Sukses

Mengenal Ashley Biden, Putri Joe Biden yang Pesonanya Tak Kalah dari Ivanka Trump

Kehidupan Ashley Biden tak segemerlap Ivanka Trump meski keduanya juga aktif di dunia fesyen.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ashley Biden saat ini tak sepopuler Ivanka Trump yang lebih dulu dikenal sebagai influencer sekaligus pebisnis. Namun, putri tunggal Joe Biden dari pernikahannya bersama Jill Biden itu tak kalah memesona dari putri pertama Donald Trump. Lalu, siapakah sosok Ashley?

Dikutip dari laman Daily Mail UK, Minggu (8/11/2020), Ashley merupakan anak keempat dari Joe Biden. Sang ayah memiliki tiga anak lain dengan istri pertamanya, Neilia yang meninggal karena kecelakaan mobil pada Desember 1972. Akibat kecelakaan tersebut, tak hanya nyawa Neilia melayang, tetapi juga putri Biden yang masih balita, Naomi. 

Kecelakaan yang terjadi tak lama setelah Biden terpilih sebagai anggota senat itu juga melukai dua putranya, Hunter dan Beau. Tetapi, keduanya selamat dari tragedi tersebut. Hanya saja, Beau mengembuskan napas terakhisnya pada 2015 setelah berjuang melawan kanker otak yang diidapnya.

Ashley, perempuan kelahiran Wilmington, Delaware, pada 1981 tersebut dikenal memiliki masa sekolah yang aktif. Ia menyeimbangkan kehidupan sebagai siswa dengan beragam kegiatan ekstrakurikuler. Ia bergabung dengan tim lacrosse dan hoki lapangan di Wilmington Friends School, sebuah sekolah swasta di kampung halamannya.

Tetapi, gairah terbesarnya adalah menjadi pelayan masyarakat. Ia menyebut gairah melayani masyarakat sudah ada dalam DNA-nya. Ia banyak dipengaruhi Joe Biden yang berkarir sebagai politikus, juga pekerjaan sang ibu sebagai profesor Bahasa Inggris. 

Dalam wawancara dengan Glamour pada 2017, Ashley mengungkapkan kecintaannya pada hewan. Ia bahkan menggalang surat petisi yang ditujukan kepada sebuah perusahaan kosmetik yang menguji coba produk lip gloss-nya kepada hewan. Aksinya mengadvokasi perlindungan hewan terus berlanjut sampai ia besar.

"Kemudian, aku terobsesi dengan nasib lumba-lumba yang terjerat jaring tuna. Ayahku menghubungkanku dengan anggota kongres Barbara Boxer yang kupanggil the dolphin lady, dan dia memberiku kesempatan untuk membantu melobi anggota kongres dari Partai Republik untuk Undang-Undang Informasi Konsumen Perlindungan Lumba-Lumba," tutur perempuan berusia 39 tahun tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Advokasi Kesejahteraan Anak

Didorong minat tersebut, Ashley pun mengejar karir sebagai aktivis keadilan sosial dan pekerja sosial. Selama 15 tahun ia bekerja sebagai pekerja sosial di Departemen Layanan untuk Anak, Pemuda, dan Keluarganya di Delaware. Selama itu, ia membuat program yang memfokuskan pada keadilan narapidana anak, layanan pengasuhan, dan kesehatan mental.

Tetapi tiga tahun lalu, Ashley meluncurkan proyek baru, sebuah lini sweatshirt yang keuntungannya untuk kegiatan amal di Delaware. Peluncuran item fesyen itu terinspirasi oleh kematian sang kakak, Beau. Logo bertuliskan LH dengan gambar anak panah di antaranya merupakan caranya mengenang sang kakak.

"Kami terkadang harus ditarik ke bawah untuk bisa menembak ke depan. Dia adalah busurku. Kankernya membuat saya berlutut, '' katanya kepada Washington Post. "Saya tidak punya pilihan selain menembak ke depan, terus melaju, terus membidik impian saya sendiri."

Ia mendonasikan 10 persen hasil penjualan untuk komunitas yang dibentuk Zip codes. "Program sosial paling efektif adalah di komunitas lokal," kata Ashley. "Mereka tahu ke mana dana harusnya disalurkan."

Sang ayah yang kala itu masih menjabat sebagai Wakil Presiden AS hadir di event New York Fashion Week untuk mempromosikan label sang anak. Ia mengaku sangat bangga dengan anak perempuannya saat itu.

Ashley kembali menunjukkan kemampuan desain fesyennya pada tahun lalu saat membuat seragam baru untuk Hotel Hamilton di Washington DC, salah satu anak usaha dari Livelihood.

3 dari 3 halaman

Kehidupan Pribadi

Ashley menikah dengan Howard Krein, seorang Asisten Profesor Otolaringologi: pembedahan kepala dan leher di Universitas Thomas Jefferson dan seorang partner pendiri dan co-director Pusat Estetika dan Rekonstruksi Wajah di Jefferson. Pasangan itu bertemu pada 2010 setelah dikenalkan oleh Beau, kakak Ashley.

Kurang dari dua tahun kemudian, pria asli Philadelphia yang usianya 14 tahun lebih tua dari Ashley melamar sang kekasih dalam suasana romantis. Jelang matahari terbenam, ia meminta Ashley sebagai istrinya di puncak tebing Big Sur, setelah meminta restu dari Joe Biden.

Pasangan itu menikah pada musim panas 2012 di Gereja Katolik Roma Brandywine di Greencille, Delaware, tempat Ashley dibaptis. Seorang rabi memimpin upacara antarkeyakinan, yang merefleksikan tradisi katolik Ashley dan keyakinan Yahudi Howard.

Tetapi tidak seperti Ivanka yang berpindah keyakinan menjadi Yahudi sebelum menikah dengan Jared Kushner, Ashley tetap menjalankan ibadah sebagai penganut Katolik dan bahkan sempat bertemu secara privat dengan Paus Francis di Vatikan pada 2016. Saat menikah, ia mengenakan gaun pengantin rancangan Vera Wang yang menonjolkan garis lehernya.

Kepada People jelang pernikahan sang anak, Biden mengakui ia khawatir tak bisa mengatasi emosinya pada hari pernikahan sang anak. Maka, ia meminta sang anak untuk berlatih berjalan sehingga aku bisa mengatasinya.

Setelah upacara pernikahan, pasangan dan 200 keluarga dan kerabat pergi mengunjungi rumah keluarga Biden di tepi Danau dekat Wilmington untuk menggelar resepsi. Hidangan disajikan dalam gaya kekeluargaan di halaman belakang. Ashley dan Howard kemudian menetap di Philadelphia. Hingga saat ini, tidak diketahui apakah Ashley akan bergabung dalam pemerintahan ayahnya yang berarti ia harus ikut pindah ke Washington DC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.