Sukses

6 Fakta Menarik Banggai Laut, Punya Pulau yang Indah dan Belum Banyak Terjamah Manusia

Di desa wisata di Kabupaten Banggai Laut, wisatawan bisa berenang bersama ubur-ubur.

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Banggai Laut adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Banggai Laut merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Banggai Kepulauan yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).

Jumlah penduduk Banggai Laut pada tahun 2021 sebanyak 70.435 jiwa, dengan kepadatan 97 jiwa/km persegi. Ibu kota dari Banggai Laut adalah Banggai. Untuk mencapai Banggai Laut, Anda bisa mengambil penerbangan ke Makassar atau Palu dan dilanjut ke Luwuk. Dari bandara, Anda bisa menyewa mobil ke Pelabuhan Rakyat.

Dari Pelabuhan Rakyat, masih dilanjutkan dengan menumpang kapal cepat menuju Banggai Laut. Durasi perjalanan ini memakan waktu sekitar tiga jam. Di Banggai Laut sudah cukup banyak tersedia penginapan yang beroperasi walaupun bukan hotel-hotel besar.

Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Banggai Laut. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Banggai Laut yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Balatindak

Balatindak adalah tarian tradisional orang Banggai secara luas. Dulunya, tarian ini merupakan tarian perang sama seperti Kabasaran atau Cakalele. Ornamen-ornamen yang digunakan juga hampir mirip, termasuk warna pakaian yang dikenakan berwarna merah yang mungkin masih terkait secara historis meski butuh kajian lebih lanjut.

Balatindak juga kadang disebut Tarengan. Tarian ini biasanya dilakukan oleh pria dewasa, dilengkapi dengan tameng, tombak dan parang. Balatindak biasanya dipertunjukkan pada acara-acara tertentu yang diselenggarakan oleh desa. Pertunjukan Balatindak ini dimainkan oleh dua orang yang menggunakan properti berupa parang atau pedang dari kayu sebagai senjata.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Pulau Bandang

Salah satu dari banyak tempat wisata di Banggai Laut yang wajib kamu kunjungi adalah Pulau Bandang. Pulau ini terletak di Kecamatan Banggai Tengah. Pulau ini terbilang masih cukup sepi dan belum banyak terjamah oleh manusia.

Jadi jangan heran kalau pulau ini masih belum ramai dan kebersihannya pun masih sangat terjaga dengan baik. Untuk menuju Pulau Bandang, kamu harus menyewa kapal nelayan setempat untuk menyebrang.

Pulau ini masih eksotis dan belum dikelola dengan baik, maka dari itu fasilitasnya pun cukup minim. Tapi jangan salah, keindahan yang ditawarkan pulau ini akan membuatmu jatuh cinta.

3 dari 6 halaman

3. Air Terjun Piala

Selain pantai dan pulau, Anda juga bisa menikmati berbagai macam tempat wisata lain yang tersebar di sekitar Kabupaten Banggai Laut. Salah satunya adalah Air Terjun Piala yang terletak di Hanga-Hanga, Kecamatan Luwuk Selatan, tak jauh dari Banggai Laut.

Air terjun ini adalah salah satu tempat yang dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gidro (PLTMH) yang dikelola oleh swasta dan kemudian dijual ke PLN. Jika berkunjung kesini, Anda akan melewati pintu air dari PLTMH tersebut.

Di air terjun ini, Anda akan melihat pemandangan yang indah berupa air terjun yang dikelilingi hutan serta aliran air berwarna hijau yang mengalir sampai ke kota. Namun, Anda perlu berhati-hati ketika mengunjungi air terjun ini karena medannya yang cukup ekstrem.

4 dari 6 halaman

4. Desa Wisata Mbuang-Mbuang

Desa Wisata Mbuang-Mbuang berada di Kecamatan Bokan Kepulauan, Kabupaten Banggai Laut. Akses menuju desa wisata ini dapat melalui jalur laut dengan kapal reguler yang ditempuh selama tujuh jam dari ibu kota Kabupaten Banggai Laut.  Alternatif lain adalah dengan menggunakan speed boat yang ditempuh selama dua jam dari tempat yang sama.

Desa Wisata Mbuang-Mbuang menyimpan potensi ekosistem perairan laut dan terumbu karang dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Wilayah ini berfungsi sebagai sumber daya ekologis dan ekonomis bagi masyarakat lokal dan sekitarnya.

Salah satu atraksi yang dikenal luas dari desa ini adalah danau ubur-ubur. Danau tersebut bernama Danau Paisu Batongan yang pesonanya masih alami, serta dijaga kebersihan dan kelestariannya.  Wisatawan dapat berenang bersama ubur-ubur dengan syarat tubuh mereka tidak boleh dilumuri tabir surya.

Selain danau ubur-ubur, Desa Wisata Mbuang-Mbuang juga memiliki Gua Pangaan. Gua ini adalah gua karst yang letaknya tidak jauh dari pantai pasir panjang.Ada pula Taman Laut Kima yang memiliki beberapa jenis kerang kima yang sudah langka.

5 dari 6 halaman

5. Pantai Bulung

Pantai Bulung yang indah ini adalah tempat untuk mendapatkan suasana pantai yang indah nan asri. Pantai Bulung terletak di Tolokibit, Kecamatan Banggai Selatan, Kabupaten Banggai Laut.

Air laut di Pantai Bulung masih sangat jernih dan bersih, sehingga para wisatawan banyak memanfaatkannya untuk snorkeling. Anda dapat melihat keindahan terumbu karang serta ikan-ikan kecil yang terdapat di pantai ini. Selain snorkeling, Anda juga bisa bersantai di pinggir pantai ataupun menaiki banana boat yang disewakan di sana.

6 dari 6 halaman

6. Kuliner khas Banggai Laut

Banggai Laut, seperti daerah-daerah lain tentu saja memiliki makanan khas. Ada Onyop yang merupakan makanan khas Banggai yang mirip dengan papeda dari daerah Papua, Maluku, dan sekitarnya. Onyop terkenal sebagai olahan makanan khas Suku Saluan.

Sama seperti papeda, Onyop juga terbuat dari sagu. Namun bedanya, jika papeda disajikan dengan kuah kuning, maka Onyop disajikan dengan ikan yang dimasak kuah asam. Cita rasa asam yang menyegarkan dari kuah asam ini muncul dari air perasan jeruk lemon dan belimbing asam yang dipadukan dengan berbagai bumbu rempah.

Aa juga Solomonting yang terbuat dari perpaduan beras dan labu yang dinasak hingga berbentuk seperti bubur kental berwarna kekuningan. Ada pula Lokapau atau lowe, sejenis tanaman pisang yang hanya tumbuh di Sulawesi Tengah, termasuk di Banggai. Lokopau biasanya digoreng tanpa dilumuri tepung berbumbu. Pisang jenis ini cocok disantap dengan sambal terasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.