Sukses

6 Fakta Menarik Kepulauan Aland, Provinsi Otonom Finlandia yang Pernah Dikuasai Rusia

Kepulauan Aland punya sejarah panjang hubungan ekonomi dan budaya mereka dengan Swedia. Alanders, sebutan untuk penduduk aslinya mengklaim hak penentuan nasib sendiri dan berusaha untuk menjadi bagian dari Swedia ketika Finlandia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1917.

Liputan6.com, Jakarta - Kepulauan Aland, Aland skärgard Swedia, Ahvenanmaa Finlandia adalah kepulauan yang merupakan wilayah otonom Aland (Ahvenanmaa), terletak di barat daya Finlandia. Mengutip dari Britannica, kepulauan ini juga provinsi otonom yang berada di Finlandia, tepatnya di Laut Baltik. 

Pulau-pulau tersebut terletak di pintu masuk Teluk Bothnia, 40 km di timur pantai Swedia, di ujung timur Laut Aland. Kepulauan ini memiliki luas daratan 1.551 km persegi dan terdiri dari sekitar 35 pulau berpenghuni, 6.500 pulau tak berpenghuni, serta banyak memiliki terumbu karang. 

Aland, pulau terbesar di grup, menyumbang lebih dari 70 persen dari total luas daratan dan dikenal secara lokal sebagai Fasta Aland ("Main Aland"). Ini terdiri dari granit kasar di utara dan tanah pertanian yang subur di tenggara. Eckero dan Lemland adalah pulau terbesar lainnya.

Mariehamn adalah ibu kota Kepulauan Åland, sekitar 90 persen populasi penduduk kepulauan tinggal yang memiliki pelabuhan utama, dan merupakan satu-satunya kota. Di Kepulauan Aland juga terdapat Bukit Orrdals, titik tertingginya dengan ketinggian 129 meter. 

Sebagian besar penduduk di pulau berbicara bahasa Swedia, yang merupakan satu-satunya bahasa resmi dan bahasa pengantar di sekolah. Masih banyak hal tentang Kepulauan Aland selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Kepulauan Aland yang dirangkum Liputan6.com pada Senin, 7 Agustsus 2023.

1. Dulunya Pusat Perdagangan Biji-bijian

Dari abad ke-19 hingga Perang Dunia II, Mariehamn menjadi pusat armada layar yang terlibat dalam perdagangan biji-bijian dengan Australia. Beberapa dari kapal ini masih beroperasi, meskipun warna-warni sejarah armada tercermin dalam museum bahari yang sangat bagus. Penangkapan ikan, yang awalnya membawa pemukiman ke daerah pesisir yang tidak cocok untuk pertanian, menjadi sumber pendapatan yang menurun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Penyumbang Panen Terbesar Finlandia

Kepulauan ini memiliki hasil panen tertinggi di Finlandia per satuan luas karena iklimnya yang sejuk dan tanah yang subur. Peternakan kecil yang sangat mekanis menghasilkan gandum, oat, jelai, gandum hitam, mentimun, gula bit, kentang, dan bawang.

Iklimnya juga mendukung kebun apel, prem, dan pir. Ternak Ayrshire mendominasi peternakan sapi perah, dan domba juga dipelihara. Pariwisata, perkapalan, dan perdagangan dan perbankan menyumbang sebagian besar pekerjaan nonpertanian.

Pulau-pulau tersebut terhubung ke Swedia dan daratan Finlandia dengan feri mobil dan penumpang, layanan kapal uap, dan layanan udara dari bandara Mariehamn. Industri pariwisata pulau-pulau itu telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sebagian besar pengunjung tiba dengan feri dari negara tetangga Finlandia atau Swedia.

3. Budaya Masyarakatnya Erat dengan Swedia

Kepulauan Aland punya sejarah panjang hubungan ekonomi dan budaya mereka dengan Swedia. Alanders, sebutan untuk penduduk aslinya mengklaim hak penentuan nasib sendiri dan berusaha untuk menjadi bagian dari Swedia ketika Finlandia mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1917.

Finlandia memberikan otonomi pulau pada 1920 tetapi menolak untuk mengakui pemisahan diri mereka. Liga Bangsa-Bangsa jadi mediator untuk pernyataan kemerdekaan Aland, lalu memberikan pulau-pulau itu otonomi sambil mengatur agar mereka tetap jadi bagian dari Finlandia.

 

3 dari 4 halaman

4. Memiliki Kuburan Viking Khas

Kepulauan ini menunjukkan bukti pemukiman Zaman Perunggu dan Besi serta kuburan Viking yang khas dan banyak gereja granit abad pertengahan. Pulau-pulau itu dikristenkan selama abad ke-12 oleh misionaris Swedia.

Pada 1714 mereka direbut oleh tsar Rusia Peter I yang Agung usai kemenangan angkatan lautnya atas Swedia. Saat kadipaten agung Finlandia diserahkan ke Rusia pada 1809, pulau-pulau itu dimasukkan dengan ketentuan bahwa mereka tidak akan dibentengi.

Akan tetapi, Rusia memulai benteng pada 1830-an dengan membangun garnisun Bomarsund. Benteng itu dihancurkan pada 1854 selama Perang Krimea oleh pasukan Anglo-Prancis. Konvensi Aland antara Inggris, Prancis, dan Rusia (1856) menetapkan bahwa pulau-pulau itu tidak akan pernah dibentengi lagi, meskipun tetap berada di bawah kekuasaan Rusia.

5. Wisata di Kepulauan Aland

Kepulauan Aland sangat cocok untuk melakukan tur sepeda karena jalanannya datar dan feri serta jembatannya menciptakan jalur yang ramah bersepeda antara banyak pulau. Semua rutenya juga cocok untuk tujuan wisata keluarga, dengan jarak pendek dan jalur yang disorot.  Anda dapat membawa sepeda sendiri di feri atau dengan mudah menyewanya di Mariehamn.

Selain itu di Kepulauan Aland terdapat Kastil Kastelholm sebagai tempat para raja Swedia, termasuk Gustav Vasa, menghabiskan waktu. Selama berabad-abad, rute timur-barat utama melintasi Kekaisaran Swedia melewati Ã…land. Kini, kastil tersebut dibuka untuk umum mulai Mei hingga pertengahan September.

4 dari 4 halaman

6. Kuliner di Kepulauan Aland

Mengutip dari laman Finland.fi, Senin, 7 Agustus 2023, menurut koki selebriti, Michael Björklund, tradisi kuliner Åland sedikit berbeda dari tempat lain di Finlandia, dengan lebih banyak pengaruh dari Swedia dan Rusia. Aland menyediakan banyak produk makanan dan minuman ke daratan Finlandia termasuk keju dengan rasa yang tajam, krim mentega, makanan ringan kentang, roti malt Aland gelap, dan jus apel keruh yang nikmat.

Pabrik bir mikro Aland Stallhagen juga mengekspor berbagai bir lezat yang diproduksi dengan menerapkan teknik Ceko dan Jerman di lokasi pedesaan yang menawan, 15 kilometer di utara ibu kota Åland, Mariehamn. 

"Kami bangga dengan konsep 'slow beer' kami, yang melibatkan pemberian bir fermentasi lebih banyak waktu untuk mengembangkan rasanya, tidak seperti kebanyakan bir yang diproduksi secara industri saat ini," kata Christian Ekström, yang mengelola gastropub tempat pembuatan bir Stallhagen dikutip dari laman Finland.fi

Minuman favorit Ekström sendiri termasuk pilsner gaya Ceko Stallhagen dan porter Baltik berasap yang diproduksi sesuai dengan resep lokal kuno. Sementara kudapan favorit salah satunya Aland pancake yang berbentuk kotak tebal, bukan bulat seperti pancake umumnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini