Sukses

Pangeran Harry Kembali Serang Kerajaan Inggris Terkait Kasus Dugaan Peretasan Telepon

Pangeran Harry menginggung kebijakan Kerjaan Inggris terkait penanganan pers dalam kesaksiannya di sidang kasus dugaan peretasan telepon.

Liputan6.com, Jakarta - Tudingan baru diluncurkan Pangeran Harry pada Kerajaan Inggris. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, ia tengah berada di London, Inggris untuk mengurusi kasus hukum di mana Pangeran Harry dan tokoh terkemuka lain menuntut Associated Newspapers Ltd (ANL), penerbit Daily Mail dan Mail on Sunday, untuk pengumpulan informasi ilegal.

Melansir People, Rabu (29/3/2023), suami Meghan Markle ini mengajukan pernyataan saksi, mengatakan bahwa ia dibuat mengadopsi kebijakan keluarganya untuk "tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan" ketika berhadapan dengan media.

"Menyusul kematian ibu saya pada 1997 ketika saya berusia 12 tahun dan perlakuannya di tangan pers, saya selalu memiliki hubungan yang tidak nyaman dengan pers," katanya. "Namun, sebagai anggota Institusi (Kerajaan Inggris), kebijakannya adalah 'tidak pernah mengeluh, tidak pernah menjelaskan.'"

"Tidak ada alternatif, saya dikondisikan untuk menerimanya. Sebagian besar, saya menerima ketertarikan untuk menjalankan fungsi publik saya," imbuh ayah dua anak itu.

Namun, Pangeran Harry mengatakan, berkencan dengan Meghan membuatnya "semakin bermasalah dengan pendekatan tidak mengambil tindakan terhadap pers setelah serangan ganas yang terus-menerus, pelecehan, dan terkadang artikel rasis tentang Meghan."

Ia menambahkan bahwa "situasinya jadi lebih buruk" dengan kehamilan Meghan dan kelahiran anak pertama mereka, Pangeran Archie, pada Mei 2019. Harry mengatakan, ia menyadari bahwa ia memiliki klaim terhadap News Group Newspapers terkait peretasan telepon yang bisa saja ia permasalahkan pada 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Informasi yang Disembunyikan Kerajaan Inggris

Pangeran Harry berkata, "Institusi (Kerajaan Inggris) tanpa ragu menahan informasi dari saya untuk waktu yang lama tentang peretasan telepon NGN dan itu baru jadi jelas dalam beberapa tahun terakhir karena saya telah mengajukan tuntutan saya sendiri dengan nasihat dan perwakilan hukum yang berbeda."

"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa gelembung itu meledak dalam hal yang saya ketahui pada 2020 ketika saya pindah dari Inggris Raya," sambungnya. Sebagaimana diketahui, Harry dan Meghan pindah ke California tahun itu setelah mundur dari jabatan sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.

"Sampai hari ini, ada anggota keluarga Kerajaan dan teman-teman saya yang mungkin jadi sasaran NGN dan saya tidak tahu apakah mereka telah atau belum mengajukan tuntutan," lanjutnya. "Tidak pernah ada diskusi terpusat di antara kami tentang siapa yang mengajukan tuntutan karena setiap kantor di Institusi dikucilkan."

Ia melanjutkan, "Ada kesalahpahaman bahwa kami semua terus berkomunikasi satu sama lain, tapi itu tidak benar." Pangeran Harry mengatakan tuntutan hukum itu "bukan hanya tentang saya." 

3 dari 4 halaman

Sebut Penjahat Berkekuatan Jurnalistik

"Saya mengajukan tuntutan ini karena saya mencintai negara saya dan saya sangat prihatin dengan kekuatan, pengaruh, dan kriminalitas Associated yang tidak terkendali," kata Pangeran Harry. "Bukti yang saya lihat menunjukkan bahwa jurnalis Associated adalah penjahat dengan kekuatan jurnalistik yang seharusnya jadi perhatian kita semua."

"Publik Inggris berhak mengetahui sepenuhnya penyembunyian ini dan saya merasa ini adalah tugas saya untuk mengungkapnya," ia menyebut.

Setelah tampil mengejutkan di Pengadilan Tinggi London pada Senin, 27 Maret 2023, waktu setempat, Duke of Sussex kembali pada Selasa, 28 Maret 2023 untuk hari kedua kasus hukum di mana ia dan tokoh terkemuka lainnya, termasuk Elton John, suami penyanyi David Furnish, Elizabeth Hurley, anggota Parlemen Doreen Lawrence dan mantan istri Jude Law Sadie Frost, menggugat ANL.

Para penggugat menuduh dalam gugatan bahwa praktik yang melanggar hukum termasuk penempatan alat pendengar di mobil dan rumah mereka oleh penyelidik swasta, perekaman panggilan telepon pribadi secara diam-diam, pembayaran polisi "dengan hubungan korup ke penyelidik swasta." 

4 dari 4 halaman

Pembelaan ALN terhadap Gugatan Pangeran Harry

"Tindakan ilegal," menurut penggugat, dilakukan ANL untuk mendapat informasi sensitif, peniruan identitas guna memperoleh informasi medis dari rumah sakit dan fasilitas perawatan, serta manipulasi ilegal demi mengakses rekening bank, riwayat kredit, dan transaksi keuangan lain.

Sidang empat hari akan mempertimbangkan argumen hukum dari kedua belah pihak dan diakhiri keputusan hakim tentang apakah kasus tersebut harus dibawa ke pengadilan. Surat kabar Associated berpendapat bahwa kasus tersebut harus ditanggalkan.

Koran Associated menyangkal tuduhan tersebut, menyebutnya "fitnah yang tidak masuk akal," lapor BBC. Ketika kasus itu diumumkan pada Oktober 2022, pengacara Pangeran Harry mengklaim bahwa ia termasuk di antara beberapa individu yang "menyadari bukti yang meyakinkan dan sangat menyedihkan bahwa mereka telah jadi korban aktivitas kriminal yang menjijikkan dan pelanggaran privasi yang parah oleh Associated Newspapers."

Salah satu pengacara ANL, Adrian Beltrami, berkata, "Para penggugat telah gagal menunjukkan bahwa mereka memiliki prospek nyata untuk melepaskan beban mereka di persidangan dan pengadilan tidak boleh ragu menolak klaim basi ini, sehingga menghindari pemborosan waktu, biaya, dan kerugian sumber daya pengadilan yang besar."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.