Sukses

Hari Gajah Sedunia, Irfan Hakim Pamer Potret Cium Mamalia Terbesar

Gajah Sumatra saat ini berstatus paling rentan punah karena ulah manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Gajah salah satu satwa yang akrab dalam kehidupan kita. Tubuhnya yang besar dengan belalai yang panjang menjadikan gajah sangat mudah dikenali, termasuk oleh anak-anak.

Lalu, kapan Hari Gajah Sedunia dirayakan? Mungkin banyak orang yang mash belum tahu. Hari Gajah Sedunia dirayakan setiap 12 Agustus.

Merayakan Hari Gajah Sedunia, Irfan Hakim mengunggah potret kebersamaannya dengan gajah. Ada dua potret yang diunggah Irfan, potret pertama ia sedang mencium hewan tersebut.

"Selamat hari Gajah sedunia .....," tulis Irfan. Dalam potret kedua, ia sedang memegang gadingnya.

Sebagai keterangan, Irfan Hakim mengutip lagu Gajah yang dinyanyikan Tulus. "Setidaknya punya tujuh puluh tahun/Tak bisa melompat, 'ku/ mahir berenang/Bahagia melihat kawanan betina/Berkumpul bersama sampai ajal/Besar dan berani berperang sendiri/Yang aku hindari hanya semut kecil/Otak ini cerdas, kurakit perangkat/Wajahmu tak akan pernah kulupa."

Sejumlah warganet ramai mengomentari potret Irfan Hakim sedang mencium gajah. Sejumlah selebritas juga mengomentari potret tersebut. Salah satunya Deddy Corbuzier yang meminta agar Irfan membawanya ke Podcast. "Bawa ke Podcast," tulis Deddy dalam kolom Instagram Irfan.

Selain Deddy, banyak warganet yang senang melihat keakraban Irfan dengan gajah. "Asyik ya A masuk ke dunia hewan,dmn tidak ada drama,dengki,baper dll, hanya ada kasih sayang ya a😊," tulis seorang penggemar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Jenis Gajah

Menurut WWF Indonesia, Indonesia adalah habitat bagi dua dari enam subspesies gajah yang ada di dunia, yaitu Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan Gajah Kerdil Borneo (Elephas maximus borneensis). Keduanya memiliki perbedaan, meskipun sekilas terlihat mirip. 

Selain makan rumput, daun, dan kulit pohon, gajah juga spesies pemakan buah, sehingga ia berperan penting dalam regenerasi hutan. Saat menjelajah hutan, gajah akan membuang kotoran yang berisi biji buah yang dia cerna, dan akhirnya tumbuh menjadi pohon baru.

"Oleh karena itu, Gajah Sumatera bisa kita sebut sebagai petani hutan. Berbeda dengan kerabatnya, Gajah Kerdil Kalimantan, Gajah Sumatera memiliki wajah yang cenderung oval dan tubuh yang lebih tinggi," tulis WWF Indonesia dalam akun Facebook-nya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Status gajah Sumatra saat ini dalam posisi rentan punah karena ulah manusia. Jumlahnya makin menyusut di alam liar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.