Sukses

Camilla Parker Dituding Orang di Balik Tuduhan Rasis Meghan Markle dan Pangeran Harry

Liputan6.com, Jakarta - Friksi antara Pangeran Harry - Meghan Markle dan keluarga Kerajaan Inggris diprediksi tak akan membaik dalam waktu dekat. Sebuah buku baru berjudul 'Revenge: Meghan, Harry, and the War Between the Windsors' memuat tuduhan bahwa Harry akan mengekspos ibu tirinya, Camilla Parker Bowles, sebagai  seorang yang 'rasis' dalam memoarnya yang akan datang.

Penulisnya, Tom Bower menuliskan bahwa Camilla diduga telah membuat lelucon rasis tentang seperti apa rambut anak Meghan dan Harry di masa depan.

"Selama minggu-minggu itu, Harry bertemu Charles dan Camilla di Clarence House. Dalam versi Harry, percakapan berganti-ganti antara serius dan bercanda dan menyentuh tiga topik," tulis Bower dalam kutipan yang diperoleh Page Six, dikutip Jumat (22/7/2022).

Pertama, sambung Bower, Harry diberitahu bahwa Meghan semestinya melanjutkan karir aktingnya. Kedua, Scotland Yard semestinya tidak dibayar untuk menjaga kekasihnya, yakni Meghan, selama 24 jam.

"Dan ketiga, menurut Harru, seseorang berspekulasi tentang seperti apa calon anaknya akan 'terlihat'. Salah satu versi menyebut, Camilla berkata, "Bukankan akan lucu bila anakmu memiliki rambut Afro warna merah?" tulis Bower.

Harry saat itu disebut 'tertawa' mendengar komentar tersebut, tetapi menurut Bower, 'selanjutnya, reaksi Meghan Markle terhadap percakapan itu mengubah geli Harry menjadi kemarahan.'

"Kecurigaan Pasangan Sussex bahwa Duchess of Cornwall telah membuat komentar rasis tentang (anak mereka yang belum lahir) Archie telah menyulut kecaman menakutkan terhadap seluruh keluarga kerajaan," klaim Tom Bower.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Wawancara Oprah

Tudingan rasis disampaikan Meghan dan Harry pertama kali dalam wawancara bersama Oprah Winfrey pada Maret 2021. Keduanya secara bergantian mengaku dibuat 'terkejut' ketika salah satu anggota keluarga kerajaan yang namanya tak disebutkan bertanya-tanya seperti apa warna kulit Archie yang belum lahir saat itu, nantinya.

Saat diulik lebih lanjut oleh Oprah tentang siapa yang bertanggung jawab atas komentar tersebut, Meghan menjawab pada saat itu ada 'beberapa percakapan'. Namun, Harry mengatakan hanya ada satu dan bersikeras bahwa ia tak akan pernah membocorkan detailnya.

"Pada saat itu, canggung, saya sedikit terkejut," ucap Harry. Pasangan Sussex juga menekankan bahwa komentar 'rasis' itu bukan dibuat oleh kakek-nenek Harry, Ratu Elizabeth II atau mendiang Pangeran Philip.

Tudingan serius itu sampai membuat Ratu Elizabeth II memanggil sejumlah anggota kerajaan. Pangeran William juga sempat merespons dengan mengatakan bahwa keluarganya bukanlah rasis seperti yang dituduhkan. Hubungan kakak beradik yang sudah renggang semakin menjauh dengan pernyataan Harry dan Meghan kepada Oprah.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Dugaan Pengkhianatan

Bower juga memperkirakan bahwa memoar Harry yang diperkirakan akan diterbitkan pada musim gugur itu akan lebih jauh mengeksplorasi jarak yang tercipta antara Harry dan Camilla. Buku itu disebut ditulis oleh jurnalis Amerika, J.R. Moehringer.

"Meghan diharapkan membantu penulis hantu memahami rasa sakit yang ditimbulkan oleh keluarga kerajaan pada dirinya dan Harry," tulis Bower. "Di antara target selain William, Kate, dan Charles adalah Camilla. Meghan telah mengidentifikasi dia sebagai rasis."

Bower menulis tentang Pangeran Charles, "Camilla, dia menduga, akan dikutip dalam memoar Harry sebagai alasan bagi pasangan itu untuk berpaling dari Inggris."

Buku itu juga mengklaim bahwa pengumuman Ratu pada Februari 2022 bahwa istri Pangeran Charles suatu hari akan diangkat menjadi Permaisuri disambut dengan 'dingin' oleh Harry. "Penolakan Harry untuk mengakui keputusan Ratu menandakan masalah yang akan datang," tulis Bower.

"Charles punya alasan kuat untuk takut bahwa ketidaksukaan Harry pada Camilla telah dibangkitkan kembali oleh Meghan." Menurut Bower, Harry mudah dibujuk untuk 'mengkhianati ayahnya, Camilla, Cambridges, dan bahkan Ratu...Untuk mendapatkan uang muka dari penerbit, tidak ada yang dikeramatkan.'

 

4 dari 4 halaman

Kate dan William ke Amerika

Sementara, US Weekly mengabarkan bahwa Pangeran William dan Kate Middleton akan mengunjungi Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Pasangan Cambridge itu akan melawat ke Boston pada Desember 2022 untuk menghadiri upacara penghargaan Earthshoot Prize.

Pasangan itu mengumumkan kabar tersebut dalam sebuah video yang diunggah via Twitter pada 20 Juli 2022. "Pada 2022, kami kembali dan membawa Earthshot ke AS, di sana kami akan memberi penghargaan bagi lima pemenang hadiah selanjutnya," ujar William. 

Mantan pilot militer itu meluncurkan Earthshot bersama David Attenborough pada 2020. Tujuannya memberi penghargaan kepada individu dan organisasi yang dapat menemukan solusi praktis dan berdampak untuk masalah yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Nama proyek ini terinspirasi oleh Moonshot yang diinisiasi mendiang Presiden John F. Kennedy, yang bertujuan untuk menempatkan manusia di bulan. Karena itu, Yayasan Perpustakaan John F. Kennedy akan menjadi mitra tuan rumah untuk acara tersebut bersama Wali Kota Michelle Wu.

"Tidak ada Moonshot yang lebih penting hari ini selain memperbaiki planet ini dan tidak ada tempat yang lebih baik untuk memanfaatkan semangat Moonshot selain Kota Boston," ujar Duta Besar Caroline Kennedy, yang merupakan putri JFK, mengatakan dalam sebuah siaran pers pada hari Senin, 18 Juli 2022. 

Perjalanan terakhir William dan Kate ke AS terjadi pada Desember 2014 ketika mengunjungi New York City untuk beberapa pertemuan diplomatik. Duo ini juga bersenang-senang, menghadiri pertandingan bola basket Brooklyn Nets dan Cleveland Cavaliers tempat mereka bertemu LeBron James.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.