Sukses

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Skrining Mammografi Gratis, Intip Syarat-syaratnya

Skrining mammografi gratis ini dilakukan sebagai bentuk aksi deteksi dini kanker payudara di Bulan Kesadaran Kanker Payudara di Oktober.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya, Oktober diperingati sebagai Breast Cancer Awareness Month atau Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Menyambut hal tersebut, beragam inisiatif dilaksanakan, termasuk kampanye deteksi dini kanker payudara.

Kampanye ini pula yang turut digaungkan oleh Maxx Coffee dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia atau YKPI. Semangat tersebut tak lain sebagai dorongan terutama kepada perempuan Indonesia untuk mendeteksi dini kanker payudara dan menyadarkan masyarakat terkait kesehatan payudara.

"Misinya sangat jelas, Maxx Coffee adalah brand yang fokus pada komunitas, kami ingin berkontribusi untuk kesehatan lingkungan masyarakat Indonesia dan saya pikir itu sangat baik bagi kami ketika dapat bekerja dengan organisasi seperti YKPI," kata CEO Maxx Coffee Mehdi Zaidi kepada Liputan6.com, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).

Mehdi melanjutkan ingin dapat berkontribusi lebih dengan cara apapun yang pihaknya bisa. Baginya secara pribadi, kanker payudara telah menjadi pengalaman yang sangat pribadi.

"Ibu saya pada dasarnya adalah seorang penyintas kanker payudara. Jadi ada tempat khusus di hati saya dan saya telah melalui apa yang orang lain alami, kita semua berjuang," tambahnya,

Pihaknya juga merasa terhormat dan senang menjadi bagian dari kampanye deteksi dini ini. Mehdi berharap ini menjadi langkah awal dari banyak langkah yang harus diambil.

"Bagi kami di Maxx Coffee ingin kami lakukan setiap tahun mulai tahun ini, bulan Oktober kami akan mengambil bagian, memperjuangkan ini dan memastikan tidak hanya satu kali, ada keberlanjutan," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Skrining Mammografi Gratis

Mehdi menerangkan bahwa setiap transaksi ada persentase yang akan disumbangkan pihaknya untuk para warrior, yakni mereka yang tengah berjuang melawan kanker payudara. Selain itu, kampanye ini juga beiringan dengan kegiatan skrining mammografi.

"Jadi, dengan YKPI, kami ingin membantu orang untuk mencegah dan dapat menciptakan kesadaran orang (tentang kanker payudara) dengan skrining mammogram dan mencari tahu tentang penyakit ini," jelasnya.

Skrining mammografi ini gratis dengan pemeriksaan melalui Unit Mobile Mammografi. Pengecekan ini digelar di Mall Kuningan City, Jakarta pada 25 Oktober 2022 pukul 08.00--13.00 WIB.

Skrining hanya diperuntukkan untuk perempuan di atas 40 tahun dengan kapasitas maksimal 50 orang. Untuk 50 orang pertama yang mendaftar mendapatkan kesempatan untuk skrining mammografi akan dihubungi dan diverifikasi lebih lanjut. Jika tidak dihubungi oleh tim Maxx Coffee, maka kapasitas sudah penuh.

Pendaftaran dibuka mulai 1--23 Oktober 2022 dengan mengisi formulir yang bisa didapatkan dengan scan QR barcode yang tertera di masing-masing outlet atau melalui link di Instagram Maxx Coffee. Dalam formulir pendaftaran akan diminta mengisi nama, umur, tanggal lahir, nomor handphone, domisili, dan kesediaan untuk hadir saat skrining mammografi.

3 dari 4 halaman

Aksi YKPI

Wakil Ketua IV Yayasan Kanker Payudara Indonesia Titien Pamudji menyampaikan YKPI menggalakkan penyuluhan dan penanggulangan kanker payudara di Indonesia. Misi yayasan yang didirikan pada 19 Agustus 2003 ini adalah deteksi dini kanker payudara menjadi bagian dari general check-up hingga pelayanan deteksi dini kanker dapat dilakukan oleh semua rumah sakit.

"Deteksi dini itu perlu banget, oleh karena itu kita mengajari bagaimana memeriksa payudara sendiri dan itu kalau dulu hanya sosialisasi, kini kita mengajari dengan praktek memeriksa payudara sendiri yang dilakukan setiap bulan, hari ke-7 sampai hari ke-10 dari mens pertama," terang Titien.

Ia melanjutkan upaya tersebut dilakukan pihaknya untuk mengajak masyarakat lebih sadar akan kanker payudara dan telah digaungkan di seluruh Indonesia. Selain itu, YKPI juga memiliki mobil mammografi untuk deteksi dini.

"Memang mobil mammografi ini untuk usia 40 tahun ke atas. Kenapa hanya 40 tahun ke atas? bagaimana dengan yang muda? Nah, yang muda kita harapkan semua mau periksa payudara sendiri atau "sadari"," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Pendampingan Pasien Kanker Payudara hingga Rumah Singgah

Titien melanjutkan YKPI juga memiliki pelatihan pendamping pasien kanker payudara bersertifikat atau patient navigator. Ia menyebut tidak mudah berkomunikasi dengan orang yang sedang sakit.

"Oleh karena itu kita melatih pendamping pasien kanker payudara, sebagian besar memang dari survivor," katanya.

Program lainnya adalah Rumah Singgah yang berlokasi di Jalan Anggrek Nelly Murni No. A38, Slipi, Jakarta. "Kita ketahui Indonesia ini punya rumah sakit rujukan nasional itu baru di Rumah Sakit Kanker Dharmais, sehingga dari daerah-daerah larinya ke Dharmais," lanjutnya.

"Dan mereka umumnya pakai BPJS dan umumnya keluarga yang tidak mampu. Jangankan untuk nginap di tempat lain, untuk transpor susah, sehingga YKPI membuat Rumah Singgah tidak jauh dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan pengobatan apalagi harus kemo, radiasi yang setiap hari harus ke rumah sakit, bisa tinggal di situ ditemani dengan satu orang pendamping. Mereka dikenakan Rp15 ribu untuk satu bulan," terang Titin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.