Sukses

Fakta-Fakta A Haunting in Venice, Film Thriller yang Diadaptasi dari Novel Agatha Christie

A Hunting in Venice adalah sebuah film thriller adaptasi dari novel Agatha Christie berjudul Hallowe’en Party 1969 yang telah tayang di bioskop pada Rabu (13/9/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar film horor tentu sudah menanti "A Haunting in Venice" yang akhirnya tayang di bioskop Indonesia hari ini, Rabu (13/9/2023). A Hunting in Venice adalah film thriller yang diadaptasi dari novel Agatha Christie berjudul Hallowe’en Party yang diterbitkan pada 1969.

Jalan ceritanya mengikuti kasus pembunuhan yang harus dipecahkan oleh detektif Hercule Poirot. Dilansir dari abc.net.au, film adaptasi ketiga ini disutradarai Kenneth Branagh.

Sebelum pergi ke bioskop, simak dulu fakta-fakta film A Haunting in Venice yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu (13/9/2023)

1. Film Misteri Pembunuhan

Film tersebut menampilkan sosok detektif Hercule Poirot yang akan mengungkap sebuah misteri pembunuhan. Dalam salah satu adegan pemanggilan arwah diadakan saat pesta Halloween.

Saat seseorang terbunuh, Hercule Poirot harus menyelidiki pembunuhan tersebut dan mengaitkannya dengan kasus pembunuhan yang terjadi di masa lalu. Naskahnya sengaja dibuat spesifik dengan setiap bagian cerita berlangsung di ruangan yang berbeda.

Namun, film tersebut tetap akan mempertahankan adegan ikonik yang terjadi pada buku aslinya, seperti pembunuhan di sebuah ruang musik. Adegan penting saat Poirot mengayunkan apel di perpustakaan yang merupakan sebuah referensi kematian di buku aslinya.  

Branagh yang merupakan sutradara dari film A Haunting in Venice berhasil mewujudkan kengerian dan ketakutan pada film tersebut. "(Branagh) memang mencoba membuat ketakutan itu menjadi nyata. Dan menurut saya hal itu berhasil diwujudkan," kata James Prichard, Sutradara film tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Produser Film, Cicit dari Agatha Christie

Produser film ini, James Prichard merupakan cicit dari Agatha Christie. Ia mengatakan bahwa memberi kepercayaan penuh kepada tim kreatif dari film. Hal ini mengingat tim kreatif yang sama telah ditempatkan pada ketiga film yang diadaptasi dari novel Agatha Christie sebelumnya.

"Film ini membawanya (Hercule Poirot) ke tempat yang benar-benar berbeda di mana, sampai batas tertentu, dia diuji apakah ada makhluk lain atau tidak, apakah ada bukti supernatural, apakah ada Tuhan, apakah ada sesuatu yang di atas dan di luar itu," Prichard mengatakan kepada ABC News.

"Di awal cerita, Poirot sudah pensiun lagi, dan cerita tersebut membawanya kembali dan memberinya semangat hidup, dan menurut saya itu adalah bagian cerita yang cukup penting," ungkapnya. 

3. Latar Film di Venice Menambah Unsur Misteri

Latar film yang berlokasi di Venice juga membuat suasana mencekam. "Tidak ada yang lebih berhantu selain palazzo Venesia," kata penulis skenario Michael Green dalam catatan produksi filmnya.

"Kami ingin mengambil keuntungan dan menggunakan keseraman yang melekat serta keajaiban dan daya tarik Venesia, untuk menciptakan malam Halloween yang sangat menakutkan," tambahnya. 

 

3 dari 4 halaman

4. Cerita Sedikit Diubah dari Novel

Nuansa horor dan ketakutan begitu terasa di film ini. Hal itu sengaja dilakukan dengan adanya sedikit perubahan yang mungkin akan mengejutkan dan menambah jumlah penonton baru. 

Sang sutradara mengatakan, meskipun cerita di film akan merubah cerita aslinya, namun fim tersebut tetap sebuah film misteri pembunuhan dengan nuansa yang serupa dengan novel yang ditulis oleh Agatha Christie. "Pastinya akan terasa sangat berbeda, tapi juga akan terasa seperti Agatha Christie, ini masih merupakan misteri pembunuhan," ungkap Green sebagai penulis skenario. 

"Ini adalah ujian yang pantas bagi film ini karena jelas ceritanya telah berubah dari cerita asli yang ditulis oleh nenek buyut saya, dan penting bagi kami bahwa film tersebut masih lolos dari ujian itu. Dan tentu saja itu berhasil." ungkap Prichard yang saat ini juga menjabat sebagai CEO dan ketua perusahaan yang mengelola hak sastra dan media Christie.  

Prichard juga mengatakan bahwa karya Christie masih relevan dengan budaya populer modern, karena dia menciptakan plot menantang bagi pembaca yang berasal dari lintas budaya. Film A Haunting in Venice ini juga dibuat setelah 100 tahun cerita pertama ditulis. Seperti diketahui, Christie telah menjual lebih dari satu miliar buku dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam lebih dari seratus bahasa berbeda, menurut catatan produksi film tersebut.

4 dari 4 halaman

5. Pemeran Film A Haunting in Venice

Film ini dibintangi oleh sejumlah pemain, termasuk Branagh sebagai sang detektif, Michelle Yeoh, Jamie Dornan, Camille Cottin, dan beberapa aktor lainnya. 

1. Kenneth Branagh Sebagai Hercule Poirot

Kenneth Branagh berperan sebagai Hercule Poirot dalam A Haunting in Venice. Branagh adalah seorang aktor terbaru dari deretan panjang aktor yang memerankan Poirot, merupakan penampilan ketiganya sebagai detektif terkenal setelah sebelumnya berperan di film Murder on the Orient Express dan Death on the Nile.

2. Michelle Yeoh Sebagai Joyce Reynolds

Michelle Yeoh akan berperan sebagai Joyce Reynolds dalam film A Haunting in Venice. Dalam novel asli Agatha Christie, karakter Joyce menghadiri Pesta Halloween dan menyatakan bahwa dia menyaksikan pembunuhan di usia muda tetapi akhirnya meninggal sebelum dia dapat memberikan rinciannya. Dalam film ini, Joyce juga berperan sebagai medium yang melakukan pemanggilan arwah.

3. Camille Cottin Sebagai Olga Seminoff

Camille Cottin berperan sebagai Olga Seminoff di A Haunting in Venice. Dalam novel, Olga adalah pembantu rumah tangga dari negara asing muda dari Herzegovina yang melayani Ny. Llwewllyn-Smythe, seorang janda kaya yang meninggal sebelum peristiwa dalam novel tersebut. Setelah majikannya meninggal, Olga menghilang.

4. Jamie Dornan Sebagai Dr. Leslie Ferrier

Jamie Dornan akan berperan sebagai Dr. Leslie Ferrier pada film tersebut. Karakter ini merupakan salah satu perubahan besar dari buku aslinya, karena Ferrier awalnya adalah seorang petugas hukum yang terbunuh sebelum peristiwa dalam novel dan kematiannya terkait dengan beberapa karakter. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini