Sukses

Kisah Cinta Bung Hatta, Berlabuh pada Hati Anak Mantan Kekasih

Bung Hatta tercatat memiliki prinsip tak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.

Liputan6.com, Jakarta - Bab-bab awal kemerdekaan Indonesia nyatanya tak semata soal perjuangan membangun negeri, namun juga upaya salah satu proklamatornya, Mohammad Hatta, atau yang lebih akrab disapa sebagai Bung Hatta, menemukan tambatan hati.

Kobaran jiwa patriot lelaki berdarah Minang itu membuatnya bertekad tak akan menikah sampai Indonesia merdeka dari belenggu penjajah. Namun berbulan-bulan setelah proklamasi, nyatanya Bung Hatta belum juga naik pelaminan.

Akhirnya, ia melabuhkan hati pada seorang perempuan bernama Rachmi Rahim. Melansir berbagai sumber, Senin, 8 Februari 2021, setelah dilamarkan Bung Karno, keduanya menikah pada 18 November 1945.

Bung Hatta diceritakan pertama kali bertemu Rahmi di Institut Pasteur, Bandung. Saat itu, ia dan Bung Karno sedang berkunjung.

Meski hanya melihat sekilas, figur yang juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia ini langsung tertarik pada Rachmi. Bung Karno pun membantu melamarkan Rachmi yang usianya 24 tahun lebih muda dari Bung Hatta.

Gelitik fakta lainnya adalah Rachmi ternyata anak dari mantan kekasih Bung Hatta. Prinsip tak mau menikah sebelum Indonesia merdeka membuatnya berpisah dari gadis bernama Anni. Ia kemudian menikah dengan kawan dekat Soekarno, Abdul Rachim.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Buku Karyanya sebagai Mas Kawin

Bung Hatta sendiri tercatat menyerahkan buku Alam Pikiran Yunani yang ditulis selama masa pembuangan di Boven Digul sebagai mas kawin. Ia pun mempersunting Rahmi di sebuah vila di Megamendung, Bogor.

Kala itu, Bung Hatta sudah berusia 43 tahun sedangkan Rachmi baru berumur 19 tahun. Perbedaan usia ini nyatanya tak jadi halangan berarti bagi mereka yang kemudian dikaruniai tiga orang anak tersebut.

Hingga akhir hayat Bung Hatta, Rachmi adalah satu-satunya perempuan yang tercatat hadir di hidupnya. Perhentian terakhir Bung Hatta setelah menuntaskan keinginannya membawa Indonesia merdeka.

Tidak semua orang bisa dan punya kesempatan untuk bertemu dengan belahan jiwa dan saling memberikan cinta abadi hingga lanjut usia sampai maut memisahkan. Seribu Kali Cinta merupakan ungkapan tekad untuk memberikan cinta abadi kepada sang belahan jiwa.

3 dari 3 halaman

5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.