Sukses

Curhat Pelaku Karantina Ingin Kabur dari Wisma Atlet karena Tiap Hari Makan Nasi Kikil

Wanita itu mengaku akan menghabiskan malam Tahun Baru dengan karantina di Wisma Atlet.

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial sering jadi saluran untuk mencurahkan perasaan atau curahan hati seseorang. Hal itu pun dilakukan seorang wanita yang membagikan unggahan saat dirinya menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Video tersebut jadi viral, di antaranya karena menyentil Rachel Vennya. Selebgram terkenal itu diketahui kabur dari kewajiban karantina di Wisma Atlet setelah pulang dari luar negeri.

Cerita wanita ini dibagikan oleh akun TikTok @loriandominique lewat beberapa video unggahannya. "Wisma atlet. #fyp," tulis pemilik nama Lorian tersebut. Dalam sebuah video, wanita ini terlihat berada di salah satu kamar Wisma Atlet.

Ia menjalani isolasi sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19. Lorian kemudian curhat mengenai menu makanan yang dikonsumsinya setiap hari di Wisma Atlet. Ia mengungkapkan setiap hari makan siang pukul 16.00 WIB.

Ia mengeluhkan selalu makan nasi dengan lauk kikil. Ia juga mengungkap aroma kikil itu seperti mi instan mentah, yang harganya sekitar Rp10 ribu.

"Makan siang jam 4 sore. Tipa hari lauk kikil bauk Indomie mentah 10 ribu," ceritanya. Bukan itu saja, wanita ini juga menunjukkan wajahnya yang suram di kamarnya.

Ia juga memperlihatkan pemandangan gedung-gedung Wisma Atlet yang terlihat dari jendelanya. Lorian pun berandai-andai jika dirinya Rachel Vennya, yang memiliki uang sebanyak dia agar bisa kabur dari Wisma Atlet.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Malam Tahun Baru

Rachel divonis 4 bulan penjara dengan masa hukum percobaan 8 bulan usai dinyatakan bersalah melanggar protokol kesehatan dengan cara kabur dari tempat karantina. Namun, ia tidak dipenjara, kecuali apabila di kemudian hari dengan putusan hakim diberikan perintah lain, sebelum waktu percobaan selama 8 bulan berakhir telah bersalah melakukan suatu tindakan pidana.

Rachel hanya harus membayar denda sebesar Rp50 juta, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 bulan kurungan,. Salah satu alasannya tidak harus dipenjara karena dianggap kooperatif dan bersikap sopan selama penyelidikan maupun saat sidang.

"Andaikan gue Rachel Vennya," harap Lorian. Ia tidak menyebutkan mulai kapan menjalani karantina dan kapan akan pulang. Tapi, ia menuliskan akan menjalani malam tahun baru di tempat karantina.

Curhat wanita saat menjalani isolasi di Wisma Atlet ini mendapatkan banyak perhatian warganet. Banyak yang menceritakan pengalaman pribadi mereka mengenai menu makanan saat isolasi di Wisma Atlet. Tidak sedikit juga warganet yang menyarankan agar wanita itu kabur sampai ikut menyentil Rachel Vennya.

3 dari 4 halaman

Pengalaman Serupa

"Kabur aja mbak, si Rachel aja gak papa," komentar seorang warganet. "Gak papa kak cari makan di luar, yang penting sopan," sindir warganet lainnya.

Ada juga yang menceritakan punya pengalaman serupa, yaitu pernah menjalani karantina di Wisma Atlet. "Duh gue pernah di situ 10 hari. Tiap hari makan kikil 3 kali sehari, sampai mau muntah. Mana jam makan telat mulu," ungkap warganet lainnya.

"Lah sekarang pelayanannya kurang ya? Pas gue dulu di Wisma (Desember 2021), makanan enak datang tepat waktu. Walaupun gak kerasa juga supnya karena Covid," timpal warganet yang lain.

Sampai berita ini ditulis, salah satu video yang diunggah pada Rabu, 29 Desember 2021 itu sudah dilihat lebih dari 1,8 juta kali dan mendapatkan lebih dari 2.200 komentar.

4 dari 4 halaman

Lolosnya Pasien Positif Omicron dari Karantina Wisma Atlet

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.