Sukses

Kisah Petualang Muda Keliling Indonesia Berawal dari Gagal Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Akbar Hendar mungkin belum bisa berkeliling Indonesia bila berhasil masuk tes ujian masuk perguruan tinggi, lima tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta – Saat satu pintu tertutup, sebenarnya banyak pintu lain terbuka. Mungkin itu yang bisa menggambarkan perjalanan Akbar Hendar Krisdiantoro sebagai petualang. Pada 2016 lalu, ia gagal dalam tes ujian masuk perguruan tinggi. Pria berusia 23 tahun itu mengobati kegalauannya dengan berjalan-jalan ke Gunung Bromo, Jawa Timur.

"Sejak dari Bromo, saya mikir wah ternyata Indonesia itu keren ya. Mau liat keindahan alam itu nggak harus ke luar negeri, di Indonesia udah cukup banget,” kata Akbar kepada Liputan6.com pada Rabu, 26 Mei 2021.

 

Awal 2017, Akbar memutuskan pindah ke Bali dan memulai perjalanan keliling Indonesia. Hingga saat ini, ia telah mengunjungi hampir seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Sumatera Utara, Aceh, dan Papua.

Akbar memilih untuk mengeksplorasi Indonesia lantaran ia memiliki hobi jalan-jalan. Ia ingin menciptakan sebuah cerita untuk dirinya sendiri dan dibagikan kepada orang lain. Setiap perjalananya selalu diabadikan melalui gambar yang dicetak, kemudian ditambahkan tulisan pada bagian belakang gambar. Baginya, setiap perjalanan memiliki kesannya masing-masing serta membawa makna tersendiri.

"Genre travelling saya itu road trip atau kadang saya itu menetap di suatu daerah dalam waktu yang cukup lama, sekitar tiga minggu hingga satu bulan, baru memutuskan untuk pergi ke tempat lain," tutur Akbar.

Ia bahkan memiliki camper van yang membuat perjalanannya makin menyenangkan. Camper van milik Akbar itu dilengkapi dengan solar panel, roof top, tempat tidur, dan kitchen set.

Sementara, dana perjalanannya bersumber dari uang tabungannya. Ia pun menerima beberapa pekerjaan untuk menambah penghasilan sekaligus meningkatkan pengalaman perjalanannya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Traveling adalah Keberuntungan

Menurut dia, menjadi traveler adalah keberuntungan karena ia diberi kesempatan untuk menikmati hal yang belum tentu bisa dinikmati oleh orang lain. Niat adalah hal utama yang harus ditentukan sebelum memulai travelling ke suatu daerah. Dengan niat yang tepat, keinginan tersebut akan terwujud.

Pria berdarah Sumatera ini lebih sering traveling seorang diri. Baru di tempat tujuan, ia menemui keluarga, teman baru, termasuk orang-orang baru lainnya yang menjadikan perjalannya sangat bermakna. Terkadang, ia juga mengunjungi suatu tempat bersama dengan dua hingga tiga orang temannya.

Lebih dari itu, perjalanan yang dilakukannya tak hanya soal bersenang-senang, tetapi berdampak kepada warga yang didatangi. Ia bisa belajar bersama, mengajarkan hal-hal baru, atau berbagi dengan sesama yang membutuhkan.

Ia pernah mengunjungi Masamba yang terdampak bencana pada 2020 lalu, bersama dengan komunitas amal membantu meningkatkan gizi dan psikologis anak-anak korban bencana. Setiap hari, ia dan rekan-rekannya memasak makanan bergizi serta melakukan kegiatan psikososial untuk meningkatkan kesehatan mental selama kurang lebih enam bulan.

Akbar juga akan melakukan kegiatan serupa dalam waktu dekat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana banjir bandang pada April 2021. Ia akan membangun sumber air bersih dan kamar mandi yang layak untuk digunakan para korban di tempat pengungsian.

Lalu pada Juli mendatang, ia akan melakukan road trip dari Bali menuju Sumba dengan melewati Lombok, Bima, Sape, Bajo, dan Ende, selama kurang lebih tiga bulan menggunakan camper van bersama rombongannya. Mobil yang digunakan merupakan hasil modifikasi yang telah dilakukan sekitar tiga bulan yang lalu khusus untuk perjalanan ini.

"Saya ingin dapat pengalaman gimana rasanya dari Bali road trip ke Sumba, karena biasanya kan cuman naik pesawat yang langsung sampai tanpa menikmati perjalanannya. Saya mau ngerasain gimana rasanya melakukan perajalanan darat, melihat apa yang biasanya nggak dilihat," tutur Akbar. (Dinda Rizky Amalia Siregar)

3 dari 3 halaman

Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.