Liputan6.com, Jakarta - Proses inventaris koleksi dimulai setelah Museum Nasional kebakaran pada Sabtu malam, 16 September 2023. (Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, menyebut bahwa total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di museum yang juga dikenal sebagai Museum Gajah itu tercatat sebanyak 194 ribu koleksi.
"Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak (kebakaran)," sebutnya dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Selasa, 19 September 2023. "Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu."
"Juga, koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," imbuhnya.
Advertisement
Menurut dia, sejak Senin, 18 September 2023, tim pengelolaan koleksi serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang tergabung dalam Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia sudah melakukan proses inventarisasi dan pendataan koleksi benda bersejarah terdampak kebakaran, lapor kanal News Liputan6.com per Rabu, 20 September 2023.
Dalam rangka pemulihan pascakebakaran, tim khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia juga akan bekerja sama dan melibatkan para ahli konservator, arkeolog, antropolog, budaya, sejarah, kurator, dan akademisi untuk menyusun perencanaan pemulihan Museum Nasional ke depan.
Mahendra menyampaikan bahwa tim khusus Museum Nasional pun telah membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan pemulihan, termasuk dengan mitra dari luar negeri yang berpengalaman dalam pemulihan pascakebakaran.
"Kami telah berbicara dengan pemerintah Prancis secara khusus, karena pengalaman para ahli di sana dalam melakukan pemulihan pascakebakaran Notre-Dame di Paris pada 2019," kata Mahendra. "Kami juga sudah berdiskusi dengan pemerintah Belanda mengenai berbagai aspek pemulihan, khususnya terkait pembangunan gedung cagar budaya dan manajemen koleksi."
Proses Evakuasi Koleksi
Mahendra menegaskan bahwa perhatian utama kerja sama dengan berbagai pihak nantinya ditujukan untuk peningkatan sistem keamanan dan pengamanan koleksi benda bersejarah di seluruh museum dan cagar budaya di Indonesia.
Ia memastikan proses evakuasi koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia berjalan lancar dan dilaksanakan dengan sangat hati-hati. Hampir 100 orang dikerahkan tim Musem Nasional, yang bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah berhasil menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga dan sejarah yang ada di dalam Gedung A.
Selain memulai inventaris koleksi, pihaknya pun membentuk tim investigasi dan evakuasi lintas unit, menutup enam ruangan terdampak, melakukan penutupan terbatas pada satu ruangan terdampak kebakaran untuk investigasi lebih lanjut, sementara proses evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah perlahan dilakukan di lima ruangan lain.
"Kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara, didampingi oleh pihak kepolisian, serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapat perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini," sebut dia.
Â
Advertisement
Tim Tenaga Ahli Khusus
Mahendra melanjutkan, "Beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau utuh, sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi."
Proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi dan diarahkan tim evakuasi koleksi agar dapat mencermati dan mengambil tindakan yang tepat perihal pengangkatan koleksi sejarah maupun material bangunan yang terbakar.
Diperlukan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung yang rusak untuk proses evakuasi dan penyelamatan koleksi dan benda bersejarah di ruangan terdampak kebakaran. Pihaknya akan merinci daftar koleksi-koleksi yang terdampak.
Juga, menyusun langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut setelah hasil investigasi resmi dirilis Puslabfor Polri. Restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi terdampak kebakaran, menurutnya, merupakan proses terperinci yang membutuhkan waktu dan ruang yang memadai.
"Sesuai arahan Mas Menteri (Nadiem Makarim), kejadian ini jadi momentum bagi kami untuk melakukan perubahan di Museum Nasional agar jadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia," ucapnya.
Laporan Awal Sumber Api Kebakarab
Mahendra juga berkata bahwa pihaknya telah menerima laporan awal dari hasil proses penyelidikan pihak kepolisian terkait sumber awal api. "Diketahui api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia," katanya.
Ia melanjutkan, "Kami menekankan bahwa kebakaran ini tidak dimulai dari dalam gedung. Namun, imbas kebakaran menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A terdampak."
Kini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, selain juga mengamankan beberapa rekaman CCTV. Pihak kepolisian juga tengah mendalami soal dugaan unsur pidana dalam insiden kebakaran di Museum Nasional.
Karena peristiwa ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dilaporkan akan mengusulkan agar museum di Indonesia, termasuk Museum Nasional, dijadikan objek vital nasional agar keamanannya lebih terjaga.
"Ini baru usulan kita supaya lebih ketat penjagaannya. Masih kita bahas bagaimana pelaksanaannya untuk diusulkan nanti. Tentunya akan melibatkan lintas sektor, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, saat weekly press briefing secara hybrid, Senin, 18 September 2023.
Â
Advertisement