Sukses

Mengenal Yusaku Maezawa, Miliarder Jepang yang Cari Teman Traveling ke Bulan

Baru-baru ini, miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, merilis video memperpanjang undangan untuk menemaninya berkeliling bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Karier lintas sektor sepertinya belum cukup untuk miliarder Jepang, Yusaku Maezawa. Setelah jadi punk rocker, filantropi, pengusaha, dan kolektor seni, ia hendak menambahkan perjalanan luar angkasa dalam daftar panjang pengalamannya.

Melansir laman South China Morning Post, Jumat (5/3/2021), Maezawa akan keliling bulan dengan delapan orang asing yang berpikiran kreatif, dan ia berjanji menanggung biaya perjalanan tersebut. Pada Rabu, 3 Maret 2021, ia merilis video memperpanjang undangan untuk bergabung dalam perjalanan SpaceX yang dijadwalkan pada 2023.

"Butuh tiga hari untuk sampai ke bulan, berputar di belakangnya, dan tiga hari untuk kembali," kata pria 45 tahun itu. "Saya akan membayar seluruh perjalanan. Saya telah membeli semua kursi, jadi ini akan jadi perjalanan pribadi."

"Yang paling saya nantikan adalah melihat planet rumah saya, Bumi biru yang besar, dengan mata kepala sendiri. Kemudian, setelah keluar dari sisi gelap bulan, kita mungkin bisa melihat 'Bumi terbit,'" tuturnya. "Saya ingin memuaskan rasa ingin tahu saya dengan melihat sesuatu yang belum pernah saya lihat, pergi ke suatu tempat yang belum pernah saya kunjungi."

Perjalanan itu, sambung Maezawa, bermaksud mengingatkan dirinya akan betapa menakjubkannya Bumi. "Saya ingin mengungkap penghargaan saya untuk planet luar biasa yang saya sebut rumah ini. Terakhir, saya ingin diingatkan tentang betapa kecil dan tidak pentingnya saya," ujarnya.

Jadi, siapa sebenarnya calon penjelajah luar angkasa ini? Miliarder Jepang tersebut lahir di Kamagaya di Prefektur Chiba, sebelah timur Tokyo. Setelah lulus dari sekolah menengah Waseda Jitsugyo, orang-orang telah menyebut sepertinya ia ditakdirkan untuk menjalani kehidupan pengusaha sukses. 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menolak Jalan Konvensional

Alih-alih, Yusaku Maezawa malah membentuk sebuah band rock, Switch Style, yang musiknya dipengaruhi band indie, punk, dan rock lain pada saat itu. Maezawa bermain drum dan band tersebut merilis EP pada 1993.

Kemudian, ketimbang mendaftarkan diri ke universitas, Maezawa justru mengikuti pacarnya ke Amerika Serikat. Mengingat keputusannya saat diwawancarai Majalah President pada 2014, ia mengatakan, menolak jalan konvensional "setelah melihat semua wajah lelah (pekerja kantor) pada perjalanan pagi mereka."

Di Amerika Serikat, ia mulai mengumpulkan rekaman dan CD musisi favoritnya, yang karyanya sulit ditemukan dan selalu mahal di Jepang. Setelah kembali pada tahun 1995, koleksi tersebut jadi dasar bisnisnya menjual musik impor.

Setelah mendirikan perusahaan pertamanya, Start Today, pada 1998, Maezawa dengan cepat merangkul potensi ritel daring. Tuntutan bisnis meyakinkan Maezawa untuk menunda ambisi musiknya pada 2001.

Ia meluncurkan situs web pakaian, Zozotown, pada 2004 dan dalam waktu delapan tahun perusahaannya terdaftar di Bursa Efek Tokyo. Maezawa mengundurkan diri dari perusahaan pada September 2019 setelah menjual saham pengendali 50,1 persen ke Softbank dengan harga 400 miliar yen dan 30 persen saham lainnya dijual ke Yahoo Jepang.

3 dari 4 halaman

Dari Kolektor Seni sampai Filantropi

Dengan waktu di tangan dan uang di bank, Maezawa memanjakan hasratnya pada seni modern. Ia mendirikan Yayasan Seni Kontemporer pada 2012 untuk mendukung bakat-bakat yang muncul.

Maezawa telah lama memendam ambisi untuk membuka museum pribadi di dekat rumahnya di Prefektur Chiba dan memukau dunia seni pada Mei 2016 dengan "belanja yang menggiurkan."

Ia membayar 57,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk sebuah karya Jean-Michel Basquiat, rekor lalang untuk artis tersebut. Ia juga membayar 13,9 juta dolar AS untuk karya Christopher Wool, 6,9 juta dolar AS untuk Jeff Koons 'Lobster, dan 9,7 juta dolar AS untuk Runaway Nurse karya Richard Prince.

Pada lelang Sotheby di 2017, ia memecahkan rekornya sendiri untuk sebuah karya Basquiat, menyerahkan lebih dari 110,5 juta dolar AS untuk sebuah karya tanpa judul.

"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa saya baru saja memenangkan mahakarya ini,” tulisnya di Instagram. "Ketika saya pertama kali menemukan lukisan ini, saya sangat terpesona dan bersyukur atas kecintaan saya pada seni. Saya ingin berbagi pengalaman itu dengan sebanyak mungkin orang."

Di samping itu, Maezawa juga dikenal sebagai seorang filantropi. Ia menyumbangkan 1 juta dolar AS untuk rekonstruksi stadion tim bisbol Chiba Lotte Marines. Kemudian, pada 2012 memperkenalkan enam jam kerja sehari di perusahaannya sehingga karyawan dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka atau mengejar hobi.

Meski dikenal tertutup, Maezawa sebelumnya telah dikaitkan secara romantis dengan aktris dan model Saeko Dokyu. Ia dilaporkan bercerai dan jadi ayah dari setidaknya satu atau mungkin tiga anak.

4 dari 4 halaman

4 Tips Aman Hindari COVID-19 Saat Harus Mengantre

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.