Sukses

Penting, Penyintas Covid-19 Diminta Ganti Sikat Gigi Setelah Pulih

Menjaga kebersihan menjadi salah satu faktor penting memulihkan kondisi penyintas Covid-19. Kebersihan sikat gigi salah satunya.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda para penyintas Covid-19, segeralah mengganti sikat gigi dengan yang baru. Para ahli menyarankan hal itu untuk mencegah terinfeksi virus kembali.

Dilansir dari laman MStar, Selasa, 3 Agustus 2021, drg. Pravesh Mehra menjelaskan bahwa mengganti sikat gigi bukan hanya untuk melindungi penyintas, tetapi juga orang-orang yang ada di sekeliling mereka. Terlebih, bila mereka menggunakan toilet yang sama.

drg. Pravesh menjelaskan bahwa kuman masih melekat di sikat gigi yang digunakan pasien Covid-19, walau sudah dibilas. "Sebaiknya penyintas COVID-19 mengganti sikat gigi dan pembersih lidah sesudah 20 hari gejala pertama muncul," ujarnya.

Saran tersebut ternyata tak hanya berlaku bagi para penyintas Covid-19. Pravesh menambahkan, orang yang mengalami demam, flu, dan batuk juga sebaiknya mengganti sikat gigi lama setelah pulih dari penyakit tersebut.

Dia mengingatkan bahwa penularan Covid-19 pada dasarnya melalui droplet, baik ketika pengidap berbicara, tertawa, batuk, dan bersin. Kondisi diperparah bila yang bersangkutan tidak menggunakan masker.  

Sikat gigi dan pembersih lidah sangat lekat dengan air liur. Kedua benda itu kemungkinan besar akan terkontaminasi virus sehingga bisa jadi media penularan virus corona, terutama jika dibiarkan terbuka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Panduan Sikat Gigi

Pravesh juga membagikan panduan menyikat gigi bagi pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19. Hal itu meliputi:

1. Jangan berbagi sikat gigi dengan orang lain karena dapat menjadi media penularan dari berbagai penyakit termasuk COVID-19.

2. Cuci tangan sebelum menggosok gigi karena virus dapat ditularkan dari tangan ke mulut dan virus mungkin menempel di tangan.

3. Bersihkan sikat gigi setelah digunakan atau sebaiknya cuci dengan menggunakan air hangat.

4. Pastikan bagian kepala sikat gigi tidak bersentuhan dengan sikat gigi lainnya.

5. Selalu mencuci tempat sikat gigi menggunakan sabun.

6. Jauhkan sikat gigi dari toilet untuk mengurangi penyebaran virus melalui udara.

 

3 dari 4 halaman

Perpanjangan PPKM Level 4

Hingga hari ini, pukul 12.00 WIB, lima provinsi di Indonesia masih menempati penyumbang kasus Covid-19 terbanyak. Kelima provinsi itu adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta.

Presiden Joko Widodo juga mengakui bahwa situasi Covid-19 di dalam negeri masih fluktuatif, sehingga masyarakat harus tetap waspada. Karena itu, pemerintah memutuskan memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 pada Senin, 2 Agustus 2021, dan berlaku hingga 9 Agustus 2021.

Selain percepatan vaksinasi terutama di wilayah pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi, pemerintah juga terus menggaungkan penerapan 3M yang masif di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, kegiatan testing, tracing, dan treatment juga terus diintensifkan.

"Termasuk menjaga BOR (keterisian tempat tidur), penambahan fasilitas isolasi terpusat, serta menjamin ketersediaan pasukan obat-obataan dan oksigen," tutur Jokowi. (Gabriella Ajeng Larasati)

4 dari 4 halaman

Pengaruh 3M pada Risiko Terpapar Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.