jajaran 20 besar kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada Senin, 27 November 2023. Seperti dikutip dari Antara, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.35 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-21.

Meski begitu, indeks kualitas udara masih berada di angka 110 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 39 mikrogram per meter kubik. Sementara kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Delhi (India) di angka 393, urutan kedua Lahore (Pakistan) di angka 361, urutan ketiga Karachi (Pakistan) di angka 252 dan urutan keempat Kolkata (India) di angka 244.

Urutan kelima Hanoi (Vietnam) di angka 175, urutan keenam Dhaka (Bangladesh) di angka 163. Urutan ketujuh Kuwait City (Kuwait) di angka 158, urutan kedelapan Shanghai (China) di angka 158, urutan kesembilan Shenyang (China) di angka 157 dan urutan kesepuluh Hangzhou, (China) di angka 152. Lalu urutan kesebelas Guangzhou (China) di angka 146, urutan kedua belas Sarajevo (Bosnia dan Herzegovina) di angka 144.

3 dari 4 halaman

Polusi Bisa Merusak Tumbuhan dan Hewan

Urutan ketiga belas Tel Aviv-Yafo (Israel) di angka 141, urutan keempat belas Ho Chi Minh, (Vietnam) di angka 136, urutan kelima belas Baghdad (Irak) di angka 129, urutan keenam belas Beijing (China) di angka 124 dan urutan ketujuh belas Kabul (Afghanistan) di angka 117. Urutan kedelapan belas Shenzhen (China) di angka 116, urutan kesembilan belas Mumbai (India) di angka 115 dan urutan kedua puluh Roma (Italia) di angka 110.

Indeks kualitas udara Jakarta yang masih berada di angka 110 memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Sedangkan kategori baik, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50. Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

4 dari 4 halaman

Usaha Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, pihaknya tetap menggencarkan pemasangan generator bertekanan tinggi untuk menyemprotkan butiran air (water mist generator) ke udara meskipun memasuki musim hujan.

"Ya tetap saja (pasang water mist), tidak ada perubahan penanganan polusi, tahun depan kan masih ada berulang musim panas," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 23 November 2023, dikutip dari kanal News Liputan6.com.

Pemasangan water mist generator menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan polusi udara. Menurut Heru, seharusnya pemasangannya terus ditambah sebagai persiapan saat musim kemarau di masa mendatang.Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (Satgas PPU) Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyebutkan, hingga 17 November 2023 jumlah water mist generator yang terpasang sebanyak 177 unit di 143 gedung gedung pemerintah maupun swasta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini