Sukses

Cerita Raffi Atqiyah Pemuda Banten yang Masuk Pendidikan TNI Tanpa Tes karena Kuasai 4 Bahasa Asing

Raffi Atia merupakan seorang pemuda berusia 21 tahun asal Lebak, Banten yang mencoba peruntungan ingin menjadi seorang TNI. Ia berhasil lolos tanpa tes karena menguasai empat bahasa asing.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang calon siswa (casis) Tamtama viral karena menguasai empat bahasa asing yaitu bahasa Inggris, Italia, Portugal dan Prancis. Pemuda tersebut diketahui bernama Raffi Atqiya atau Raffi Atia. Raffi Atia merupakan seorang pemuda berusia 21 tahun asal Lebak, Banten yang mencoba peruntungan ingin menjadi seorang Tentara Nasional Indonesia )TNI).

Raffi berhasil mendapatkan apresiasi langka yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman belum lama ini. Hal itu diketahui dari unggahan video akun TikTok @bravo.002 pada 27 September 2023 lalu.

Video itu memperlihatkan seorang pemuda berkemeja warna putih dan celana hitam sedang unjuk kebolehan memperkenalkan diri dengan menggunakan empat bahasa asing sekaligus yaitu Arab, Rusia, Italia dan Inggris.  Dalam perkenalan dirinya tersebut, Raffi mengugkapkan bahwa saat ini usianya baru 21 tahun.

Ia kelahiran Boyolali, Jawa Tengah pada 10 Maret 2002. Ia tinggal bersama sang nenek yang berada di Kampung Gajrug, Desa Bintang Resmi, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten.

Ayahnya bernama Margono dan sang ibu bernama Siti Ruqoyah. Ia sama sekali tidak terlihat gugup. Ia begitu lancar memperkenalkan diri dengan empat bahasa yang dikuasainya. Melihat keahlian Raffi, Jenderal Dudung merasa takjub dan bangga.

Tanpa perlu berpikir lama, Jenderal Dudung langsung meminta kepada jajarannya agar Raffi langsung dimasukkan ke pendidikan Bintara TNI tanpa perlu mengikuti berbagai tes. "Siap, kalau begitu jangan Tamtama, Bintara aja ya, masuk Bintara nanti langsung pendidikan,” ujar Dudung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Hanya Kuasai Bahasa Asing

Mendengar pernyataan Jenderal Dudung, Raffi tak bisa berkata-kata. Ia langsung dibuat terkejut dan haru. Raffi pun langsung mengucap syukur dengan bersujud di hadapan Dudung beserta jajarannya.

Momen haru Raffi berterimakasih ke Jenderal Dudung mendapat perhatian publik. Dia mencium tangan mantan Pangdam Jaya itu sambil menangis haru.

Sontak saja unggahan video yang berhasil dibagikan ke berbagai media sosial pun berhasil menuai berbagai reaksi warganet. Tak sedikit yang mengucapkan selamat atas keberhasilan pemuda asal Boyolali itu.

"Sukses dik, trmksh pbk Dudung adik ini pantas jd contoh buat tmn tmn yg Calon jd TENTARA yg handal dan wjb di pilih menjd BINTARA amiiiiiiiin," kata seorang warganet.

"Dari ucapan tampak cerdas, tinggal ditempa rajin belajar mantap, rezeki tak kemana," komentar warganet yang lain.

"Pertolongan Tuhan bisa datangnya dari mana saja," ujar warganet lainnya.

"Allah angkat derajat umatnya lewat jalan apapun yg Allah kehendaki... ❤️P Dudung benar2 mempermudah urusan orang sehat selalu pak," tulis warganet lainnya

3 dari 4 halaman

Ingin Jadi Tentara karena Pesan Terakhir Ayah

Selain ahli dalam empat bahasa asing, Raffi ternyata juga bisa berbagai jenis olahraga bela diri seperti boxing dan ahli debus. Selain itu, ia juga punya keahlian komputer dari jurusan yang diambil saat sekolah dulu yakni teknik komputer dan jaringan.

Pada 2018, dia pernah mengikuti Paskibraka tingkat Kecamatan Cipanas. Raffi pernah menjabat Ketua Osis di SMKN 1 Cipanas pada periode 2018-2020. Diketahui Raffi memiliki hobi seperti membaca, lari dan kalistenik.

Raffi juga pernah mengikuti Paskibraka Provinsi Banten pada 2019.  Dilansir dari Merdeka.com, Jumat, 28 September 2023, Raff ikemudian didapuk menjadi Duta Wisata Kabupaten Lebak pada tahun yang sama.

Dalam video yang beredar tersebut, Raffi juga menceritakan bahwa menjadi seorang anggota TNI karena merupakan pesan terakhir dari mendiang sang ayah sehari sebelum meninggal dunia pada 2017 lalu

"Pagi harinya, saya menemani almarhum bapak berjalan karena bapak mengalami sakit stroke saat itu," kenang Raffi.

Meskipun hidup dalam kondisi ekonomi serba kekurangan, Raffi mengukir jalan menuju prestasi. Ibunya harus bekerja sebagai buruh harian di sebuah pabrik kulit untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

 

4 dari 4 halaman

Persyaratan Masuk Pendidikan TNI

Bagi kamu yang ingin berkarier sebagai tentara bisa mendaftar ke Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Mengutip dari laman rekrutmen - tni. mil.id berikut persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon yang mendaftar pada Penerimaan Sekolah Perwira Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia atau Sepa PK TNI (Reguler) TA 2022. Berikut beberapa persyaratannya:

1. Warga Negara Indonesia Pria/Wanita

2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Menganut salah satu Agama / penghayat kepercyaan)

3. Setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

4. Sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba.

5 Tinggi badan minimal pria 160 cm dan waniŁa 155 cm, dengan berat badan seimbang.

6 Telah lulus dan berijazah D-4, S-1, S-1 Profesi atau S-2 dengan Jurusan/Prodi sesuai kebutuhan TNI.

7 Berusia paling tinggi 32 tahun pada saat pembukaan Dikma.

8 Untuk jurusan / program studi Akreditasi "A" IPK minimal 2,80 bagi yang berijazah D-4, S-1/S1 profesi.

9 Untuk jurusan / program studi Akreditasi "B" IPK minimal 3,00 bagi yang berijazah D-4, S-1 dan S-1.

10 Bagi jurusan Kedokteran Umum/Gigi telah berijazah S-1 Profesi dan telah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter/Dokter Gigi dan melampirkan hasil uji Kompetensinya (Minimal Akreditasi "B")

11 Diperbolehkan sudah menikah, bagi wanita sanggup tidak hamil saat Pendidikan Pertama dan tidak dalam keadaan menyusui, melampirkan surat ijin suami/istri.

12 Membawa fotocopy sertifikat akreditasî program studi yang dikeluarkan oleh Ban PT.

13 Bersedia ditugaskan di seluruh wilayah NKRI.

14 Bagi karyawan harus mendapat persetujuan dari instansinya dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengąn hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus seleksi dan masuk Dikma.

15 Membawa Surat keterangan bebas Narkoba dan surat kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.