Sukses

Fakta dan Mitos Seputar Bra dan Kesehatan Payudara

Sejumlah mitos dan fakta tentang bra dan kesehatan payudara kerap tak bisa dibedakan. Cek kebenarannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Gillian Anderson, bintang serial Sex Education, baru-baru ini mengejutkan publik. Ia mengumumkan telah berhenti menggunakan bra karena dianggap terlalu tida nyaman. Aktris berdarah Inggris-Amerika itu mengungkapkan tidak akan memakai bra lagi meski payudaranya turun sampai ke pusar.

Hal itu memicu rasa penasaran apakah yang sebenarnya mitos dan fakta terkait kesehatan payudara. Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui seputar itu seperti dilansir dari The Sun, Jumat, 16 Juli 2021.

1 Ukuran payudara berubah berdasarkan cuaca

Pernyataan itu bisa termasuk fakta. Katie Weir, alias The Bra Whisperer, mengatakan, "Dalam cuaca panas, tubuh kita membengkak, termasuk payudara kita, yang bisa bertambah sekitar setengah ukuran cangkir."

"Saat panas, tubuh menjadi kurang efisien dalam mengeluarkan cairan dari jaringan, yang menyebabkan pembengkakan di area dada. Ini bersifat sementara, tetapi mengenakan bralette atau crop top di hari yang panas akan memberikan lebih banyak keleluasaan," ia menambahkan.

Sementara, ahli bedah kosmetik Paul Banwell menerangkan beberapa wanita mengalami perubahan ukuran payudara berdasarkan siklus hormonal, kebiasaan diet, dan tingkat stres. "Sangat sulit untuk mengatakan apakah ukuran payudara berubah di musim panas karena sementara itu mungkin terjadi pada beberapa orang, itu tidak akan terjadi pada orang lain," katanya.

2. Gunakan bra yang pas

Menggunakan bra yang pas disarankan oleh ahli. Tidak hanya bisa menunjang payudara dengan baik, tetapi juga diperlukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kanker payudara.

"Melihat setiap perubahan lebih awal adalah kunci untuk memastikan kanker payudara didiagnosis pada tahap dapat diobati," kata Sophie Dopierala-Bull, dari Coppafeel. "Baik dengan memperlakukan mereka dengan bra pas atau memeriksa payudara berarti anda lebih mungkin untuk memperhatikan ketika ada sesuatu yang tidak cocok untuk anda," tambahnya.

3. Olahraga memperbaiki bentuk payudara

Pernyataan itu adalah tepat. Olahraga memang tidak bisa membuat payudara lebih besar, tetapi gerakan seperti push-up bisa membuatnya lebih kencang. Cecilia Harris, kepala pelatih pribadi untuk aplikasi kesehatan dan kebugaran Results Wellness Lifestyle, mengatakan otot-otot dada yang merentang lebar adalah rahasia mengencangkan area dada.

"Membangun kekuatan pada otot-otot ini akan mengencangkan dan mengangkat area dada. Ini seperti memberi diri anda pekerjaan payudara gratis," lanjutnya.

Ia pun memberi saran gerakan push-up untuk mengencangkan payudara, yakni dimulai dengan posisi high plank. Tangan diletakkan di lantai dan pergelangan tangan berada di bawah bahu. Perlahan turunkan dada ke arah lantai dengan menekuk siku kemudian dengan kuat, dorong kembali ke posisi awal. "Jika anda seorang pemula, berlututlah. Ulangi beberapa kali."

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

4. Diet ketat mengendurkan payudara

Faktanya, diet akan membuat payudara kendur. Ahli bedah plastik dan kosmetik Paul Banwell mengatakan, “Beberapa orang berpikir bahwa menurunkan berat badan akan membuat payudara mereka tidak kendor, tetapi sayangnya tidak demikian."

Ia menerangkan, diet ketat tidak hanya sering menyebabkan kekurangan banyak vitamin dan mineral utama, tetapi membuat tubuh Anda ke mode kelaparan. Akibatnya, alih-alih membakar lemak, kondisi itu memberi sinyal ke tubuh anda untuk menyimpan cadangan lemak dan membakar jaringan tanpa lemak.

"Hal ini dapat menyebabkan hilangnya otot serta jaringan di sekitarnya, yang terjadi begitu cepat sehingga kulit anda tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan, dan hasilnya adalah kulit yang kendur," ia menjelaskan.

5. Tidur tengkurap tidak baik untuk payudara

Pernyataan yang satu ini fakta. Paul mengatakan, "Tidur tengkurap bisa sangat buruk bagi payudara. Membiarkan mereka menempel di kasur selama berjam-jam dapat meningkatkan timbulnya kerutan." 

6. Mengenakan bra yang salah merusak payudara

Pernyataan tersebut adalah benar. Menurut sebuah studi di Universitas Portsmouth, banyak wanita mengenakan bra yang tidak pas untuk berolahraga. Para ilmuwan mengatakan sebagian besar bra tidak memberikan dukungan yang cukup untuk mencegah peregangan ligamen yang menyakitkan selama olahraga.

Penelitian, yang melibatkan wanita yang berlari dengan jenis bra yang berbeda, menemukan bahwa payudara bergerak hingga 21cm ke segala arah. Sementara, sebagian besar bra dirancang untuk membatasi gerakan vertikal saja.

Paul mengatakan, "Mengenakan bra dengan ukuran yang salah dapat mengubah penampilan payudara anda dan jika bra anda tidak cukup mendukung, hal itu dapat menyebabkan payudara kendur atau turun."

 

 

3 dari 4 halaman

Mitos Seputar Payudara

1.Tidur Tanpa Bra

Tidur harus tanpa bra ternyata tidak benar. Wanita berdada besar dapat merasa tidak nyaman tidur tanpa bra, sehingga Katie menyarankan untuk beralih ke bralette. "Tidur tanpa bra dapat menyebabkan keringat, payudara menghilang di bawah ketiak, dan ketidaknyamanan saat bergerak, jadi bralette tanpa tali dengan pemisah payudara adalah pilihan yang baik karena memberikan dukungan saat anda tidur."

2. Bra berkawat meningkatkan risiko kanker payudara

Hal ini ternyata salah. Rumor bra berkawat bisa membuat kanker dengan membatasi aliran darah telah ramai sejak buku Dressed To Kill mengklaim ada hubungannya pada 1995. Namun, Paul mengatakan, "Tidak ada bukti medis nyata bahwa bra berkawat meningkatkan risiko kanker payudara Anda."

3. Tidak pakai bra buat payudara kendur

Pernyataan ini ternyata mitos. Ilmuwan olahraga Jean-Denis Rouillon menemukan bra melemahkan otot-otot yang menahan payudara, dan puting wanita yang tidak pernah memakai bra rata-rata tujuh milimeter lebih tinggi dengan bahu mereka daripada pemakai bra biasa.

4. Menyusui membuat payudara kendur

Ternyata menyusui tidaklah membuat payudara kendur. Paul mengatakan kehamilan lah yang membuat payudara membesar karena adanya peningkatan aliran darah dan susu. "Sementara, kehamilan dan peningkatan dan penurunan ukuran payudara itu sendiri dapat berdampak pada jaringan, menyusui tidak akan berdampak," ujarnya. (Jihan Karina Lasena)

4 dari 4 halaman

Total Vaksin Covid-19 dan Target Herd Immunity

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.