Sukses

Restoran Cepat Saji dari Bandung Andalkan Menu Ayam Pedas 5 Level, Sering Disangka dari Luar Negeri

Beredar rumor bahwa Richeese Factory adalah restoran cepat saji yang berasal dari luar Indonesia. Faktanya, RF berasal asli dari Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Restoran cepat saji Richeese Factory sangat dikenal dengan menu Fire Chicken dan saus keju khas Richeese. Kalau kamu belum pernah mencoba, kamu harus mencicipinya, karena ini adalah menu terbaik di RF—sebutan untuk Richeese Factory. Tapi, apakah kamu tahu, dari mana restoran cepat saji ayam krispi keju pedas ini berasal?

Beredar rumor mengatakan bahwa Richeese Factory adalah restoran cepat saji yang berasal dari luar Indonesia. Faktanya, RF berasal asli dari Indonesia—lebih tepatnya dimiliki oleh pengusaha lokal asal Kota Bandung, Jawa Barat.

PT Richeese Kuliner Indonesia (RKI) memiliki dan mengelola Quick Service Restaurant (QSR) bernama Richeese Factory. Gerai pertamanya dibuka di Paris Van Java Mall, Bandung, pada 8 Februari 2011. Sejak awal, RF hadir dengan menu khas ayam berlumur saus pedas hingga lima level, saus keju khas Richeese, serta minuman Pink Lava yang menjadi favorit banyak orang.

Dengan terobosan menu yang inovatif, Richeese Factory sebagai merek tuan rumah cepat bersaing dengan merek-merek restoran cepat saji global, yang mana lebih dulu menguasai restoran cepat saji di Tanah Air. Hal ini dibuktikan RF dengan meraih Bronze Medal dalam WOW Brand 2018 kategori Fast Food Restaurant di Indonesia.

Raihan tersebut tidak lepas dari penampilan gerai restoran yang kekinian bergaya industrial. Selain menyuguhkan menu-menu yang menggugah, gerai RF juga memiliki arsitektur gerai nan megah—kerap menjadi opsi tempat makan yang nyaman untuk keluarga dan anak-anak. Jadi, tidak heran, bila pertumbuhan Richeese Factory begitu pesat. Per Oktober 2023 saja, gerainya sudah mencapai 238 titik, yang menyebar di wilayah Indonesia, serta di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejatinya label "Richeese" yang disematkan pada merek Richeese Factory bukanlah tanpa sebab. Ini sekaligus penanda bahwa cita rasa keju Richeese yang khas dari Nabati Wafer—produk andalan dari PT Kaldu Sari Nabati Indonesia (KSNI)—hadir dalam bentuk saus keju di RF. Kedua perusahaan ini bernaung di bawah Nabati Group.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Makanan Ringan

Sebagai informasi, Nabati Group merupakan kelompok usaha yang memproduksi dan memasarkan produk-produk makanan ringan, seperti Nabati Wafer, Nextar, Siip, Ahh, dan Time Break. Grup ini juga melakukan diversifikasi ke lini produk minuman AMO di tahun 2021, serta produk Richeese Mi Instan sekitar tahun lalu.

Di samping itu, mereka juga mengembangkan aplikasi eDOT, yang merupakan lokapasar digital produk-produk FMCG milik Nabati Group dan merek FMCG lainnya. Serta, Rumah GMovie Indonesia—rumah produksi audio visual yang sukses menciptakan karakter metahuman bernama Arbie SEO (@arbie_seo).

Secara total, kelompok usaha yang berkantor pusat di Bandung ini memiliki sembilan unit bisnis, meliputi fast moving consumer goods (FMCG), restoran cepat saji, logistik dan distribusi, e-commerce, digital, hingga perusahaan retail.

Dalam kurun waktu relatif singkat, kelompok usaha lokal yang "go global" ini telah menancapkan kuku bisnisnya di lebih dari 25 negara di dunia, di antaranya Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, China, India, Nigeria, hingga Timur Tengah.

Dengan jangkauan pasar yang sangat luas—domestik dan mancanegara, Nabati Group beberapa kali dinobatkan sebagai Produsen Wafer dengan Penjualan Terbanyak di Dunia, yakni oleh Euromonitor Internasional serta Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini