Sukses

Simpanse di Kebun Binatang China Marah, Balas Lempari Botol Minuman ke Arah Pengunjung hingga Berdarah

Simpanse itu membalas pengunjung yang melemparinya botol minuman di sebuah kebun binatang di China.

Liputan6.com, Jakarta - Ada kalanya kebun binatang mendapati pengunjung yang iseng ingin bermain dengan satwa. Bahkan ada yang nekat dengan melempari botol minuman, seperti yang belum lama terjadi di China.

Sebuah rekaman keamanan menunjukkan seorang pria melemparkan botol air plastik ke arah kandang simpanse di Kebun Binatang Ekologi Changsha di China selatan pada Minggu 29 Januari. Mengutip New York Post, Sabtu (4/2/2023), seperti dilaporkan Newsflare pria itu berusaha untuk memprovokasi hewan itu untuk menyerang balik.

Begitu simpanse yang dikenal sebagai Diu Na Xing menyadarinya botol jatuh di habitatnya, dia mengambilnya dan mulai membenturkannya ke tanah dan melemparkannya kembali ke kerumunan turis. Alis seorang gadis diduga berdarah setelah terkena botol plastik dan layar ponselnya juga retak.

Gadis itu terlihat memegangi wajahnya dan berjalan menjauh dari kandang. Wisatawan disarankan untuk tidak menggoda primata yang terkenal suka melempar batu, lumpur, dan barang-barang lainnya kepada para tamu kebun binatang.

Departemen publisitas Kebun Binatang Ekologi Changsha melaporkan kasus tersebut kepada manajemen dan mengatakan mereka akan meningkatkan pemeriksaan di kandang.

Insiden itu menyebabkan kemarahan dan kekhawatiran online. "Saya pernah ke sana sebelumnya dan benar-benar bisa merasakan kemarahannya. Saya melihat beberapa turis memprovokasi terlebih dahulu sebelum melawan,” kata seseorang di media sosial China.

"Lemparkan pria itu ke kandang simpanse," komentar yang lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Simpanse Kabur

Adapun mengutip kanal Global Liputan6.com, Kamis 8 September 2022, seekor simpanse bernama Chichi, melarikan diri dari Kebun Binatang Kharkiv di Ukraina. Ia terlihat berjalan-jalan dan menikmati taman kota setempat sebelum memutuskan kembali ke kebun binatang bersama penjaganya.

Dikutip dari situs People, primata itu melarikan diri dari Kebun Binatang Kharkiv dan awalnya tampak enggan kembali. Berdasarkan rekaman video simpanse itu, ia tampak menjelajahi jalanan di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Di video tersebut, Chichi berkeliaran di sekitar taman kota ketika penjaga kebun binatang mencoba merayunya agar kembali ke kebun binatang bersama mereka. Daily Mail melaporkan Chici dibujuk untuk kembali seorang karyawan kebun binatang dengan sepeda.

Mulanya ia terlihat enggan dan asyik menjelajahi jalan, namun ketika hujan mulai turun, dia berlari ke seorang penjaga yang mengenakan jas hujan kuning padanya. Ia lalu memeluk teman manusianya lalu naik ke sepeda. 

 

3 dari 4 halaman

Dievakuasi karena Perang Rusia

Klip tersebut diakhiri dengan Chichi yang diantar kembali ke kebun binatang dengan sepeda. Direktur Kebun Binatang Kharkiv, Oleksiy Hryhoriev, mengonfirmasi hal itu kepada lembaga penyiaran publik Ukraina, Suspilne, kalau hewan itu kembali ke kebun binatang dengan selamat, seperti yang dilaporkan The Guardian. 

Chichi diketahui belum lama tinggal di Kebun Binatang Kharkiv. Simpanse itu dievakuasi ke kebun binatang tersebut usai serangan Rusia ke Ukraina mulai memengaruhi habitatnya, sebuah kebun binatang luar ruangan Feldman Ecopark.

Pada April 2022 lalu, Feldman Ecopark mengonfirmasi kematian dua pegawai yang hilang pada Maret di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Kebun binatang tersebut membagikan berita kematian dalam siaran pers dan video di Facebook serta Instagram.

Saat 5 April, pendiri kebun binatang, Alexander Feldman, membagikan pernyataan mengenai keadaan kebun binatang itu, Feldman Ecopark, "tidak ada lagi" karena kerusakan yang dialami. Rusia memulai serangan berskala besar ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dengan konflik darat besar pertama di Eropa dalam beberapa dekade.

4 dari 4 halaman

Buaya Kabur

Sebelumnya ada pula kejadian binatang kabur di Florida, Amerika Serikat. Seekor buaya yang seharusnya hidup di habitat aslinya justru kedapatan berada di tempat tak seharusnya.

Polisi di Florida mengungkap, seekor buaya yang melarikan diri dari tangkapan petugas yang berusaha mengembalikannya ke habitat asli justru merangkak di bawah mobil patroli.

Bukan hanya itu, ia justru terjebak di bawah mobil petugas kepolisian, seperti dikutip dari laman UPI.com, Kamis, 21 Juli 2022).

Departemen Kepolisian Leesburg men-tweet sebuah foto yang menunjukkan buaya itu terjepit karena setengah tubuhnya di bawah mobil patroli. "Ketika sedang berupaya membantu melawan buaya ini, ia melarikan diri di bawah salah satu unit lalu lintas kami dengan kecepatan penuh lalu terjepit di bawah mobil," tulis tweet itu.

"Kami dengan senang hati melaporkan buaya telah diekstraksi dengan aman dan tidak ada kerusakan permanen pada kendaraan!"

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.