Sukses

Studi: Diet Mediterania Nabati Cepat Menurunkan Berat Badan

Untuk mereka yang diet, disarankan menjalani diet Mediterania nabati yang disebut bisa lebih cepat menurunkan berat badan.

Liputan6.com, Jakarta - Studi tentang diet terus dilakukan banyak institusi yang kemudian dipublikasikan, salah satunya tentang diet Mediterania. Diet yang mengandung lebih sedikit daging dapat meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik.

Sebuah studi yang diterbitkan bulan ini dalam jurnal medis Heart menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi protein nabati dan sejumlah kecil unggas serta daging merah lebih menyehatkan jantung. Hal itu berbeda dengan diet tradisional Mediterania, yang terdiri dari daging dan makanan laut yang dikombinasikan dengan sayuran, biji-bijian, dan minyak zaitun, dilansir dari laman Fox News, Senin, 1 Desember 2020.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti membagi 294 partisipan dengan obesitas sedang yang mayoritas adalah laki-laki dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi nasihat tentang cara-cara meningkatkan aktivitas fisik dan hanya diberi petunjuk tentang diet sehat.

Kelompok kedua, mereka menerima panduan yang sama, tapi mereka diberitahu untuk mengikuti pola makan tradisional Mediterania yang mengganti daging merah dengan ikan dan unggas sebagai gantinya. Peneliti juga menaikkan jumlah sayuran yang diminta untuk dimakan partisipan selama penelitian.

Kelompok ketiga, mereka diberi nasihat tentang aktivitas fisik dan bagaimana mengikuti diet Mediterania hijau tanpa daging dan makanan nabati yang berlimpah dengan protein tinggi dari kacang-kacangan dan bahan lain untuk menggantikan produk hewani.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penurunan Berat Badan

Setelah uji coba, para peserta yang berusia rata-rata 51 tahun, yang mengikuti diet Mediterania hijau kehilangan 13,7 pound. Itu lebih banyak daripada mereka yang mengikuti diet Mediterania berbasis ayam dan ikan tradisional, yang kehilangan 11,9 pound atau setara lima kilogram.

Pengikut diet sehat hanya kehilangan 3,3 pon atau 1,5 kg. Para pemakan yang mengikuti pola makan Mediterania nabati juga kehilangan hingga 3,4 inci dari lingkar pinggang mereka - dibandingkan dengan 2,7 inci hilang oleh pelaku diet Mediterania tradisional dan 1,7 inci dilepaskan dari pelaku diet sehat.

Studi tersebut mengonfirmasi penelitian sebelumnya yang menunjukkan orang dewasa yang mengikuti pola makan nabati atau vegan menunjukkan penurunan berat badan yang nyata dan penurunan lemak tubuh. Ahli gizi mengatakan meningkatkan asupan makanan nabati seperti kacang-kacangan, dan sayuran hijau dapat menjadi sumber makanan yang melimpah tanpa mengurangi asupan serat dan protein.

“Semakin banyak makanan nabati yang Anda makan, semakin banyak serat dan antioksidan seperti vitamin C yang Anda dapatkan,” kata ahli diet Dr. Lisa Young kepada Fox.

Yang tidak disadari orang adalah mereka tidak perlu mengonsumsi produk hewani untuk mendapatkan protein. Ada protein dalam biji-bijian dan sayuran. Ada protein dalam sayuran nabati. "Secara kalori, alasan itu akan membantu menurunkan berat badan, adalah serat akan membantu Anda merasa kenyang dan Anda akan bisa makan dalam porsi yang lebih besar dan merasa lebih kenyang, " tambahnya.

3 dari 3 halaman

Diet Tak Lancar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.