Sukses

Taman Nasional Karimunjawa Tutup karena Cuaca Buruk, Kapan Dibuka?

Taman Nasional Karimunjawa, Jawa Tengah mengonfirmasi bahwa pihaknya tutup per 1 Januari 2023 karena cuaca yang buruk.

Liputan6.com, Jakarta - Balai Taman Nasional Karimunjawa mengumumkan mengenai penutupan kawasan Taman Nasional karena kondisi buruk. Hal ini tertera dalam Surat Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa Nomor: PG.3/T.34/TU/SET.1/12/2022 Tentang Kewaspadaan Kondisi Cuaca Buruk di Perairan Kepulauan Karimunjawa, maka BTNKJ memutuskan untuk menutup Kawasan Taman Nasional Karimunjawa mulai tanggal 1 Januari 2023. 

Namun kawasan yang ditutup hanya Taman Nasional untuk wisata alam saja seperti dikonfirmasi kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha BTN Karimunjawa, Sutris Haryanta. "Di sana ada total 27 pulau yang masuk dalam kecamatan Karimunjawa, Namun yang kami nyatakan di situ (Instagram) adalah kawasan alam Karimunjawa untuk aktivitas wisata alam," katanya, Jumat, (06/01/2023) saat dihubungi Liputan6.com. 

Menurutnya penutupan Taman Nasional Karimunjawa dimaksudkan untuk memerhatikan keselamatan dan kenyamanan warga. "Karena kalau pengunjung ke sana, pasti banyak yang berwisata perairan. Ketika cuaca buruk akan membahayakan dan tidak nyaman karena ada ombak besar dan angin," ujarnya. 

Ia menyebutkan belum tahu kapan kawasan tersebut akan dibuka lagi untuk umum, yang jelas kawasan ini tidak ditutup secara permanen karena menyesuaikan dengan dinamika dan kondisi cuaca selanjutnya. Saat sudah dibuka dan ada kondisi cuaca buruk lagi, tidak menutup kemungkinan pihaknya untuk menutup kembali kawasan taman nasional tersebut. 

Saat ini, pihaknya sedang berdiskusi dengan BMKG Semarang untuk memantau kondisi cuaca hari Senin, 9 Januari 2023 yang sudah mulai cerah. Untuk para wisatawan yang berencana mengunjungi Karimunjawa, Sutris menyebutkan untuk lebih sering melihat ramalan cuaca dari BMKG. "Kemudian, mungkin bisa mengalihkan ke tempat wisata yang tidak tergantung oleh cuaca alam," tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terjebak di Karimunjawa

Sebanyak 305 wisatawan tertahan di Karimunjawa imbas cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa. Mereka yang tidak bisa pulang ke Jepara bakal dijemput pulang oleh kapal KM. Kelimutu yang dioperasikan PT Pelni pada Selasa, 27 Desember 2022.

Dikutip dari Instagram @pelni162_semarang, berdasarkan hasil diskusi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemkab Jepara, dengan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan PT. Pelni, diputuskan untuk melalukan deviasi trayek kapal KM. Kelimutu. Mengutip kanal Bisnis Liputan6.com, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, KM Kelimutu akan berangkat dari Sampit, Kalimantan Tengah, dan diarahkan ke Karimunjawa sebelum ke Semarang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta wisatawan untuk tetap tenang karena masalah tersebut sudah diurus. Ia juga mengimbau agar kondisi kesehatan para wisatawan terdampar itu diperhatikan sambil menunggu bantuan dan penjemputan.

"Saya minta untuk dipastikan ya, kepada seluruh wisatawan yang di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya siap sambil menunggu dan sampai hari ini semua masih oke oke saja," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Cuaca Buruk

Camat Karimunjawa, Muslikin menyatakan ratusan wisatawan yang tertahan itu tiba di daerahnya pada Rabu, 21 Desember 2022. Cuaca buruk mulai terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa tertunda karena cuaca tidak mendukung.

Berdasarkan keterangan, UPP Kelas II Jepara selaku pemegang fungsi keselamatan pelayaran menerbitkan surat No. UM.006/12/5/UPP Jpr-2022 tertanggal 22 Desember 2022, yaitu larangan berlayar bagi kapal-kapal dgn lambung timbul/freeboard kurang dari 2 meter. Mereka juga tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal-kapal tersebut mulai 23 Desember 2022 pukul 00.00 WIB sampai cuaca dinyatakan aman sesuai data BMKG.

Berdasarkan prakiraan Stasiun Meteorologi Maritim Semarang melalui Surat Peringatan Dini Gelombang Tinggi, gelombang tinggi antara 2,5 m--4 m berpotensi terjadi di Laut Jawa bagian tengah dan perairan Karimunjawa sampai akhir Desember 2022. Dengan kondisi tersebut, tidak direkomendasikan untuk mengoperasikan layanan kapal penyeberangan lintas Jepara - Karimunjawa.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta wisatawan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun 2022. Sandiaga berharap wisatawan menjaga keselamatan dan keamanan.

 

4 dari 4 halaman

Bantuan BBM

Melansir dari Kanal News Liputan6.com pada Rabu, 4 Januari 2023,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjamin distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Biosolar dan Dexlite untuk masyarakat di Kepulauan Karimunjawa, Jepara lancar dan tiba tepat waktu. 

"Semua bergantung pada kondisi cuaca, yang bisa menerobos hanya kapal besar. Angkatan Laut menyampaikan ada KRI yang bisa membantu, bisa loading dengan cara yang tidak biasa. Pertamina biasanya pakai kapal khusus, hari ini beberapa truk loading BBM dulu di sini baru dibawa ke sana (Karimunjawa)," kata Ganjar di KRI Makassar. Bantuan itu untuk menyuplai ketersediaan BBM di Karimunjawa yang hanya cukup untuk dua hari ke depan. 

Ganjar memaparkan, bantuan BBM dari Pertamina yang akan dibawa ke Karimunjawa menggunakan KRI Makassar yakni Pertalite 30 kiloliter, Biosolar 65 kiloliter, Dexlite 5 kiloliter.

Selain itu, Pemprov Jawa Tengah juga mengirimkan bantuan beras sebanyak 7 ton, genset statis 5 unit dan genset crane 2 unit, serta bantuan BPBD Jawa Tengah berupa sembako sebanyak 400 paket sembako. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.