Sukses

APPBI Optimis Perekonomian Mal Bangkit Setelah Pencabutan PPKM, tapi Tetap Perlu Inovasi

Rakernas APPBI membahas kesiapan mal untuk bangkit kembali dengan konsep berbeda seperti berinovasi yang kreatif.

Liputan6.com, Jakarta - Dua tahun lebih pandemi COVID-19 melanda dunia dan berdampak di setiap aspek perekonomian, tak terkecuali usaha retail dan mal sebagai pusat perbelanjaan. Kini, perekonomian kembali hidup usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut.

Para pengelola pusat belanja melalui Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendukung keputusan Pemerintah untuk mencabut PPKM agar aktivitas masyarakat dan roda ekonomi bangkit kembali. Sejalan dengan upaya tersebut, di awal 2023 kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa mal ikut menjadi perhatian.

Kunjungan tersebut menunjukkan bahwa perekonomian sudah mulai bergerak usai pencabutan PPKM. Di samping itu, kehadiran Presiden Jokowi ke pusat perbelanjaan yang tergolong banyak diminati memberikan kode keras kepada manajemen untuk menjadikan mal tidak hanya sebagai tempat belanja.

Seminar dan Rakernas APPBI pun digelar untuk membahas tentang kesiapan mal bangkit kembali dengan konsep berbeda seperti berinovasi yang kreatif. Mengutip dari kanal News Liputan6.com, 24 Februari 2023, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan APPBI mempunyai tantangan baru setelah perekonomian masyarakat semakin pulih pasca pandemi COVID-19.

Tantangan itu, kata dia perihal banyaknya konsumen yang lebih memilih belanja secara daring atau online. "Namun, ada tantangan lain bagi pusat perbelanjaan karena sebanyak 21 juta konsumen beralih dari belanja offline menjadi online. Untuk itu, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk membangkitkan kembali pusat perbelanjaan di Indonesia," sebut Heru dalam keterangan resminya, saat membuka acara Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat APPBI 2023 di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2023. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ubah Konsep Mal

Lebih jauh dikatakan, konsep mal harus selalu mengikuti zaman dan mendukung permintaan konsumen agar tidak tertinggal. Untuk mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia, pusat perbelanjaan atau mal kembali ramai dengan mengubah konsep mal sebagai tempat atau fasilitas untuk konsumen melakukan interaksi sosial dengan sesamanya.   

Hal tersebut penting menjadi perhatian lantaran fungsi lain dari pusat perbelanjaan akan selalu berubah dari waktu ke waktu karena pusat perbelanjaan sangat erat dengan gaya hidup yang cepat berubah setiap saat. Seminar dan rakernas APPBI dibuka dengan sambutan Bapak Alphonzus Widjaja selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APPBI. 

Seminar dan Rakerknas APPBI 2023 dihadiri juga Sander Halsema selaku Head of Retail Services of Colliers, dan Grace Tahir selaku Indonesian Entrepreneur yang memberikan paparan terkait konsep terbaru pusat perbelanjaan atau mal. Tidak hanya itu, disusul dengan kehadiran Fetty Kwartati selaku Executive Officer Sarinah, Hadi Sampurno selaku Partner KKV Indonesia, dan Kusnadi Rahardja selaku Pesident Directorof Boga Group yang memberikan penjelasan melalui diskusi Something To Do with "Creative and Innovative" dalam seminar dan Rakernas APPBI 2023. 

3 dari 4 halaman

Belanja Masyarakat Tumbuh

Selain itu, Centre Park memberikan inovasi terbaru untuk perparkiran di Indonesia. Pada akhir Seminar dan Rakernas APPBI 2023, ditutup dengan pemaparan oleh CEO V2 Indonesia tentang DigitalTransformation for your Retail.

Diharapkan dengan diselenggarakan Seminar dan Rakernas APPBI padatahun ini, memberikan motivasi kepada manajemen pusat perbelanjaan atau mal untuk semakin optimis menciptakan konsep dan fungsi terbaru untuk mal supaya meningkatkan rodaperekonomian dan aktivitas masyarakat. Mengutip kanal News Liputan6.com, 23 Februari 2023, Presiden Jokowi juga mendorong angka konsumsi dan belanja masyarakat tumbuh dari tahun sebelumnya setelah PPKM dicabut. Dia tak ingin masyarakat menahan uang untuk berbelanja.

"Kita tahu di 2022 konsumsi masyarakat rumah tangga di angka 4,93 persen dan kita berharap di 2024 nanti dapat muncul 5,4 persen jika ini terjadi pertumbuhan ekonomi otomatis juga akan naik, sebab itu, hal-hal berkaitan dengan spending belanja masyarakat jangan sampai ada yang menahan nahan," kata Jokowi di Rakernas APPSI di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, 23 Februari 2023.

4 dari 4 halaman

Dorong Masyarakat Belanja

Menurut Presiden Jokowi, terdapat Rp690 triliun uang masyarakat di bank pada tahun 2022 yang tak dibelanjakan. Terkait hal itu, Jokowi mendorong masyarakat menggunakan uangnya supaya ekonomi tumbuh.

"Tabungan masyarakat di bank di tahun 2022 itu ada 690 T. Dana masyarakat ditahan dan tidak dibelanjakan artinya masyarakat ngerem tak ingin belanja. Tidak ingin datang ke restoran tidak ingin datang ke mal tidak ingin datang ke toko, belanja, tidak. Lebih baik disimpan di bank, ini tidak boleh," ujarnya.

"Kita harus mendorong masyarakat agar belanja itu bisa sebanyak banyaknya untuk mentriger pertumbuhan ekonomi kita," tambahnya lagi.

Salah satu kiatnya, Jokowi meminta pemda-pemda agar optimal mempromosikan wisata setempat supaya masyarakat datang dan mengeluarkan uangnya. Menurutnya, Rp690 triliun uang masyarakat yang cuma disimpan di bank tak boleh disepelekan. Karena hal ini tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi.

"Rumusnya justru kita dorong masyarakat untuk belanja bukan hemat saat ini, sebab kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan kalau bisa justru naik," sebut Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.