Sukses

Mengenal Kiribati, Negara Pertama yang Akan Merayakan Tahun Baru 2023

Sementara Kiribati akan menjadi negara pertama yang merayakan Tahun Baru 2023, negara mana yang terakhir?

Liputan6.com, Jakarta - Dalam hitungan hari, kita akan merayakan Tahun Baru 2023. Berbagai persiapan tentu sudah dibuat untuk menyambutnya. Karena pandemi sudah semakin mereda, tentunya akan banyak acara perayaan tahun baru.

Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, negara mana yang akan merayakan tahun baru 2023 lebih dulu? Berkaca pada fenomena rotasi dan revolusi Bumi, memang ada negara pertama dan terakhir yang merayakan tahun baru.

Apakah ini berarti semua tergantung pada zona waktu yang sudah dibagi secara internasional? Kalau tebakan Anda adalah Inggris karena Greenwich ada di negara tersebut, dugaan Anda masih kurang tepat.

Negara pertama yang akan rayakan tahun baru adalah Kiribati, sebuah negara yang berada di Kepulauan Samudra Pasifik. Melansir laman National Geographic, Kamis, 29 Desember 2022, Kiribati akan merayakan tahun baru saat Indonesia bagian barat baru menunjukkan pukul 17.00 WIB.

Kiribati terkenal akan keindahan lautnya. Negara itu bahkan jadi cagar laut terbesar di wilayah Pasifik Selatan. Dengan luas sekitar 811 kilometer persegi, Kribati sebagian besar berbentuk atol dataran rendah atau terumbu karang berbentuk cincin.

Jadi, kalau Anda ingin menjadi golongan masyarakat dunia pertama yang merayakan tahun baru, mungkin Anda bisa berkunjung ke negara ini sambil menikmati keindahan kepulauan dan bawah lautnya yang memesona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terakhir Rayakan Tahun Baru

Setelah tahu negara yang pertama kali merayakan tahun baru, Anda mungkin juga penasaran dengan fakta sebaliknya. Negara atau area mana yang terakhir merayakan momen ini?

Secara geografis, Amerika Serikat berada di belahan Bumi lain dari Kiribati. Hal itu membuat negara tersebut menjadi salah satu wilayah yang mengalami tahun baru paling belakang, khususnya area Howland Island dan Baker Island.

Saat kita di Indonesia merayakan pergantian tahun, kedua wilayah tersebut masih harus menunggu 19 jam lagi untuk merayakannya. Jadi, mereka akan merayakan tahun baru saat Indonesia bagian barat menunjukkan waktu 19.00 WIB pada 1 Januari 2023.

Howland Island berada di Samudra Pasifik bagian Barat Daya, yaitu 2.650 kilometer sebelah barat daya dari Honolulu. Tak heran jika orang-orang di sana harus merayakan tahun baru 2023 paling akhir.

Di sisi lain, sebagai negara yang selalu pertama merayakan tahun baru, Kiribati ternyata menyimpan cerita yang cukup memprihatinkan.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan Iklim

Bagi Kiribati, perubahan iklim adalah ancaman nyata, baik untuk kehidupan rakyatnya maupun eksistensinya sebagai sebuah negara. Kiribati diprediksi sebagai negara pertama yang bakal tenggelam akibat naiknya permukaan air laut yang dipicu perubahan iklim.

Mereka terancam jadi 'Atlantis' kedua. Mencegah mimpi buruk itu jadi nyata, Kiribati menggandeng sejumlah pihak untuk melawan perubahan iklim. Salah satunya ternyata adalah Indonesia.

"Kiribati mengalami masalah besar akibat naiknya permukaan air laut. Kami paham Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi masalah serupa. Oleh sebab itu, kami meminta bantuan Indonesia dan ingin bertukar pengalaman dengan Indonesia," kata Presiden Kiribati, Taneti Maamau, seperti dikutip dari laman Kemlu.go.id.

Presiden Maamau juga menyampaikan pujian pada RI atas upaya menanggulangi masalah perubahan iklim global. Ia menyambut gembira dan membalas salam hangat Presiden Joko Widodo. Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri ini menyampaikan terima kasih besar pada Pemerintah Indonesia.

4 dari 4 halaman

Hubungan Diplomatik dengan RI

Hal ini terkait bantuan pembangunan kapasitas yang diberikan Indonesia pada negaranya. "Bantuan Indonesia berupa beasiswa, pelatihan, maupun kursus singkat sangat kami hargai. Masyarakat Kiribati merasakan manfaatnya, dan berharap penawaran dapat terus berlanjut di masa mendatang," jelas dia.

Melansir kanal Global Liputan6.com, pada 2017, kenaikan permukaan air laut sudah mencapai 20 mm per tahun dan gelombang besar acap kali mencemari sumber air tawar penduduk dan mematikan tumbuhan di sekitarnya.

Demi mengantisipasi kemungkinan terjadinya climate change refugees di kemudian hari, Kiribati telah membeli sebidang tanah di sebuah pulau di Fiji.

Hubungan diplomatik antara RI dan Kiribati dibuka pada 2013. Meski jarak antara kedua negara sangat jauh, namun di Kiribati terdapat beberapa pengusaha lokal yang mengimpor komoditas makanan dan minuman dari Indonesia.

Menurut rencana, Kiribati akan memesan kapal lagi dari Indonesia. Sementara itu di bidang kerja sama teknik dan sosial budaya, tercatat sudah ada 18 orang WN Kiribati yang memperoleh beasiswa, pelatihan, dan kursus singkat di Indonesia pada 2017.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.