Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Ebulobo di Flores NTT yang Pertama Kali Meletus Tahun 1830

Gunung Ebulobo yang terletak bagian selatan dari Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores NTT, Indonesia ini juga dikenal dengan nama Emburombu atau Puncak Nage Keo.

Liputan6.com, Jakarta - Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat terkenal dengan keindahannya, salah satunya berkat keberadaan Gunung Ebulobo. Gunung bertipe stratovolcano yang terletak bagian selatan dari Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores NTT, Indonesia ini  juga dikenal dengan nama Emburombu atau Puncak Nage Keo.

Gunung Ebulobo menjulang di atas Kecamatan Boa Wae, yang terletak di bawah lereng barat laut gunung tersebut. Bentuk gunung simetris dengan ketinggian 2124 mdpl, dengan bagian atas kubah lava berbentuk datar. Sejarah letusan Gunung Ebulobo tercatat sejak 1830, antara lain berupa lelehan lava di lereng utara serta letusan-letusan eksplosif pada puncak kawahnya.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Rabu (29/11/2023), jika Anda bepergian melintasi Flores, pendakian yang relatif mudah ke puncak Ebulobo adalah alasan yang tepat untuk berhenti bermalam di Boawe di jalan antara Bajawa (di barat) dan Ende (di timur).

Masih banyak hal mengenai Gunung Ebulobo selain lokasi dan kapan pertama kalinya meletus. Berikut enam fakta menarik Gunung Ebulobo yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Titik Awal Pendakian

Desa Mulakoli yang berada di ketinggian 925 mdpl merupakan titik awal pendakian. Dibutuhkan sekitar dua jam untuk mendaki melalui hutan yang menyenangkan, sebelum pendaki keluar dari pepohonan selama 30 hingga 40 menit terakhir pendakian ke puncak berbatu dan menarik.

Di ujung jalan beraspal desa, belok kanan di pertigaan dan lanjutkan menyusuri jalan sekitar 100 m. Anda kemudian akan melewati beberapa rumah, termasuk rumah bergaya tradisional, sebelum memasuki hutan dan memulai pendakian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pemandangan Indah Lembah

Pada hari yang cerah, Anda dapat menikmati pemandangan indah lembah di sekitar Boawae dan ke barat hingga puncak kerucut Inerie. Mulailah pendakian lebih awal, namun tidak perlu mendaki saat matahari terbit, dan mungkin tidak mungkin menemukan pemandu sebelum pukul 5:30 pagi. 

3. Pendakian Terjal dan Lewati Hutan

Setelah melewati desa itu, Anda akan melewati beberapa rumah, termasuk rumah bergaya tradisional, sebelum memasuki hutan dan memulai pendakian. Jalurnya sangat curam selama sekitar 15 atau 20 menit, namun kemudian jalur tersebut memiliki kemiringan yang lebih sedang hingga ke tepi hutan.

Kurang lebih 30 menit, terdapat lahan terbuka di pepohonan dan Anda dapat melihat ke arah barat menuju Bajawa dan Inerie yang menjulang tinggi di atas bukit-bukit lainnya dengan puncaknya yang khas. Setelah 2 jam pendakian yang stabil, Anda akan mencapai tepi hutan yang tiba-tiba pada ketinggian 1.785 m.

Namun di sini Anda masih harus berjalan sekitar 400 meter lagi menuju area puncak. Pendakian berbatu sedikit lebih curam dibandingkan di hutan, namun bebatuannya tidak hilang dan pendakiannya mudah.

3 dari 4 halaman

4. Puncak Gunung Ebulobo

Saat Anda sampai di area puncak, Anda akan terkesima dengan tumpukan bebatuan khas di sekitar kawah yang lebih mirip celah yang membelah puncak dari barat ke timur. Ada bau belerang menyengat yang datang dan pergi tertiup angin.

Saat Anda sampai di tepi kawah, Anda akan melihat balok beton kecil tertanam di dalam tanah (2.125 mdpl). Namun, ini bukanlah puncak sebenarnya, yakni berada di sisi lain kawah tepat di sebelah barat. Hanya perlu 15 menit lagi untuk turun sedikit ke kiri dan berputar ke arah kawah.

5. Waktu Pendakian Naik dan Turun

Setelah Anda menikmati kesunyian gunung ini, Anda turun dengan cara yang sama dan akan memakan waktu tidak lebih dari 1,5 jam dari pendaki yang kuat. Sehingga untuk naik dan turun sekiranya butuh waktu sekitar 4 hingga 5 jam.

Kabar baiknya, tempat ini adalah pendakian yang sangat bagus, tidak ada satu pun sampah di gunung, dan jalan setapak serta hutan dalam kondisi sangat baik. Area di atas hutan menarik dan tidak seperti apa pun yang mungkin pernah Anda lihat pada pendakian lainnya. Ini adalah gunung bagi mereka yang ingin keluar menaklukan jalur yang sulit.

4 dari 4 halaman

6. Cara Mencapai Gunung Ebulobo

Tentu Anda harus terbang menggunakan pesawat maupun transportasi alternatif untuk melintasi Flores NTT. Lalu menuju ke Desa Mulakoli berjarak sekitar 20 menit ke arah timur melalui jalan utama dari Boawae menuju Ende.

Jaraknya sekitar 8 km, 20 menit dari belokan ini ke pertigaan yang menandai ujung jalan dan titik awal Anda. Anda perlu melapor ke kepala desa Mulakoli dan meminta pemandu.

Desa Mulakoli sudah sepenuhnya terjaga dan ditinggali oleh warganya. Bahkan saat Anda kembali dari pendakian akan ada puluhan anak mengikuti Anda sepanjang jalan begitu kembali ke rumah kepala desa.

Tentu dengan bantuan ke[ala desa, Anda bisa menyewa porter untuk membawakan barang-barang. Sementara untuk izin pendakian, hanya akan dimintai sumbangan Rp20.000 sebagai tamu desa.

Di gunung ini tidak ada sumber air saat pendakian, dan tidak ada warung maupun toko di Mulakoli. Sebaiknya beli air di Boawae pada malam sebelum pendakian.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.