Sukses

Heboh Pengusaha Kaya Gelar Pesta Ulang Tahun di Puncak Gunung Keramat

Penyelenggaran pesta ulang tahun itu memicu kemarahan tidak hanya karena kerusakan ekosistem, tapi juga aksi pamer kekayaan di tengah kondisi Venezuela yang tertatih-tatih akibat krisis ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok elit, termasuk selebritas, berangkat naik helikopter untuk menghadiri pesta ulang tahun seorang pengusaha kaya di tengah kemegahan alam. Selebrasi diduga ilegal itu berlangsung di gunung keramat bagi kelompok pribumi di Venezuela, lapor VICE World News, Sabtu, 12 Februari 2022. 

Penyelenggaraannya memicu kemarahan tidak hanya karena kerusakan ekosistem, tapi juga aksi pamer kekayaan di tengah kondisi negara yang tertatih-tatih akibat krisis ekonomi. Orang yang berulang tahun, seorang pengusaha kaya bernama Rafael Oliveros, diduga mengatur agar para tamu acara terbang ke puncak Gunung Kusari di Taman Nasional Canaima di wilayah Amazon Venezuela.

Foto-foto pesta yang diperkirakan berlangsung pada 4 Februari 2022 itu mulai beredar setelah diunggah para tamu acara, menggiring kritik keras di media sosial. Jaksa Agung Venezuela Tarek William Saab mengumumkan pada Kamis, 10 Februari 2022 bahwa pemerintah akan menyelidiki kerusakan yang terjadi di Kusari sebagai "akibat dari 'pesta' yang diselenggarakan di tempat itu oleh sebuah perusahaan dan sekelompok orang."

Sebuah gunung meja dengan puncak datar seperti Kusari dikenal sebagai "tepuy" dalam bahasa adat Pemon. Puluhan gunung tepuy yang menghiasi Taman Nasional Canaima dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1994.

Taman Nasional Canaima juga merupakan rumah dari Air Terjun Angel yang terkenal, yang merupakan air terjun tertinggi di dunia. Kelompok lingkungan Venezuela SOS Orinoco mengeluarkan pernyataan yang mengutuk acara tersebut.

Pihaknya mengatakan bahwa "itu jelas merupakan kegiatan yang dilarang." Mereka juga menambahkan, pesta ulang tahun itu setidaknya melanggar dua aturan kawasan lindung, seperti Kusari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Video yang Tersisa

Meski banyak foto dan video pesta yang kemudian dihapus, pernyataan SOS Orinoco merinci kelebihan yang mereka ekspos. Rombongan itu mengatakan bahwa sekitar 20 orang tiba dengan sembilan helikopter untuk bermalam di puncak Kusari.

Para tamu masing-masing memiliki tenda individu dan diberi piyama pribadi dengan nama mereka disulam di atasnya. Salah satu video yang belum dihapus tampak di akun Instagram Osmel Sousa, mantan presiden Organisasi Miss Venezuela.

Sousa membagikan video yang menunjukkan tenda tempat para tamu menginap. Yang berulang tahun, Oliveros, memiliki latar belakang pariwisata, dilaporkan menjabat sebagai perwakilan sektor pariwisata di Dewan Nasional Ekonomi Produktif Venezuela.

Ia juga bekerja sebagai direktur Camp Canaima, sebuah pondok di taman. Tahun lalu, pihaknya menandatangani perjanjian komersial dengan perusahaan perjalanan untuk menyelenggarakan liburan lengkap di pondok itu.

3 dari 4 halaman

Di Tengah Krisis

"Peristiwa seperti ini, yang juga bersifat pribadi dan tidak memiliki signifikansi publik, tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap aturan hukum, tapi juga penghinaan dan tamparan terhadap martabat dan kehormatan seluruh rakyat Venezuela," kata SOS Orinco.

Mereka menambahkan, "Terlebih pada momen tragis yang dialami negara di tengah krisis kemanusiaan yang kompleks yang diakui oleh semua organisasi internasional."

Selama belasan tahun, Venezuela telah menderita keruntuhan ekonomi karena hiperinflasi membuat mata uang negara itu tidak berharga. Salah urus ekonomi telah menyebabkan kekurangan makanan dan barang-barang dasar lainnya.

Kemiskinan pun melonjak di seluruh negeri. Padahal, Venezuela pernah jadi salah satu negara paling kaya di Amerika Latin.

"Taman nasional adalah ruang alam luar biasa yang dimiliki semua orang Venezuela, yang karena nilai ekologi dan simbolisnya yang besar, harus diperlakukan seperti tempat keramat," kata SOS Orinco.

4 dari 4 halaman

Infografis Krisis Venezuela di Negeri Minyak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.