Sukses

Rekomendasi 5 Makanan Tradisional Thailand yang Halal

Thailand adalah negara non-Muslim terpopuler keempat di kalangan wisatawan Muslim. Karenanya, Anda tidak akan sulit menemukan kuliner halal di Negeri Gajah Putih.

Liputan6.com, Jakarta - Thailand adalah destinasi wisata populer dunia. Pesonanya tidak hanya tentang lanskap menawan dan kultur lokal yang unik, namun juga ragam kuliner Thailand yang menggugah selera.

Negeri Gajah Putih memiliki populasi masyarakat Muslim yang cukup banyak, terutama di bagian selatannya. Karena itu, Anda tidak perlu khawatir saat mencari makanan halal di Thailand.

Tidak hanya di kota-kota di bagian selatan, mengutip Rooh Travel, beberapa waktu lalu, pelancong juga bisa menemukan ratusan restoran dengan logo halal di Bangkok. Di antara sajiannya, berikut beberapa makanan tradisional Thailand yang juga disajikan dalam versi halal.

 

1. Tom Yum

Sup klasik dari Thailand ini digemari masyarakat luar negeri maupun lokal, membuatnya jadi salah satu kuliner paling terkenal. Sup berwarna oranye kemerahan ini berhasil jadi menu ikonis dari beberapa restoran yang menjualnya.

Tom Yum biasanya disajikan dengan sayuran, rempah-rempah yang memberi kehangatan dalam tubuh, dan beberapa olahan laut yang biasanya udang. Namun, beberapa restoran melakukan kreasinya yang lain dengan menggunakan makanan laut lain ke dalam Tom Yum. 

Tom Yum Goong menjadikan udang sebagai bahan dasar, Tom Yum Pla menggunakan ikan, dan Tom Yum Taek yang merupakan gabungan seafood sebagai isian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Pad Thai

Pad Thai berhasil membawa kuliner Thailand sampai ke negara lain. Pad Thai adalah mi goreng yang terdiri dari tahu, tauge, telur, ayam, bawang, ikan, kecap ikan, kacang tanah, cabai, dan gula. Bahan-bahan itu membuat Pad Thai terasa asam dan manis. 

Namun, ada beberapa restoran di Thailand yang mengubah resep konvensional hidangan mi goreng ini. Ada yang menawarkan Pad Thai pedas manis, Pad Thai asam pedas, dan Pad Thai asam manis. Olahan Pad Thai juga mengandung makanan laut, seperti kepiting, cumi-cumi, dan udang sebagai penambah protein. 

3. Kari Hijau (Gaeng Keow Wan Gai)

Kari hijau merupakan salah satu hidangan klasik Thailand yang biasa disajikan dengan terung. Sup yang terbuat dari kemangi, ketumbar, bambu, dan rempah-rempah tradisional Thailand ini jadi salah satu makanan soul food, cocok disantap setelah menjalani hari yang sibuk.

Gaeng Keow Wan Gai juga biasanya disajikan menggunakan ayam dan sayur-sayuran. Warna hijau yang ada di sup berasal dari cabai hijau. Oleh karena itu, kari hijau asal Thailand ini memiliki rasa cukup pedas, cocok untuk disantap lidah orang Indonesia yang kebanyakan gemar dengan rasa pedas.

3 dari 4 halaman

4. Som Tam

Som Tam terbuat dari olahan pepaya yang dibuat jadi salad. Selain pilihan yang baik bagi Anda yang mencari makanan halal, Som Tam juga jadi pilihan yang tepat untuk Anda yang vegetarian.

Som Tam terbuat dari pepaya muda, bawang putih, cabai, kacang hijau, tomat ceri, kacang, jeruk nipis, saus ikan, dan udang kering atau kepiting yang diasinkan. Sajian ini bisa untuk cemilan di sela perjalanan atau menyegarkan diri di tengah teriknya matahari Thailand.

Som Tam siap memberikan ras pedas dan asam pada lidah.

5. Khanom Buang

Khanom Buang adalah crepes versi Thailand. Camilan manis ini jadi salah satu jajanan khas pinggir jalan. Khanom Buang dibuat dari kuning telur, kelapa, dan labu manis atau pandan. Namun, ada juga Khanom Buang versi gurih yang terbuat dari telur, udang, daun ketumbar, dan diberikan saus sebelum disantap. 

4 dari 4 halaman

Wisata Ramah Muslim di Thailand

Pejabat Thailand telah berusaha mempromosikan pariwisata ramah Muslim. Dalam diskusi kelompok terarah tentang pariwisata Islami di Provinsi Phuket, Departemen Pariwisata (DoT) dan sektor swasta meninjau strategi untuk menarik pengunjung Muslim, lapor NNT, dikutip dari The Thaiger, Minggu, 9 April 2023.

Direktur Divisi Pengembangan Atraksi Wisata DoT, Athuek Phrasenmoon, mengatakan bahwa industri pariwisata global mengakui wisatawan Muslim sebagai pasar yang tumbuh cepat dengan daya beli tinggi.

Athuk mengatakan wisatawan muslim lebih memilih destinasi ramah Muslim, seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Krabi. Mereka juga mencari hotel dan restoran yang menyajikan makanan halal dan menyediakan fasilitas seperti musala, ujarnya.

Sektor swasta menyarankan untuk mempromosikan kegiatan pariwisata yang berkaitan dengan kalender Islam. Salah satu idenya adalah menawarkan kampanye yang menarik setelah Ramadhan. Thailand adalah negara non-Muslim terpopuler keempat di kalangan wisatawan Muslim, menurut MasterCard-CrescentRating Global Muslim Travel Index 2022.

Lebih dari 400 ribu wisatawan melakukan perjalanan ke Thailand dari Timur Tengah pada 2022, menurut NNT.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.