Sukses

Mengapa Kate Middleton Dilarang Makan Kentang?

Memakan kentang hanya satu dari sekian banyak aturan yang harus ditaati Kate Middleton sebagai bangsawan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris, Kate Middleton dituntut mengikuti banyak aturan. Di antaranya, ada satu yang dianggap cukup ganjil, mengingat itu berupa larangan konsumsi kentang.

Mengutip Express, Sabtu (9/10/2021), ini diungkap mantan koki kerajaan Darren McGrady. Ia tercatat bekerja di Istana Buckingham sebagai koki kerajaan dari 1982 hingga 1993. Pada Telegraph, ia mengatakan, "Tidak ada kentang, nasi, atau pasta untuk makan malam."

Menurut koki kerajaan, Ratu Elizebeth II bukan penggemar karbohidrat. Jadi, itu tidak pernah hadir di meja makan untuk bangsawan Inggris, termasuk Duchess of Cambridge. Dalam laporan lain, istri Pangeran William ini justru disebut sebagai penggemar pasta.

Ia bahkan menyiapkan pasta buatannya sendiri untuk merayakan ulang tahun kelima Putri Charlotte, tahun lalu. Lebih lanjut dijelaskan, merujuk pada pedoman kerajaan, bangsawan Inggris juga harus menghindari "makanan berisiko" di depan umum.

Kerang bisa membuat mereka berpotensi keracunan makanan. Karena itu, Kate juga dilarang mengonsumsinya. Penggemar kerajaan juga tidak diperbolehkan menyentuh para bangsawan. Melingkarkan tangan di bahu Duchess of Cambridge bisa membuat Anda dan Kate dalam masalah.

Sentuhan santai oleh orang asing adalah hal tabu bagi anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Kate Middleton juga disebut tidak bisa tidur di depan Ratu atau pergi tidur sebelumnya.

Dalam bukunya The Royals in Australia, mantan sekretaris pribadi Ratu Elizabeth II, Sir William Heseltine, mengatakan, "Tidak ada yang merasa benar untuk pergi tidur sebelum Ratu. Bagi Diana, malam kerajaan yang panjang adalah penderitaan. Ia minta diri dan pergi tidur, dan itu dianggap sebagai sikap yang agak buruk."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Tidak Melanggar Tradisi

Namun demikian, bukan berarti Kate Middleton tidak pernah berbuat di luar tradisi kerjaaan. Di hari pernikahan dengan Pangeran William, misalnya. Melansir People, tema pernikahan itu seharusnya "sangat klasik, sangat imajinatif, dan bergaya."

Namun, Duchess of Cambridge menginginkan kuenya berbeda dari kue pengantin kerajaan tradisional. "Arahan itu datang dari Kate, dan ia sangat spesifik," kata si pembuat kue, Fiona Cairns.

"Kue pernikahan mereka melanggar tradisi karena ia (Kate) dengan gamblang menyebut tidak menginginkan kue setinggi seperti kue pernikahan kerajaan sebelumnya," imbuhnya.

Meski lebih pendek dari kue pernikahan kerajaan pada umumnya, kue bertingkat delapan ini masih cukup tinggi. Karena sangat besar, potongan-potongannya bahkan tetap bisa disajikan pada pembaptisan ketiga anak mereka, termasuk pembaptisan Pangeran Louis pada 2018.

3 dari 4 halaman

Soal Melahiran Anak

Pasangan Cambridge juga tercatat berbuat di luar tradisi saat mengumumkan kelahiran anak pertama mereka, Pangeran George, pada 2013 lalu. Mengutip The Sun, Ratu jadi orang pertama yang harus diberitahu saat seorang anak dalam keluarga kerajaan telah lahir, sebelum pengumuman publik.

Saat kelahiran Pangeran George, Pangeran William menelepon neneknya. Lalu secara tradisi, pengumuman seharusnya dilakukan di luar Istana Buckingham lengkap dengan membawa kuda, namun pasangan Cambridge melanggar protokol ini, mengumumkan kelahiran putra mereka di Twitter.

Tradisi melahirkan di rumah juga lebih disukai, mengingat Ratu melahirkan semua anak-anaknya di Istana Buckingham. Putri Diana melanggar peraturan ini saat melahirkan Pangeran Harry dan Pangeran William di Rumah Sakit St. Mary, London, jejak yang kemudian diikuti Kate.

4 dari 4 halaman

Infografis Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.