Sukses

Masuk Tahap Akhir, Festival untuk UMKM Pilih 2 Pemenang Utama

UMKM adalah kunci untuk memutar roda perekonomian bangsa yang telah memberikan dampak terhadap sosial dan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta -  Festival #SampoernaUntukUMKM telah sampai pada puncak acara. Rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna untuk Indonesia (SUI) dan Yayasan BEDO, telah memilih dua UMKM sebagai pemenang. Mereka berhasil lolos dari berbagai tantangan yang diberikan selama masa pelatihan digital sejak pertengahan November 2020.

UMKM pemenang festival ini diharapkan dapat menjadi inspirasi para pelaku UMKM lainnya menjadi wirausahawan handal dan unggul. Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna mengatakan, Sampoerna menyadari pentingnya peranan sektor UMKM dalam perekonomian masyarakat, khususnya di saat pandemi.

Untuk itu, rangkaian acara Festival #SampoernaUntukUMKM ini diusung sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. UMKM adalah kunci untuk memutar roda perekonomian bangsa yang telah memberikan dampak terhadap sosial dan ekonomi.

“Merupakan suatu kebanggaan dapat menjadi inkubator bagi lahirnya pelaku-pelaku baru yang handal dan unggul di sektor UMKM. Kami berharap teman-teman UMKM yang mengikuti pelatihan dapat turut menjadi penopang bagi perekonomian Indonesia.

Kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat mulai dari para mentor, fasilitator, dan para dewan juri yang telah membimbing para pelaku UMKM binaan Sampoerna tanpa kenal lelah selama pelatihan berlangsung,” ujar Ishak pada acara puncak Festival #SampoernaUntukUMKM yang dilaksanakan secara online, pada Selasa (15/12).

Kedua pemenang, yakni Ismiyati yang bergerak di bidang makanan minuman, dan Dyah Yesnita di bidang fashion, selain membawa pulang hadiah berupa voucher belanja, paket data internet, dan lainnya, keduanya juga mendapatkan dukungan berupa bedah dapur, konsultasi dan pendampingan bisnis berkelanjutanserta kesempatan untuk memperluas akses pasar.

Sebelumnya, bersama dengan sepuluh UMKM terpilih di babak semi-final, kedua pemenang utama juga telah memamerkan produk-produk usahanya di bazaar online yang berlangsung pada 15-16 Desember juga di e-catalog yang terdapat pada situs SETC.id. Ishak menyebut, keduanya layak menjadi pemenang karena telah menunjukkan performa terbaiknya dengan mampu bertahan melalui proses penyeleksian yang sangat ketat.

Mereka berhasil melalui proses penyeleksian yang sangat ketat mulai dari 50 besar, 30 besar, 10 besar, hingga ditetapkannya dua pemenang dari total 150 peserta yang mengikuti Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM sejak pertengahan November lalu. Program pembinaan serta pendampingan UMKM Sampoerna ini merupakan bagian dari program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).

Ketua panelis juri Muhammad Satrianugraha mengaku turut bangga telah menjadi bagian dari rangkaian festival #SampoernaUntukUMKM ini. Seluruh peserta festival memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan sehingga proses transfer knowledge juga dapat berjalan dengan baik dan optimal.

“Semangat dan kegigihan seluruh UMKM peserta festival sangat luar biasa. Mereka memiliki keinginan tinggi untuk terus meng-upgrade ilmu bisnis dengan didukung pemanfaatan digital teknologi.

Harapannya, ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat dimaksimalkan dan diaplikasikan secara riil sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Hal ini akan mendorong daya saing UMKM di negeri sendiri. Kami meyakini perekonomian Indonesia akan bangkit dan menjadi lebih baik ke depan dan kita bersama – sama dapat melewati masa ini dengan baik,” jelas Satrianugraha.

Sementara itu, Ismiyati, pelaku UMKM di bidang makanan minuman, mengatakan tidak menyangka akan lolos ke tahap akhir. Banyaknya peserta lain yang kompeten memicu dirinya untuk selalu mengasah kemampuan membangun bisnis yang mumpuni. 

“Sebagai pelaku UMKM, saya bersyukur dan bangga dapat mengikuti festival #SampoernaUntukUMKM ini. Banyak hal baru yang diperoleh dan dapat kami terapkan secara langsung ke depan dalam menjalankan bisnis. Berbagai macam ide harus dicurahkan dalam kompetisi ini dan kami yakin proses yang kami jalani tentu akan berbuah keberhasilan yang baik,” katanya.

Masa pandemi ini, lanjutnya, membuat para pelaku UMKM harus memutar otak agar bisnis dapat terus bertahan. Masa krisis yang cukup menggerus berbagai sektor menjadikan teknologi digital menjadi salah satu jalan keluar yang sangat bermanfaat bagi pelaku dan bagi konsumen sendiri.

“Kami harus selalu punya perencanaan A, B, C hingga Z untuk menghadapi berbagai masa krisis yang tidak tahu akan terjadi kapan saja, seperti halnya yang terjadi saat ini. COVID-19 membuat pelaku UMKM untuk terus kreatif mengembangkan bisnisnya,” jelasnya.

Dyah Yesnita, pelaku UMKM di bidang fashion, juga memiliki pandangan yang sama. Ia menilai telah terjadi pergeseran perilaku konsumen di era digital yang kian canggih, ditambah kondisi pandemi COVID-19 yang memicu masyarakat untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

“Semua beralih ke digital. Kita sebagai pelaku usaha jangan sampai tertinggal dan harus adaptif dengan perkembangan zaman, dan menjadikan tantangan pandemi ini sebagai sebuah peluang. Festival #SampoernaUntukUMKM ini semakin membuka cakrawala berpikir untuk terus bergerak maju dan menjadi pelaku usaha yang adaptif sengan segala situasi dan kondisi,” tuturnya.

Ia berharap, pencapaiannya sebagai pemenang di Festival #SampoeraUntukUMKM dapat meningkatkan semangatnya untuk terus berkarya dan mengembangkan bisnis lebih jauh lagi. “Ini adalah bentuk kemajuan untuk diri saya sendiri, semoga juga menginsipirasi bagi yang lain untuk terus berinovasi menemukan ide-ide baru untuk rencana bisnis ke depan,” tuturnya.

Dalam acara puncak Festival #SampoernaUntukUMKM ini, selain pengumuman dua pemenang utama, para peserta terpilih serta ratusan partisipan lain dari seluruh Indonesia berkesempatan untuk mengikuti bazaar, dan juga kegiatan webinar seputar bisnis dan UMKM secara online melalui saluran Youtube dan Zoom di 15 dan 16 Desember 2020.

“Sampoerna berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan usaha UMKM secara terpadu dan menyeluruh. Tidak hanya secara teori, kami juga mengajak para UMKM binaan untuk secara langsung mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama pelatihan. Tujuannya agar mereka menjadi lebih siap, lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing melalui literasi digital serta pelatihan tepat guna.” tutup Ishak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini