Sukses

6 Fakta Menarik Greenland, Pulau Terbesar Dunia Bagian dari Kerajaan Denmark

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia yang terletak di Samudera Atlantik Utara yang kini masih bagian kerajaan Denmark.

Liputan6.com, Jakarta - Greenland juga dikenal sebagai Kalaallisut Kalaallit Nunaat, merupakan pulau terbesar di dunia yang terletak di Samudera Atlantik Utara. Greenland terkenal karena tundranya yang luas dan gletsernya yang sangat besar.

Mengutip Britannica, Minggu 5 Februari 2023, meskipun Greenland tetap menjadi bagian dari Kerajaan Denmark, pemerintah rumah pulau itu bertanggung jawab atas sebagian besar urusan rumah tangga. Orang Greenland sebagian besar adalah Inuit yang bergantung pada daerah asalnya, menyebut diri mereka Kalaallit (Greenland Barat), Inugguit (dari distrik Thule), atau Iit (Greenland Timur).

Mereka menyebut Tanah Air mereka Kalaallit Nunaat yang berarti "Negeri Tanah Hijau". Ibu kota Greenland adalah Nuuk. Masih banyak hal lainnya tentang Greenland, berikut enam fakta menarik Greenland yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 5 Februari 2023.

1. Tiga Kali Ukuran Texas

Wilayah Greenland tiga kali lebih luas ukurannya dari negara bagian Texas di AS. Greenland membentang sekitar 2.670 km dari utara ke selatan dan lebih dari 1.050 km timur ke barat pada titik terlebarnya. Dua pertiga dari pulau itu terletak di Lingkaran Arktik, dan ujung utara pulau itu membentang hingga kurang dari 800 km dari Kutub Utara.

Greenland dipisahkan dari Pulau Ellesmere Kanada di utara hanya sejauh 16 mil (26 km). Negara Eropa terdekat adalah Islandia, terletak sekitar 320 km melintasi Selat Denmark ke arah tenggara. Garis pantai Greenland yang berlekuk dalam memiliki panjang 39.330 km, jarak yang kira-kira setara dengan keliling Bumi di Khatulistiwa.

Punggungan bawah laut yang tidak lebih dalam dari 180 meter menghubungkan pulau itu secara fisik dengan Amerika Utara. Secara struktural, Greenland merupakan perpanjangan dari Canadian Shield, dataran tinggi Kanada Utara yang kasar yang terdiri dari batuan Precambrian yang keras.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Etnis Keturunan Inuit

 

 

Hampir sembilan per sepuluh penduduk Greenland pada dasarnya adalah keturunan Inuit. Mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai Kalaallit (Penduduk Greenland Barat), Inugguit (dari distrik Thule), atau Iit (Penduduk Greenland Timur), tergantung wilayah mereka. Mereka sangat bercampur dengan strain imigran Eropa awal. Lebih dari sepersepuluh penduduknya merupakan orang Denmark, kebanyakan dari mereka lahir di Denmark.

Bahasa resmi pulau ini adalah Kalaallisut (Greenland Barat) dan Denmark (bahasa Skandinavia, atau Jerman Utara). Dialek Kalaallisut dituturkan oleh sebagian besar penduduk Greenland. Dialek Tunumiit (Greenland Timur) dan Inuktun, atau Avanersuarmiutut (Polar, atau Utara, Greenland), dituturkan oleh sekelompok kecil orang. Bahasa Inggris juga digunakan di Greenland.

3. Lahan Pertanian Hanya 1 Persen

Memiliki ikan yang melimpah, di sisi pertanian penduduknya hanya terdapat sekitar 1 persen dari total luas Greenland, berada di wilayah selatan yang bebas es. Jerami dan sayuran kebun adalah tanaman utama yang ditanam.

Adapun peternakan domba komersial dimulai pada awal abad ke-20. Rusa kutub juga dipelihara untuk diambil dagingnya, dan beruang kutub terkadang ditangkap untuk diambil daging dan kulitnya. Namun, mamalia laut seperti anjing laut, walrus, dan paus masih merupakan sumber daging terpenting.

 

3 dari 4 halaman

4. Perekonomian Bergantung Ikan

Perekonomian Greenland telah lama bergantung pada perikanan. Perburuan anjing laut, yang pernah menjadi andalan ekonomi menurun drastis pada awal abad ke-20 dan digantikan oleh penangkapan ikan, pengalengan, dan pembekuan ikan cod, udang, serta biota laut lainnya.

Ketergantungan pulau ini pada industri ikan, rentan terhadap masalah penangkapan berlebih dan harga yang berfluktuasi. Hal ini juga menjadi perhatian yang berkembang di akhir abad ke-20. Sebab itu Greenland berusaha untuk mendiversifikasi ekonominya dengan mengalihkan ke industri pariwisata.

Sejak 1990-an, pendapatan dari pariwisata telah tumbuh secara signifikan. Pemerintah menerima bantuan keuangan yang besar dari Denmark, terus memainkan peran utama dalam perekonomian. 

5. Punya Taman Nasional Terbesar di Dunia

Negara ini memiliki Taman Nasional Greenlandyang luas areanya 972.000 kilometer persegi dan berhasil menyandang sebagai Taman Nasional terbesar di dunia. Selain itu yang menarik saat ke Greenland adalah Christian Sound yaitu nama jalur air Greenland. Untuk menikmati wisata ini, wisatawan harus menaiki kapal yang disediakan di mana kapal ini akan membawa menikmati pemandangan jalur air.

Selain itu coba pemandian air panas Uunartoq. Uunartoq ini dikelilingi pegunungan serta gletser di air, uniknya pemandian tersebut tetap dapat mempertahankan suhu air hingga 38 derajat celsius. Selain itu Greenland juga punya museum, salah satunya adalah Sisimiut yang berupa rumah-rumah kecil berwarna letaknya yang dekat pelabuhan membuat tempat ini sangat bagus untuk latar berfoto.

4 dari 4 halaman

6. Kuliner Paus Beku

Untuk kuliner, Greenland termasuk unik dari wilayah lainnya. Masyarakatnya mengenal Muktuk sebagai hidangan tradisional Inuit yang terbuat dari kulit paus beku dan lemak. Meskipun paus bowhead paling sering digunakan untuk hidangan, beluga dan narwhal juga bisa digunakan.

Hidangan ini memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang digambarkan oleh beberapa orang sebagai kelapa segar, sementara yang lain mengklaim rasanya seperti telur goreng. Muktuk biasanya diiris tipis, ditaburi garam, kemudian dikonsumsi mentah, meski terkadang dipotong dadu, dilapisi tepung roti, digoreng, dan disajikan dengan kecap di sampingnya. 

Selain itu yang cukup aneh adalah hidangan Kiviak yang berasal dari Greenland. Makanan terdiri dari banyak burung auk mati yang dimasukkan ke dalam segel mati dan kombinasi tersebut kemudian dibiarkan berfermentasi di bawah batu biasanya selama sekitar tiga bulan.

Segel perlu dikemas rapat, sehingga digunakan sekitar 400 atau 500 burung auk, termasuk kaki, paruh, dan bulu. Hidangan ini awalnya disiapkan untuk memastikan makanan mudah diakses selama bulan-bulan musim dingin yang keras, dan saat ini sangat populer selama musim Natal. Lemak anjing laut ditambahkan untuk mengusir lalat, sementara batu besar digunakan untuk menahan udara keluar agar piringan tidak busuk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.