Sukses

Desainer Grafis di Inggris Dapat Penghasilan 7 Kali Lipat dari Masker Selama Lockdown Corona

Penghasilan seorang desain grafis di Inggris meningkat tujuh kali lipat selama pandemi corona.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang desainer grafis mengungkapkan menghasilkan 7.000 Pound sterling atau setara Rp127 juta sebulan selama lockdown corona di Inggris. Ia mengerjakan percetakan logo perusahaan pada masker wajah.

Dilansir dari Daily Mail, Minggu, 12 Juli 2020, Dani Turner dari Yateley di Hampshire, bekerja dua atau tiga hari seminggu sebelum pandemi corona Covid-19. Kala itu, ia membawa pulang sekitar 1.000 Pound sterling atau setara Rp18 juta sebagai desainer grafis lepas.

Saat pandemi corona melanda, ibu dua anak ini melihat kesempatan untuk mencari tambahan dari rumah. Penghasilan bulanannya meningkat tujuh kali lipat, sembari mengurus kedua putrinya yang berusia tiga tahun dan 10 bulan.

"Saya perhatikan semua orang mengenakan masker bedah ketika saya berada di supermarket. Saya pikir mereka tampak menakutkan dan klinis," katanya kepada Femail.

"Saya juga berpikir tentang apa yang akan terjadi pada permintaan masker jika mereka menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Apakah NHS sudah cukup? Saya berpikir tentang bagaimana masker bisa menjadi new normal, mungkin pokok seragam untuk perusahaan," tambahnya.

Dari sana, Dani muncul dengan ide untuk mencetak logo ke masker perusahaan, dan segera membawa pulang 7.000 Pound sterling per bulan. Untuk paket empat masker yang dapat digunakan kembali dihargai 56 Pound sterling atau setara Rp1 juta.

"Saya harus bekerja di sekitar anak perempuan saya dan bekerja sangat larut malam ketika mereka tidur. Saya memiliki mainan di kamar cadangan saya yang ditetapkan sebagai kantor saya sebagai tempat kecil bagi mereka untuk bermain saat saya bekerja," kata sang desainer grafis.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bentuk Dukungan

Dani mengatakan memulai mendesain karena melihat peluang bagi perusahaan untuk mengiklankan merek mereka dan melindungi karyawan mereka pada saat yang bersamaan. Ia menyadari itu akan menjadi cara untuk memperlambat penyebaran Covid-19 dan untuk mendukung NHS dengan mencari penutup wajah mereka sendiri daripada menggunakan masker bedah.

"Ini adalah cara mereka dapat melakukannya secara gratis melindungi karyawan mereka, dan orang-orang di sekitar mereka, berjalan-jalan dan bepergian dan pada saat yang sama tidak terlalu mengintimidasi pelanggan," jelas Dani.

Ia melanjutkan bisa membuat masker warna apa saja dengan logo apa pun. Jadi setiap makser dapat sepenuhnya cocok dengan merek perusahaan.

Sang desainer sejak itu bekerja dengan Hun Wines, merek anggur kalengan dan Make Up By Carmen, ahli kecantikan yang bekerja dengan selebritas termasuk Meghan Barton-Hanson. "Saya telah membuat masker untuk agen perumahan, pelatih pribadi, penata rambut, make-up artist, resepsionis, tukang ledeng, tukang listrik dan restoran," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.