Sukses

Fitur Reschedule Penerbangan Bikin Wisatawan Lebih Percaya Diri untuk Bepergian

Traveloka menghadirkan fitur Reschedule + yang punya benefit tambahan bagi penumpang pesawat yang kerap deg-degan saat akan bepergian.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi mengubah perilaku wisatawan saat bepergian. Prioritas pertimbangan saat traveling dengan pesawat kini tidak melulu soal harga yang terjangkau, tetapi juga assurance (jaminan) dan keamanan.

"Salah satu aspek yang diminati atau concern oleh konsumen adalah reschedule. Nilainya sangat tinggi dari kebutuhan fitur lain. Itu menjadi salah satu kunci untuk confidence traveling," kata Christian Nugroho, Vice President of Transport Products and Insurance Business, Traveloka, dalam acara peluncuran Reschedule + di Jakarta, Selasa, 22 November 2022.

Menurut riset internal yang dilakukan Traveloka, 60 persen responden menginginkan ada opsi reschedule saat memesan tiket pesawat. Fitur itu mencerminkan bahwa masyarakat semakin mencari keamanan dan fleksibilitas saat bepergian, terutama saat menumpang pesawat.

Untuk itu, pihaknya meluncurkan fitur Reschedule +, melengkapi fitur reschedule reguler yang sudah ada. Perbedaannya dengan fitur pengaturan ulang jadwal penerbangan biasa terletak pada tambahan manfaat ekstra. Calon wisatawan tidak hanya bisa mengubah jadwal penerbangan di maskapai dan rute yang sama, tetapi juga bisa berpindah ke rute lain dan maskapai lain.

"Pada saat pembelian tiket di Traveloka, di aplikasi dan website, pengguna tinggal masukkan tanggal dan rute penerbangan. Di halaman search bisa cari tanda Reschedule +... Dengan pilih Reschedule +, bisa pilih beda rute atau maskapai secara instan," ia menambahkan.

Namun, fitur tersebut baru berlaku terbatas di maskapai tertentu, yakni Lion Air, Wings Air, Batik Air, dan Citilink. Opsi tersebut juga baru tersedia untuk rute penerbangan domestik saja. Batas maksimal waktu untuk mengubah jadwal juga disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing maskapai.

"Masalah biayanya akan mengikuti peraturan dari airline masing-masing. Kemungkinan ada biaya tergantung pada policy masing-masing... Jika ada kelebihan yang harus dibayar, bisa bayar instan. Pilihan metode pembayarannya juga lengkap. Sementara, kalau harga tiket penggantinya lebih murah, pengembalian kelebihannya dengan metode pembayaran yang dipilih sebelumnya di awal," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jaminan Ekstra

Kehadiran fitur itu disambut baik oleh travel vlogger Kadek Arini. Ia menilai fitur tersebut akan sangat membantu, khususnya untuk penerbangan ke destinasi-destinasi terpencil dan situasi traveling yang serba tidak pasti.

"Traveler biasanya cari tempat yang semakin jarang direview untuk dikunjungi biar semakin viral. Tapi, penerbangannya biasanya sedikit. Dalam sehari bisa hanya sekali. Bisa hanya maskapai itu juga. Tapi kalau bisa diubah, bisa pakai maskapai lain, itu sangat-sangat membantu," ia menjelaskan.

Fitur reschedule, sambung Kadek, juga dibutuhkan pelancong yang membawa serta anak dalam perjalanan. Kejadian tidak terduga bisa saja terjadi di perjalanan sehingga orangtua harus mengantisipasi hal itu dengan rencana cadangan.

Sementara itu, Iko Putera, CEO Transport Traveloka menambahkan bahwa penggunaan fitur reschedule oleh pelanggan Traveloka fluktuatif. Biasanya jumlahnya akan banyak bila terjadi peristiwa tertentu atau acara besar, seperti G20 di Bali, beberapa waktu lalu.

"Jumlahnya fluktuatif, tapi memang 60 persen orang membutuhkan ini. Kami fokus untuk memberi solusi antisipatif untuk traveler, termasuk dengan wisatawan yang bawa anak," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Program Loyalitas

Dalam kesempatan berbeda, Traveloka juga meluncurkan program loyalitas pelanggan yang dinamai Traveloka Priority. Program tersebut bertujuan untuk membantu dan memperkuat relasi antara brand dan pelanggan.

"Banyak program loyalty berharap transaksi lebih banyak dari pengguna. Brand kemudian fokus pada promosi. Bukan cinta tapi kesetiaan yang dibeli dengan reward. Sementara, kami ingin menciptakan relasi berdasarkan nilai dan membangun cinta," ujar Terry Santoso, VP Marketing Traveloka, di kesempatan berbeda.

Ia mengklaim esensi dari Traveloka Priority itu hubungan dua arah. Ada tiga fokus utama yang dikembangkan. Pertama, mengumpulkan dan mengolah saran dari pengguna, terutama pengguna prioritas. Selanjutnya, mereka akan membuat skema menarik dan jawab kebutuhan.

Kedua, membangun relasi antara brand dan customer agar lebih sehat. "Fokusnya bukan jangka pendek, tapi jangka menengah dan panjang," sambung dia.

Terakhir, mengembangkan penggunaan fitur dalam aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna sehingga bisa lebih cepat dan bermakna. "Kami berasas inklusif dan eksklusif. Jadi, pengguna Traveloka bisa jadi anggota Traveloka Priority dengan instan. Tapi, program berpusat pada pengguna," sambung dia.

4 dari 4 halaman

3 Tier

Meski disebut berbeda, Traveloka Priority pada dasarnya juga menerapkan program pengumpulan poin oleh pelanggan. Hanya saja, poin tersebut tidak hanya diperoleh pengguna yang menggunakan layanan untuk memesan hotel dan penerbangan, tetapi juga experience (atraksi).

"Satu poin itu sama dengan satu rupiah," ia menerangkan.

Layanan prioritas itu dibagi menjadi empat tier, yakni bronze, silver, gold, dan platinum. Semakin tinggi levelnya, semakin banyak manfaat yang didapatkan. Salah satunya adalah diprioritaskan dalam pengembalian dana. Jika pelanggan biasa pengajuan pengembalian dana diproses selama 15 hari kerja, pelanggan yang lebih prioritas, uangnya akan dikembalikan dalam tujuh hari kerja.

"Di hotel pun sama. Kita juga saat ini bekerja sama dengan brand optik. Pelanggan bisa dapat benefit voucher atau diskon," katanya seraya menambahkan bahwa promo atau manfaat yang ditawarkan bersifat personal untuk masing-masing pelanggan.

Program loyalitas tersebut menggandeng pasangan Raditya Dika dan Annnisa Aziza sebagai duta. Menurut Annisa, program loyalty tersebut menguntungkan konsumen, terutama bila bisa memperoleh potongan harga saat menginap di akomodasi tertentu.

"Kita sering staycation. Biasanya kita mencari akomodasi yang lengkap, nyaman, aman, bersih, fasilitas lengkap, ada playground dan kolam renang. Jadi, walau staycation bisa tetap happy... Kita sempat dapat potongan harga yang lumayan banget saat staycation di Jakarta, Shangrilla. Hotel bintang lima untuk akhir pekan. Anak-anak happy, suami juga happy," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.