Sukses

Sosok Pengusaha Dermawan yang Ternyata Pernah Jadi Kuli

Pernah menjadi kuli angkut barang, Bbenk berhasil jadi pengusaha dan meraih pemasukan miliaran rupiah setiap bulannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan seseorang layaknya roda yang berputar, kadang di atas, kadang di bawah. Nasib seseorang dapat berubah dengan cepat. Pengusaha ponsel Bbenk pun merasakan hal demikian.

Siapa sangka, Bbenk dulunya pernah menjadi kuli angkut barang. Berbekal tekad dan kerja keras, kini dia berhasil meraih pemasukan miliaran rupiah setiap bulannya. Bbenk meraih kesuksesan setelah menekuni bisnis ponsel atau hp. Kini dia sudah memiliki dua toko ponsel besar yang terletak di kawasan Condet, Jakarta dan, Dipati Ukur Bandung.

"Asal muasal saya dulu pernah jadi kuli cukup lama dari perusahaan ke perusahaan. Terakhir sempat jadi kuli angkut garmen sekitar tiga tahun," ujar Bbenk, baru-baru ini.

[bacajuga:Baca Juga](4275168/ 4271117 4264573)

Bekerja sebagai kuli, Bbenk merasa malu saat reuni dengan teman-teman sekolahnya. Maklum saja, banyak teman-temannya yang sudah meraih kesuksesan. Acara reuni tersebut menjadi cambuk bagi Bbenk untuk bangkit. Dia memilih meninggalkan pekerjaan lamanya. Dengan modal sedikit, Bbenk memberanikan diri memulai usaha, dengan berjualan kartu perdana.

"Saya jenuh juga. Hidup kok gini-gini aja. Pengen juga punya mobil dan rumah. Puncaknya saat acara reuni. Teman-teman sudah jadi orang semua. Itu melecut saya untuk berubah," tutur Bbenk.

Keberuntungan memihak Bbenk. Usaha makin berkembang. Hingga akhirnya bisa memiliki toko jual-beli ponsel.  Lantas apa kunci sukses Bbenk mengubahnya hidupnya? "Pertama kita harus rajin sedekah, kalau bisa sebanyak-banyaknya. Kedua doa orang tua terutama ibu," lanjut Bbenk.

"Rencana selanjutnya ingin ekspansi usaha, membuka banyak cabang. Saya ingin disetiap cabang ada rumah makan gratis untuk yang tidak mampu jadi mereka cukup bayar sesuai kemampuan. Kalai tidak ada ya tidak usah bayar. Saya juga ingin membangun masjid sendiri," tegas Bbenk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini