Sukses

Apa Itu Curcol dalam Bahasa Gaul, Begini Asal-usul dan Contoh Ungkapannya di Medsos

Curcol adalah singkatan dari "curhat colongan."

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu curcol dalam bahasa gaul? Curcol adalah singkatan dari "curhat colongan," sebuah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan curahan hati atau pengungkapan perasaan seseorang di luar topik pembicaraan yang sedang berlangsung.

Istilah ini muncul di kalangan netizen pada tahun 2019 dan telah menjadi sorotan di berbagai platform media sosial seperti TikTok. Fenomena curcol mencerminkan kebutuhan masyarakat akan sarana ekspresi diri yang santai dan informal di era digital saat ini.

Asal-usul istilah curcol sendiri dapat ditelusuri dari perubahan dalam pola komunikasi dan interaksi sosial di masyarakat. Adanya media sosial, orang merasa lebih bebas untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman pribadi mereka secara terbuka kepada publik.

Contoh curcol yang sering ditemukan di media sosial mencakup ungkapan perasaan kesepian, kekecewaan, kebingungan, atau kebutuhan akan dukungan emosional dari orang lain. Berikut Liputan6.com ulas penjelasan lengkapnya, Selasa (5/3/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Curcol Artinya dalam Bahasa Gaul

Bahasa gaul merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam berbahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam situasi informal. Dalam konteks ini, istilah apa itu curcol menjadi bagian dari bahasa gaul yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. "Curcol" merupakan singkatan dari "curhat colongan" yang mengacu pada curahan hati atau pengungkapan perasaan seseorang di luar topik pembicaraan yang sedang berlangsung.

Hal tersebut dijelaskan dalam buku Eksplorasi, Eksplanasi, dan Interpretasi Fenomena Kebahasaan karya Made Sri Satyawati (2015). Dalam penggunaannya, curcol seringkali terjadi di berbagai situasi sosial, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2013 yang ditulis oleh Edu Laras Kasman, istilah apa itu curcol juga dikenal dengan arti curhat ngocol, yang merupakan bagian dari program siaran RADIO INFORMASI TANGERANG SELATAN (RITS) 107.7 FM. Program ini memiliki format interaktif dan talkshow berbagi yang bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan hidup sehari-hari.

Melalui kegiatan apa itu curcol, pendengar dapat berbagi cerita, pengalaman, dan curahan hati mereka tentang berbagai hal, mulai dari hubungan pribadi hingga masalah pekerjaan.

Fenomena penggunaan istilah apa itu curcol dalam bahasa gaul juga semakin populer di media sosial, di mana pengguna seringkali mengungkapkan perasaan atau pengalaman pribadi mereka secara terbuka. Contoh penggunaannya dapat ditemukan dalam berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, TikTok, dan Instagram, di mana pengguna membagikan cerita, keluhan, atau curahan hati mereka tentang berbagai topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Melalui curcol, pengguna media sosial dapat merasa lebih terhubung dan mendapat dukungan dari komunitas daring yang lebih luas.

Dalam kehidupan sehari-hari, apa itu curcol menjadi bagian dari interaksi sosial yang penting dalam membangun hubungan antarindividu. Contoh penerapan curcol dapat ditemukan dalam percakapan antara teman-teman, keluarga, atau rekan kerja, ketika seseorang dapat merasa nyaman untuk membuka diri dan berbagi perasaan atau masalah pribadi mereka.

3 dari 4 halaman

Asal-usul Istilah Curcol dalam Bahasa Gaul

Apa itu curcol dalam bahasa gaul menjadi sorotan di kalangan netizen, terutama setelah popularitasnya meningkat di platform media sosial TikTok sejak tahun 2019. Curcol, yang merupakan singkatan dari curhat colongan, adalah sebuah ungkapan yang menggambarkan curahan hati atau pengungkapan perasaan seseorang di luar topik pembicaraan yang sedang berlangsung.

Asal-usul istilah curcol sendiri dapat ditelusuri dari kebutuhan masyarakat untuk memiliki sarana ekspresi diri yang santai dan informal.

Pada dasarnya, curcol menjadi simbol dari gaya berkomunikasi yang lebih terbuka dan transparan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat modern cenderung mencari outlet untuk berbagi pengalaman, cerita, dan perasaan mereka dengan cara yang lebih santai dan tidak terikat pada formalitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan media sosial, istilah-istilah seperti curcol menjadi semakin relevan dalam menyampaikan pesan secara langsung dan autentik kepada orang lain.

Saat ini, apa itu curcol telah menjadi bagian integral dari bahasa gaul dan budaya internet di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan dalam pola komunikasi dan ekspresi diri di era digital. Keberadaan ruang untuk bercurhat secara bebas dan tanpa hambatan, individu merasa lebih terhubung dengan sesama dan mampu membangun komunitas yang berdasarkan pada pengalaman dan emosi bersama.

 

4 dari 4 halaman

Contoh Ungkapan Curcol di Media Sosial

  1. "Gue bener-bener capek hari ini, nggak ada yang ngertiin." - Ungkapan ini menggambarkan rasa lelah dan keinginan untuk mendapatkan pengertian dari orang lain terkait dengan keadaan atau permasalahan yang sedang dihadapi.
  2. "Hari ini rasanya kayak sepi banget, pengen ada yang ngobrol." - Dalam konteks ini, orang yang curcol merasa kesepian dan menginginkan kehadiran seseorang untuk diajak berbincang atau berbagi cerita.
  3. "Nggak nyangka bakal begini, semua rencana bubar." - Ungkapan ini menggambarkan kekecewaan atau keterkejutan seseorang karena rencana atau harapan yang diharapkan tidak tercapai.
  4. "Sebenernya aku lagi bingung, nggak tahu harus gimana." - Orang yang curcol merasa kebingungan dan mencari saran atau dukungan dari orang lain untuk menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.
  5. "Duh, hidup ini kok rasanya berat banget ya, gaes?" - Ungkapan ini mencerminkan perasaan beban atau tekanan yang dirasakan seseorang dan ingin berbagi perasaan dengan teman-teman di media sosial.
  6. "Hari ini gue lagi down banget, nggak mood buat ngapa-ngapain." - Orang yang curcol sedang mengalami suasana hati yang buruk dan ingin mengungkapkan perasaannya kepada orang lain.
  7. "Kok kayaknya semua orang sibuk sendiri ya, aku kesepian." - Ungkapan ini mencerminkan perasaan kesepian dan keinginan untuk diperhatikan atau dihiraukan oleh orang lain.
  8. "Aku udah capek berjuang sendirian, butuh support dari kalian." - Orang yang curcol merasa lelah karena menghadapi tantangan atau kesulitan sendirian dan membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
  9. "Nggak nyangka, dia ninggalin gue begitu saja." - Ungkapan ini menggambarkan kejutan atau kekecewaan seseorang karena ditinggalkan oleh orang yang dianggap penting dalam hidupnya.
  10. "Hari ini bener-bener hari yang buruk, semuanya nggak berjalan sesuai rencana." - Orang yang curcol merasa frustasi karena mengalami hari yang tidak menyenangkan dan ingin berbagi pengalaman dengan orang lain.
  11. "Aku lagi di titik terendah hidupku, nggak tahu harus gimana lagi." - Ungkapan ini mencerminkan perasaan keputusasaan dan kebingungan seseorang dalam menghadapi masalah atau kesulitan yang dialaminya.
  12. "Aku udah berusaha semaksimal mungkin, tapi tetap aja gagal." - Orang yang curcol merasa frustasi dan kecewa karena usahanya tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
  13. "Kok rasanya semua orang punya masalah, sedangkan aku sendiri nggak ada yang peduli ya?" - Ungkapan ini menggambarkan perasaan ketidakadilan dan kesepian seseorang yang merasa bahwa masalahnya diabaikan oleh orang lain.
  14. "Hari ini moodku lagi jelek banget, nggak tahu kenapa." - Orang yang curcol merasa suasana hatinya sedang buruk dan ingin berbagi perasaan dengan orang lain.
  15. "Gue nggak tau harus cerita ke siapa lagi, udah gue ceritain ke temen-temen tapi mereka juga udah pada sibuk." - Ungkapan ini mencerminkan perasaan kekecewaan karena merasa tidak didengarkan atau diperhatikan oleh orang lain.
  16. "Sudah capek aku mencoba, tapi sepertinya tak ada yang berubah." - Orang yang curcol merasa putus asa karena upayanya tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
  17. "Aku udah mencoba semuanya, tapi tetap saja tidak berhasil." - Ungkapan ini menggambarkan perasaan kegagalan dan keputusasaan seseorang dalam menghadapi masalah atau tantangan yang dihadapinya.
  18. "Aku nggak tau harus ngomong apa lagi, rasanya nggak ada yang bisa ngertiin aku." - Orang yang curcol merasa kesulitan dalam menyampaikan perasaan atau masalahnya kepada orang lain dan merasa tidak dimengerti.
  19. "Semua orang tampak bahagia, tapi aku sendiri merasa hampa." - Ungkapan ini menggambarkan perasaan kesepian dan kebingungan seseorang yang merasa terasing di tengah-tengah keramaian.
  20. "Aku butuh teman yang bisa dengerin curhatanku, tapi kayaknya susah ya carinya." - Orang yang curcol merasa kesepian dan ingin memiliki teman yang bisa mendengarkan curhatannya tanpa menghakimi atau menilai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.