Sukses

Studi: Makan Sejumlah Buah dan Sayur Ternyata Sama dengan Jalan 4000 Langkah Sehari

Studi terbaru yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, menyebutkan bahwa mengonsumsi lima buah dan sayuran setiap hari sama manfaatnya dengan berjalan 4.000 langkah sehari.

Liputan6.com, Jakarta - Makanan yang sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh. Salah satu jenis makanan yang sangat penting untuk dikonsumsi adalah buah dan sayur untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit.

Tak hanya itu, studi terbaru yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology, menyebutkan bahwa mengonsumsi lima buah dan sayuran setiap hari sama manfaatnya dengan berjalan 4.000 langkah sehari.

Dikutip dari New York Post pada Jumat, 12 Mei 2023, "Studi ini memberikan beberapa data terkuat dan paling akurat untuk mendukung hubungan bahwa diet yang lebih baik dapat menyebabkan kebugaran yang lebih tinggi," kata penulis utama, Dr. Michael Mi dari Beth Israel Deaconess Medical Centre di Harvard. 

Ia melanjutkan, "Peningkatan kebugaran yang kami amati pada peserta dengan diet yang lebih baik serupa dengan efek berjalan 4.000 langkah lebih banyak setiap hari."

Para peneliti di Harvard mengukur tingkat oksigen dari 2380 pria dan wanita saat mereka berlari di atas treadmill. Semua melakukan jumlah aktivitas fisik yang sama, namun faktor utama yang membedakan kebugaran fisik mereka ternyata terletak pada nutrisi. Sukarelawan melengkapi sebuah kuesioner yang mencatat frekuensi konsumsi 125 jenis makanan yang berbeda selama setahun terakhir, dengan pilihan yang bervariasi, dari tidak pernah atau kurang dari sekali sebulan hingga enam atau lebih porsi per hari. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pola Makan yang Sehat Sama Baiknya dengan Aktivitas Fisik

Kualitas diet kemudian dinilai berdasarkan Indeks Makanan Sehat Alternatif atau Alternative Healthy Eating Index (AHEI) dan Skor Diet Gaya Mediterania atau Mediterranean-style Diet Score (MDS), yang keduanya terkait dengan kesehatan jantung. Penilaian itu juga mempertimbangkan usia, jenis kelamin, asupan energi harian total, indeks massa tubuh (IMT), merokok, kadar kolesterol, tekanan darah, diabetes, dan aktivitas fisik rutin. 

Semakin tinggi skor dalam penilaian tersebut artinya semakin baik kualitas dietnya, dengan fokus konsumsi makanan pada sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat sambil membatasi daging merah dan alkohol.

"Pola makan sehat sangat berhubungan positif dengan kebugaran pada orang dewasa paruh baya, bahkan setelah mempertimbangkan level aktivitas yang biasa dilakukan," ujar Mi. Dia menambahkan bahwa hubungan antara pola makan sehat dan kebugaran fisik sama baiknya pada pria maupun wanita, tetapi lebih kuat pada orang yang berusia di bawah 54 tahun.

3 dari 4 halaman

Diet Mediterania Jadi Diet Terbaik

Orang yang mengikuti diet Mediterania dengan ketat memiliki tingkat kebugaran yang setara dengan orang-orang dari penelitian sebelumnya yang melakukan sekitar 4000 langkah per hari. Diet Mediterania dinobatkan sebagai diet terbaik secara keseluruhan untuk keenam kalinya berturut-turut oleh US News & World Report.

Diet Mediterania ini menekankan pentingnya sumber makanan berkualitas dan mengajurkan Anda mengisi piring dengan makanan utuh atau whole foods dan biji-bijian yang kaya nutrisi. Makanan yang dianggap kaya nutrisi adalah produk segar minim proses, protein rendah lemak seperti ikan dan ayam, dan tentu saja, minyak zaitun yang kaya antioksidan.

Karena buah dan sayur tinggi serat, mereka bertindak sebagai pembakar lemak alami yang membantu metabolisme. Tingginya kadar antioksidan dalam buah dan sayur juga membantu mencegah peradangan dan masalah kesehatan lainnya. Analisis juga menemukan 24 metabolit, zat yang dihasilkan saat tubuh mencerna makanan dan melepaskannya ke dalam aliran darah selama olahraga, yang dapat terkait dengan baik atau buruknya pola diet dan kebugaran.

4 dari 4 halaman

Makan Sehat Membuat Risiko Kematian Dini Lebih Rendah

"Data metabolit kami menunjukkan bahwa makan sehat terkait dengan kesehatan metabolik yang lebih baik, yang bisa menjadi salah satu cara bahwa itu menyebabkan peningkatan kebugaran dan kemampuan untuk berolahraga," kata Mi.

Namun, dia mencatat bahwa ini adalah sebuah studi observasional, sehingga para peneliti tidak dapat menyimpulkan bahwa makan makanan sehat menyebabkan kebugaran fisik yang lebih baik. 

"Ada banyak alasan kesehatan yang kuat untuk mengonsumsi diet berkualitas tinggi, dan kami memberikan alasan lain dengan hubungannya dengan kebugaran. Diet bergaya Mediterania dengan makanan segar, utuh dan minim makanan olahan, daging merah, dan alkohol adalah cara terbaik untuk memulai," kata Mi.

Penelitian terbaru dari tim di University of Sydney menunjukkan bahwa wanita yang mengikuti diet Mediterania berpeluang terkena penyakit jantung dan kematian dini hampir 25 persen lebih rendah. Sebuah studi sebelumnya dari Harvard University mengatakan bahwa diet Mediterania adalah salah satu dari empat pola makan sehat yang umum dapat membantu mengurangi risiko kematian dini hingga 20 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.