Sukses

Spanyol Desak Perempuan Berenang Telanjang Dada untuk Lawan Diskriminasi

Iklan ini mempromosikan hak perempuan untuk berenang telanjang dada tidak hanya di pantai, tapi juga di kolam renang umum.

Liputan6.com, Jakarta - Melawan diskriminasi dengan bertelanjang dada. Itulah pesan yang disampaikan pihak berwenang di Catalonia, Spanyol, pada perempuan di wilayah tersebut sebagai bagian dari kampanye baru yang bertujuan mengakhiri seksualisasi tubuh perempuan.

Departemen Kesetaraan dan Feminisme Catalonia, melansir New York Post, Senin, 29 Agustus 2022, telah membuat iklan yang mempromosikan hak perempuan untuk berenang tanpa atasan di kolam renang umum. Kampanye ini didorong setelah beberapa orang mengeluh bahwa mereka dilarang berenang tanpa alas kaki, The Telegraph pertama kali melaporkan.

"Seksualitas wanita dimulai ketika masih muda, dan itu menyertai kita sepanjang hidup. Bahwa kita harus menutupi payudara kita di beberapa ruang adalah buktinya," kata video yang ditayangkan perdana pada pekan lalu. Kampanye ini juga menyoroti standar ganda dalam masyarakat modern, yang mengizinkan pria bertelanjang dada di luar ruangan, tapi mempermalukan wanita karena melakukan hal yang sama.

Mendukung narasi ini, iklan tersebut menunjukkan tubuh telanjang seorang pria, dengan teks berbunyi, "puting ini bebas," diikuti foto seorang wanita telanjang dada menutupi payudara dengan tangannya, disertai keterangan, "yang satu ini tidak."

Neus Pociello, direktur eksekutif Catalan Women's Institute, mengatakan pada The Telegraph bahwa tujuan kampanye ini adalah memberantas diskriminasi berbasis gender. "Kami ingin mencoba memerangi diskriminasi yang dialami perempuan ketika mereka bertelanjang dada dalam beberapa situasi, seperti kolam renang. Wanita harus memiliki hak atas kebebasan berekspresi dengan tubuh mereka," kata Pociello.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aturan Bertelanjang Dada bagi Perempuan di Spanyol

Di seluruh Spanyol, wanita diperbolehkan bertelanjang dada di pantai umum, tapi pemerintah daerah bebas membuat aturan sendiri terkait kolam renang kota. Hal yang sama berlaku untuk kolam renang pribadi.

Inisiatif renang pro telanjang dada Catalonia muncul di tengah kontroversi yang dipicu kampanye iklan musim panas yang diluncurkan pemerintah sayap kiri Spanyol. Mereka mendorong wanita lebih tua dan bertubuh lebih besar untuk pergi ke pantai.

Iklan yang menampilkan slogan-slogan seperti "semua tubuh adalah tubuh pantai" dan "musim panas adalah milik kita" juga menyebabkan reaksi keras dari para kritikus yang menyebut mereka menggurui. "Musim panas juga untuk kita. Nikmati bagaimanapun, di mana pun, dan dengan siapa pun yang Anda inginkan," cuit Kementerian Kesetaraan negara itu, Juli lalu, seperti dirangkum CNN.

Pihaknya melanjutkan, "Hari ini kami bersulang untuk musim panas bagi setiap wanita, tanpa stereotip dan tanpa kekerasan estetika terhadap tubuh kami." Poster itu menampilkan lima wanita di pantai berpasir di tepi laut.

3 dari 4 halaman

Picu Beragam Reaksi

Pengunjung pantai dari berbagai usia dan etnis ditampilkan dalam kampanye. Gambar itu termasuk seorang wanita telanjang dada yang telah menjalani mastektomi, seorang wanita kulit hitam mengenakan bikini kuning duduk di pasir, dan seorang wanita kulit putih dengan tato besar di lengannya.

"@Women'sInstitute meluncurkan #SummerIsOurs. Tubuh yang beragam, bebas dari stereotip gender, di semua jenis ruang. Musim panas juga milik kita. Gratis, setara, dan beragam," kata direktur Institut Wanita di Spanyol, Antonia Morillas, di Twitter, 27 Juli 2022.

"Setiap tubuh adalah tubuh pantai," kata Ione Belarra, Menteri Hak-Hak Sosial Spanyol. "Tubuh kita harus dirawat, dihormati, dan dinikmati."

Kampanye tersebut memicu reaksi beragam, dengan politisi sayap kiri Cayo Lara menyebutnya sebagai "puncak absurditas." Lara mengatakan dalam sebuah kicauan di akun Twitter-nya bahwa poster itu "mencoba membuat masalah yang tidak ada."

Politisi Rodríguez Pam mengatakan bahwa pria yang percaya wanita tidak memerlukan persetujuan kementerian untuk pergi ke pantai telah melewatkan inti kampanye. "Pria mengatakan bahwa wanita gemuk sudah bisa pergi ke pantai tanpa izin dari kementerian kesetaraan," cuitnya.

Pam mengatakan, "Tentu saja kami pergi, tapi berurusan dengan kebencian karena memamerkan tubuh yang tidak sesuai norma. Apa yang kami reklamasi adalah bahwa semua jenis tubuh baik-baik saja."

4 dari 4 halaman

Kritik Sebelumnya

Sederet merek sebelumnya telah menghadapi kritik karena menggembar-gemborkan cita-cita kecantikan yang menyarankan wanita harus "siap pergi ke pantai" pada musim panas. Pada 2015, Protein World meluncurkan papan iklan di New York City yang memasarkan suplemen diet, dengan foto seorang wanita langsing berbikini.

Itu disertai slogan, "Apakah Anda siap memiliki tubuh pantai?" Kampanye yang dilakukan perusahaan nutrisi kebugaran itu sebelumnya sempat memicu kontroversi di Inggris. Saat itu, lebih dari 71 ribu orang menandatangani petisi untuk menghapusnya.

Otoritas Standar Periklanan Inggris akhirnya melarang iklan tersebut, dengan alasan "kekhawatiran tentang berbagai klaim kesehatan dan penurunan berat badan." Saat ini, perusahaan berusaha lebih inklusif dengan desain pakaian renang mereka.

Merek Chromat yang berbasis di New York telah memperkenalkan desain eksperimental dan kampanye yang menampilkan beragam model. Juga, menawarkan koleksi yang dinamis dengan mempertimbangkan wanita trans dan orang non-biner.

Pun dengan Victory Adaptive. Ini merupakan merek berbasis di AS yang menciptakan pakaian renang untuk anak-anak penyandang cacat, menghasilkan gaya dengan penutup samping velcro dan bukaan untuk selang makanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.