Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Rajabasa di Lampung yang Terlihat dari Pelabuhan Merak-Bakauheni

Gunung Rajabasa kurang lebih berjarak 5 km dari Kota Kalianda ke arah selatan, terletak tidak jauh dari pantai sehingga gunung ini bisa terlihat dari laut pada penyeberangan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Rajabasa merupakan gunung berapi dengan kerucut vulkanik yang terdapat di Selat Sunda di bagian tenggara Sumatera. Lokasi Gunung Rajabasa ada di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Di kalangan para pecinta alam dan pendaki di Lampung, utamanya Lampung Selatan, Gunung Rajabasa yang memiliki ketinggian 1.281 mdpl merupakan salah satu gunung wajib untuk ditaklukkan. Gunung ini memiliki puncak kawah dengan lebar 500x700 meter dengan bagian daratan berawa.

Gunung berapi ini diselimuti dengan berbagai vegetasi, meskipun aktivitas fumarol terjadi di bagian kaki dan lereng gunung. Kawasan Gunung Rajabasa memiliki banyak potensi seperti energi panas bumi, potensi konservasi, dan juga potensi wisata.

Dari sisi kehutanan, masuk wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit XIII Lampung. Atau UPTD KPH XIII Gunung Rajabasa – Way Pisang – Batu Serampok. Di bawah kendali Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.

Masih banyak hal mengenai Gunung Rajabasa selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Rajabasa yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu (3/12/2023). 

1. Terlihat dari Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Dilihat dari topografi, Gunung Rajabasa memiliki dataran rendah, dataran rendah pedalaman, perbukitan rendah, perbukitan dan perbukitan tinggi. Dengan bentuknya yang kerucut, lerengnya memiliki area datar, miring, curam dan sangat curam.

Gunung Rajabasa kurang lebih berjarak 5 km dari Kota Kalianda ke arah selatan, terletak tidak jauh dari pantai sehingga gunung ini bisa terlihat dari laut pada penyeberangan Pelabuhan Merak - Pelabuhan Bakauheni.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Jalur Pendakian Gunung Rajabasa

Mengutip dari laman resmi Pemkab Lampung Selatan, Minggu, 3 Desember 2023, jalur pendakian Gunung Rajabasa dapat diakses melalui beberapa jalur pendakian antara lain jalur pendakian Desa Sumur Kumbang, Desa Kecapi, Desa Sukaraja Pesisir dan Desa Way Kalam Penengahan.

Tapi pada umumnya yang biasa digunakan yakni melalui jalur pendakian Sumur Kumbang. Mulai perjalanan dari Desa Sumur Kumbang ke puncak memerlukan waktu sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan.

Kalau membawa kendaraan, para pendaki dapat menitipkan kendaraannya kepada para pengelola wisata hutan Gunung Rajabasa yang ada di Desa Sumur Kumbang. Di sekitar jalur pendakian, kita akan melihat gunung ini masih ditumbuhi dengan pepohonan yang rindang dan cukup rapat.

Terdapat lima pos pendakian sebelum sampai di area puncak gunung. Disarankan untuk mengajak pemandu lokal dari desa setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, serta pemandu lokal lebih hafal medan dan jalan yang dilalui.

3. Melewati Perkebunan Kopi dan Cokelat

Sebelum menuju Pos 1 maka di awal pendakian, Anda akan melewati perkebunan kopi dan cokelat milik penduduk sekitar gunung. Lokasi di Pos 1 ini tak begitu luas dan hanya cukup untuk mendirikan beberapa tenda saja.

Ada pula sumber mata air bersih di sini, dan merupakan sumber mata air terakhir yang akan ditemui selama pendakian. Disarankan untuk membawa bekal air yang cukup dari sini sebelum melanjutkan pendakian.

3 dari 4 halaman

4. Kawah Mulai Terlihat Setelah Pos 5

Perjalanan selanjutnya akan menuju Pos 2, pendaki akan melewati perkebunan kopi dan cengkeh milik warga. Sampai di pertengahan jalan maka pendaki akan tiba di Gerbang Rimba.

Setelah melewati Pos 2 dan 3 yang berupa ladan dan hutan rimba, pendaki akan semakin dekat menuju Pos 4 dan Pos 5, medan yang dilalui agak sedikit terbuka. Tidak terlalu lebat dan sudah dapat menikmati pemandangan alam sekitar yang indah. Di area ini akan menemukan sebuah kawah yang cukup besar dan membentuk sebuah cekungan. Kawah ini tidak mengeluarkan asap serta ditumbuhi pepohonan dengan ukuran yang sama.

Dan terkakhir Pos 5, terletak hanya beberapa meter dari puncak gunung. Dan di Pos 5 inilah biasanya para pendaki mendirikan tenda untuk menginap. Kemudian, ketika berjalan menuju puncak hanya diperlukan waktu beberapa menit saja. Pemandangan indah di puncak Gunung Rajabasa ini adalah menyaksikan panorama laut dan hijaunya hutan rimba yang terhampar luas di hadapan.

4 dari 4 halaman

5. Misteri Danau di Gunung Rajabasa

Gunung Rajabasa menyimpan misteri sama halnya dengan gunung-gunung di Indonesia. Masyarakat di sekitaran Gunung ini dan para pendaki mempercayai adanya Danau Misteri yang dipercaya tak semua orang mampu melihatnya.

Jika kebetulan ‘beruntung’ ditampakkan wujud danau tersebut, pendaki akan melihat danau berisi air yang sangat jernih. Ada yang percaya danau di Gunung Rajabasa itu akan tetap kering walaupun diguyur hujan deras. Keyakinan lain mengatakan danau di Gunung Rajabasa sebenarnya memiliki air, namun entah apakah memang hanya cukup dipergunakan sebagai sumber minum pendaki.

6. Tempat Bertapa Leluhur di Batu Pancukupan 

Ada juga yang mempercayai bahwa di gunung ini ada yang namanya Batu Pancukupan atau batu cukup. Batu cukup ini berada tepat di tengah danau. Menurut sejarah dinamai batu cukup karena dahulu batu ini dipercaya sebagai tempat bertapa dan bermusyawarah para leluhur.

Menurut ceritanya batu ini bisa menampung berapapun jumlah orang yang menaikinya sehingga disebut Batu Cukup. Di daerah Batu Cukup tersebut dipercaya sebagai pusat mistis Gunung Rajabasa.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini